Mengenal Prosedur Suntik Botox untuk Kulit Kencang dan Cerah

Suntik botoks atau botox merupakan salah satu jenis perawatan kulit yang dapat menunjang penampilan. Pasalnya, teknik perawatan ini dapat menyamarkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus dan kerutan.

Hingga saat ini, prosedur botox masih menuai pro dan kontra karena terdapat efek samping yang bisa dialami. Apabila kamu tertarik untuk melakukan suntik botoks, mari ketahui terlebih dahulu apa itu botox dan prosedurnya di bawah ini.

Apa Itu Suntik Botox?

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, botox atau botulinum toxin adalah protein yang digunakan untuk mengatasi masalah kerutan pada kulit. Protein ini terbuat dari bakteri Clostridium botulinum.

Ketika mendapatkan suntik botox, sinyal kimia tertentu dari saraf yang menyebabkan otot berkontraksi akan diblokir. Hal ini menyebabkan otot melemah secara sementara guna menghaluskan garis dan kerutan.

Berdasarkan Cleveland Clinic, efek ini umumnya bersifat sementara, namun dapat bertahan selama beberapa bulan.

Meski begitu, dr. Dyah Novita Anggraini mengungkapkan bahwa perawatan kulit yang satu ini aman untuk dilakukan, asalkan tidak ada faktor risiko.

“Manfaat suntik botox dapat mengencangkan otot, mencegah kerutan di wajah, mengurangi migrain, mata juling, gangguan kandung kemih, dan gangguan saluran pencernaan,” jelasnya.

 Artikel Lainnya: Fakta Tentang Botox yang Perlu Anda Tahu

Prosedur Suntik Botox

Suntik botox pada dasarnya digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan kulit. Perawatan ini bisa mengatasi garis-garis halus dan kerutan di beberapa area wajah, di antaranya:

• Alis
• Dahi
• Hidung
• Mata
• Bibir
• Dagu
• Garis rahang
• Leher

Setelah menentukan area yang akan mendapatkan injeksi botox, dokter akan menggunakan jarum halus untuk menyuntikkan botoks dalam jumlah kecil di area tersebut.

Selama proses penyuntikkan, mungkin kamu akan merasa tidak nyaman. Namun, prosedur suntik botoks biasanya akan selesai dengan cepat. Sebelumnya, dokter mungkin juga akan mengoleskan krim untuk membuat area suntikan menjadi mati rasa.

Tak jarang, kamu akan menerima beberapa suntikan di tempat yang berbeda jika memang ada sejumlah area yang ingin mendapatkan perawatan.

Namun tak perlu khawatir, botox merupakan prosedur rawat jalan, sehingga kamu bisa langsung beraktivitas setelah mendapatkan perawatan yang satu ini.

Setelah prosedur suntik botoks selesai, pastikan kamu tidak menggosok atau menekan area perawatan selama 12 jam. Usahakan untuk tetap duduk atau berdiri tegak dan jangan berbaring selama 3-4 jam. Hindari juga aktivitas fisik selama 24 jam.

Langkah-langkah di atas bertujuan untuk mengurangi kemerahan, bengkak, atau memar setelah suntik botox.

Biasanya, hasil dari suntik botoks akan terlihat sekitar hari ketiga atau keempat. Untuk melihat hasil yang sempurna, kamu harus menunggu selama 10 hingga 14 hari.

Umumnya, efek suntik botoks akan bertahan sekitar tiga hingga empat bulan. Ada baiknya untuk kembali melakukan perawatan botoks setelahnya. Dokter juga akan memberi tahu kapan kamu harus mendapatkan perawatan ini kembali.

Artikel Lainnya: Efek Samping Botox yang Perlu Anda Tahu

Efek Samping Suntik Botox

Meski menawarkan manfaat yang baik untuk kulit dan penampilan, namun terdapat efek samping dari suntik botox. Berikut efek samping yang bisa dialami setelah mendapatkan suntik botoks:

• Nyeri, bengkak, atau memar di sisi penyuntikan
• Sakit kepala
• Kelopak atau alis mata turun (terkulai sementara)
• Senyum tidak simetris
• Air liur sering menetes
• Mata kering atau air mata berlebihan

Jika tertarik untuk melakukan perawatan botox, mari pesan perawatan kecantikan lewat aplikasi KlikDokter. Selain itu, kamu juga bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter.

Yuk, #JagaSehatmu dan penampilanmu dengan melakukan perawatan kulit supaya hasilnya lebih maksimal.

(NM)