Ketika memasuki masa pubertas, mulai banyak perubahan yang terjadi pada tubuh remaja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh lonjakan hormon yang menyebabkan berbagai perubahan tersebut, termasuk timbulnya masalah kulit.
Masalah kulit adalah hal yang umum dirasakan para remaja. Bahkan, beberapa di antaranya adalah hal yang normal terjadi saat memasuki masa pubertas. Tapi, hal ini tetap dapat membuat mereka merasa malu dan tidak percaya diri.
Berikut ini beberapa jenis masalah kulit remaja yang perlu diketahui:
Artikel Lainnya: Jangan Kemudaan, Ini Batas Usia Remaja Pakai Skin Care
1. Jerawat
Rasanya, hampir semua remaja pernah mengalami masalah kulit yang menyebalkan ini, ya! Jerawat sendiri adalah salah satu masalah yang kerap bikin panik karena mengganggu penampilan. Biasanya jerawat muncul di wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. Namun, area yang paling umum dihinggapi adalah pipi dan dahi.
Di masa pubertas, terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang membuat kelenjar minyak di wajah menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak. Sebum yang berlebih membuat pori-pori gampang tersumbat.
Ditambah lagi, dengan menempelnya debu, kotoran, dan bahkan bakteri akan menimbulkan reaksi peradangan pada kulit yang kemudian menjadi jerawat. Bentuk jerawat bisa berupa komedo terbuka, tertutup, jerawat dengan nanah, maupun jerawat kistik.
Apa sih, solusi ampuh atasi jerawat? Krim atau losion obat yang mengandung asam salisil atau benzoil peroksida dapat membantu mengurangi jerawat. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Agar jerawat tidak parah dan datang lagi, cuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut dan sesuai jenis kulit. Pilih juga produk skin care dan makeup yang non-komedogenik (tidak menyebabkan sumbatan pada pori-pori kulit).
Artikel Lainnya: Kiat Perawatan Kulit Wajah untuk Usia 20-an
2. Kulit Berminyak
Seperti penjelasan di atas, kulit berminyak saat remaja terjadi karena lonjakan hormon seks. Tapi, bukan berarti memiliki kulit berminyak akan pasti berjerawat, ya.
Remaja yang kulitnya berminyak dan tidak berjerawat bisa mengurangi kelebihan produksi minyaknya untuk sementara waktu dengan berbagai produk perawatan kulit. Namun, untuk perawatan yang lebih permanen, biasanya diperlukan penanganan oleh dokter kulit.
Gunakan produk yang mengandung alkohol untuk menyerap minyak, dan pakai skin care berlabel oil-free agar tidak menambah sumbatan pori-pori. Kalau tidak mau pakai terlalu banyak produk, solusinya adalah kertas minyak untuk menyerap kelebihan minyak di permukaan kulit.
Artikel Lainnya: Penyebab Tangan Tampak Tua dan Keriput di Usia Muda
3. Kulit Kusam
Masalah kulit wajah remaja yang sering dikeluhkan adalah kulit wajah yang tampak kusam. Ada banyak penyebab kulit wajah kusam, misalnya kondisi kulit yang kering dan dehidrasi, menumpuknya sel kulit mati karena jarang melakukan pembersihan wajah, serta paparan asap rokok dan sinar matahari yang berlebihan.
Untuk mengatasi kulit kusam bisa dengan membersihkan wajah secara rutin dan melakukan eksfoliasi setidaknya 2-3 kali dalam seminggu untuk mengangkat sel-sel kulit mati di wajah.
Sebagai penunjang, mengatasi kulit kusam juga bisa dengan menggunakan serum yang berfungsi untuk mencerahkan dan menghidrasi, misalnya serum vitamin C dan niacinamide, serta menggunakan pelembap dan tabir surya.
4. Keringat Berlebih
Selain kelenjar minyak, yang juga bereaksi terhadap peningkatan hormon seks adalah kelenjar keringat. Remaja biasanya menunjukkan tanda-tanda keringat berlebih di telapak tangan, telapak kaki, di kulit kepala, di bawah lengan, atau bahkan wajah.
Kalau banyak berkeringat begini, pasti sangat mengganggu dan bikin nggak PD, kan? Untuk mengatasinya, coba pakai deodoran dibandingkan parfum. Deodoran akan mengurangi keringat dan membuat Anda tetap wangi dan segar.
Selain itu, mandi dua kali sehari dengan sabun yang melembapkan kulit juga bisa membantu mengurangi produksi keringat yang berlebih.
Pastikan juga kenakan pakaian yang ringan dan berbahan katun. Kain katun akan membantu menyerap keringat dan membuat kulit lebih mudah bernapas. Untuk keringat berlebih di telapak kaki, alas kaki yang digunakan harus benar-benar kering sebelum digunakan.
Artikel Lainnya: Tindakan Sederhana yang Bikin Awet Muda, Apa Saja?
