Kurap adalah salah satu masalah kulit yang sudah tidak asing lagi. Gejala yang timbul, seperti ruam kulit berwarna kemerahan, rasa gatal, serta bercak kulit bersisik. Penyakit ini umumnya ditemui di kuku, kaki, kepala, dan selangkangan.
Namun, yang mungkin Anda belum tahu, kurap juga bisa muncul di penis! Bayangkan kalau terjadi kurap di penis, tentu sangat mengganggu kenyamanan Anda, bukan?
Kurap di Alat Kelamin, Mungkinkah?
Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan jamur dermatofita. Penyebab terseringnya adalah jamur T. mentagrophytes serta T. rubrum yang ditularkan secara langsung ataupun tidak.
Penamaan kurap secara medis dapat berbeda sesuai dengan lokasi kemunculannya, yaitu:
- Tinea corporis, terletak di leher, badan, lengan, dan tungkai.
- Tinea pedis, kurap yang terletak di kaki.
- Tinea cruris, kurap yang muncul pada area selangkangan.
- Tinea apitis, yang berada di kulit kepala.
Namun, tahukah Anda bahwa kurap juga bisa terjadi di alat kelamin? Menurut dr. Nabila Viera Yovita, bisa saja terjadi infeksi jamur di penis, termasuk kurap, meski sangat jarang kasusnya.
Secara gejala, kurap penis kurang lebih sama dengan kurap pada umumnya. Biasanya muncul ruam merah yang berbentuk lingkaran di kulit. Selain itu, ada keluhan gatal, khususnya saat berkeringat, dan juga bercak kulit yang bersisik.
Artikel Lainnya: Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Penis Gatal dan Panas
Tips Mencegah dan Mengobati Kurap di Alat Kelamin
Anda tidak ingin mengalami kurap di penis? Menurut dr. Nabila Viera, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan bahkan mengatasi kurap di kelamin:
-
Selalu Keringkan Alat Kelamin
“Yang utama, selalu keringkan alat kelamin dengan baik setiap kali habis dari toilet agar tidak lembap. Jamur itu kan akan mudah tumbuh pada lingkungan yang lembap,” ujar dr. Nabila.
-
Ganti Celana Dalam
“Kalau Anda termasuk orang yang mudah keringatan, segera ganti celana dalam yang sudah terasa lembap atau basah. Lebih baik, ganti saja dengan yang bersih dan kering,” dia menambahkan.
-
Pakai Anti-jamur
“Kalau mengobati (kurap di penis) seharusnya dengan anti-jamur. Namun, Anda harus dipastikan dulu apakah itu memang kurap di kelamin karena kasusnya sangat jarang sekali,” dr. Nabila mengingatkan.
Selain langkah-langkah di atas, saat merasakan gejala kurap di area kelamin, lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter kulit terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar jelas diagnosis dan pengobatannya tepat sasaran.
Artikel Lainnya: Cara Praktis yang Efektif Cegah Kadas dan Kurap
Ada Kurap di Kelamin, Kapan Harus ke Dokter?
Kurap di kelamin memang harus ditangani dengan tepat agar tidak lama-lama mengganggu kenyamanan Anda dan sembuhnya sempurna.
Nah, seperti dikatakan dr. Nabila Viera, kurap biasanya bisa terbasmi jika memakai obat anti-jamur. Masalah kulit ini umumnya akan reda dalam waktu satu atau dua minggu.
Namun, Anda harus ke dokter kalau mengalami ruam yang tidak kunjung membaik dalam waktu dua minggu setelah menggunakan produk anti-jamur yang dijual bebas. Anda mungkin membutuhkan obat resep dokter.
Lekas temui dokter, jika Anda mengalami dermatofitosis parah dan kurap yang yang dialami tidak merespons pengobatan OTC atau pengobatan di rumah. Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan pil anti-jamur untuk mengatasi infeksi.
Jangan malu meski Anda mengalami kurap penis. Rasa sungkan dan menutup-tutupi membuat infeksi kulit ini makin lama berada di tubuh dan mengganggu kenyamanan Anda.
Masih punya pertanyaan seputar kurap kelamin dan penyakit kulit lainnya? Jangan segan untuk bertanya langsung pada dokter di aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)