5. Rambut Tumbuh Berlebihan pada Tubuh
Saat remaja mencapai pubertas, rambut yang tumbuh dapat menjadi perhatian utama. Perubahan hormon dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada beberapa remaja. Kondisi kulit remaja seperti ini mungkin perlu perawatan khusus.
Sayangnya, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan rambut di seluruh tubuh. Namun, ada metode yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, yaitu metode pencabutan rambut yang aman di rumah.
Selain itu, cara waxing menggunakan epilator atau krim penghilang rambut juga bisa diandalkan.
Artikel Lainnya: Jangan Salah, Ini Perawatan Wajah yang Tepat untuk Pria
6. Stretch Marks
Garis putih keunguan seperti bekas luka atau dikenal dengan sebutan stretch marks juga biasa dialami para remaja. Perubahan fisik yang signifikan saat pubertas akibat dari peningkatan hormon membuat peregangan pada kulit yang terlalu banyak, sehingga timbullah garis ini.
Biasanya stretch marks muncul pada bagian lengan, perut, pinggul, dan paha. Meski tak bisa hilang sepenuhnya, namun Anda bisa menggunakan krim retinoid yang membantu membangun kembali kolagen di kulit, sehingga dapat menyamarkan stretch marks.
7. Kutil
Kutil pada kulit juga menjadi salah satu kelainan pada kulit yang sering dialami oleh para remaja. Biasanya, ini disebabkan oleh infeksi virus, namun tergolong tidak berbahaya. Hanya saja, kutil memang dapat mengurangi kepercayaan diri, misalnya kutil muncul di jari, punggung tangan, ataupun di kaki.
Untuk menghilangkan kutil ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan melakukan terapi yang sesuai, seperti mengoleskan cairan kimiawi tertentu, menggunakan laser, ataupun teknik kauter untuk menghilangkan kutil.
8. Eksim
Masalah kulit pada remaja yang sering terjadi lainnya adalah eksim atau dermatitis atopi. Kondisi ini biasanya sudah terjadi sejak masih anak-anak. Kambuhnya eksim dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya akibat penggunaan produk perawatan yang baru.
Untuk menghindari kekambuhan eksim, Anda disarankan menggunakan produk-produk yang memang diformulasikan untuk kulit yang sensitif. Gunakan pelembap sebelum beraktivitas, ini berguna untuk mencegah kulit kering dan iritasi pada kulit.
9. Sunburn
Kulit yang terbakar sinar matahari atau sunburn juga menjadi salah satu masalah kulit remaja yang umum terjadi. Biasanya, ini terjadi pada remaja yang sering beraktivitas di luar ruangan dan tidak mengenakan pelindung dari paparan matahari. Kulit yang terbakar sinar matahari dapat terasa nyeri hingga berujung kulit yang mengelupas.
Artikel Lainnya: Mau Eksfoliasi, Lebih Baik Pakai yang Chemical Atau Physical?
Untuk menghindari masalah sunburn, gunakan tabir surya setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan. Tak hanya berguna untuk melindungi kulit agar tidak terbakar, penggunaan sunscreen juga membantu mencegah kerusakan kulit yang dapat berpotensi menjadi kanker.
10. Tinea Pedis
Tinea pedis atau yang dikenal dengan sebutan athlete’s foot adalah infeksi jamur yang terjadi pada kaki. Masalah kulit ini sering dihadapi para remaja, mengingat mereka banyak melakukan aktivitas dengan sepatu yang tertutup dan dalam jangka waktu yang lama.
Hal tersebut membuat remaja cenderung banyak berkeringat yang menyebabkan kaki menjadi sangat lembap. Ini kemudian meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur.
Infeksi jamur ini ditandai dengan munculnya kemerahan dan rasa gatal di jari-jari kaki. Pada keadaan yang lebih berat, infeksi jamur dapat menyebabkan luka lepuh atau ulkus. Infeksi ini dapat disembuhkan dengan menggunakan obat antijamur.
Hal yang terpenting, jaga selalu kaki agar tetap kering dan bersih. Di samping itu, hindari pula menggaruk kaki yang gatal agar tidak menimbulkan luka dan menyebar ke area lain.
Itulah beberapa masalah kulit yang sering dialami remaja. Ikuti cara-cara mengatasinya seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun, barengi pula dengan makan makanan sehat, olahraga teratur, dan mengelola stres dengan baik agar keluhan dapat dicegah dan tidak jadi parah.
Khawatir soal masalah kulit? KlikDokter punya solusinya! Chat saja dokter via Live Chat 24 jam dan baca tips-tips kesehatan yang bermanfaat untuk remaja.
(PUT/NM)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. 9 Ways to Say Goodbye to Dull Skin.
US Dermatology Partners. Diakses 2022. 7 Common Teen Skin Conditions.
WebMD. Diakses 2022. Top Teen Skin Problems – and How To Solve Them.