Luka pada wajah sering kali terjadi secara tidak sengaja, apalagi bagi para orang tua yang aktif mengasuh anak. Kadang kala, saat bermain atau merawat anak, tangan mungil mereka yang penasaran bisa tanpa sengaja melukai wajah orang tua.
Salah satu kejadian yang umum adalah terkena cakaran dari kuku kecil mereka, yang meskipun terlihat tidak berbahaya, tetap berpotensi menimbulkan luka pada kulit.
Jika tidak ditangani dengan baik, luka cakar ini dapat berisiko menyebabkan bopeng atau bekas luka permanen.
Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas jenis-jenis luka cakar pada wajah, cara mengobatinya, dan tindakan pencegahan agar luka tersebut tidak meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Artikel lainnya: 11 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat di Wajah
Jenis Luka Cakar pada Wajah
Luka cakar pada wajah bisa bervariasi dalam kedalaman dan tingkat kerusakannya, tergantung pada seberapa keras goresan terjadi dan seberapa panjang serta tajam kuku yang menyebabkan luka. Berikut adalah beberapa jenis luka cakar yang umum terjadi:
1. Luka permukaan (abrasi)
Luka ini biasanya terjadi di lapisan atas kulit dan hanya menyebabkan sedikit kemerahan serta iritasi. Luka abrasi ini tidak terlalu dalam dan cenderung cepat sembuh jika dirawat dengan benar. Luka jenis ini jarang menimbulkan bopeng jika penanganannya dilakukan dengan tepat.
2. Luka robekan ringan
Luka ini lebih dalam daripada abrasi dan mungkin menyebabkan robekan kecil pada kulit. Luka robekan ringan mungkin menyebabkan sedikit pendarahan dan membutuhkan penanganan lebih lanjut untuk memastikan luka tidak terinfeksi dan bisa sembuh tanpa meninggalkan bekas.
3. Luka robekan dalam
Luka robekan dalam terjadi ketika kuku atau benda tajam lainnya menembus kulit lebih dalam, bahkan hingga lapisan dermis.
Luka ini biasanya menyebabkan pendarahan yang lebih banyak dan bisa meninggalkan bekas jika tidak ditangani dengan baik. Risiko bopeng pada luka ini cukup tinggi jika tidak segera mendapatkan penanganan yang sesuai.
Artikel lainnya: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar Air Secara Alami dan Medis
Cara Mengobati Luka Cakar pada Wajah agar Tidak Sebabkan Bopeng
Penanganan luka cakar pada wajah sangat penting untuk mencegah terjadinya bopeng atau bekas luka permanen. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati luka cakar pada wajah:
1. Membersihkan luka dengan baik
Langkah pertama dalam penanganan luka adalah membersihkannya untuk mencegah infeksi. Cuci tangan terlebih dahulu untuk memastikan kebersihan saat menangani luka.
Bersihkan luka dengan air hangat dan sabun antibakteri ringan atau menggunakan saline steril. Hindari menggosok luka terlalu keras karena dapat memperparah kondisi luka. Setelah membersihkan luka, keringkan dengan kain bersih atau handuk lembut.
2. Menggunakan antiseptik
Setelah luka bersih, aplikasikan antiseptik yang aman untuk kulit wajah. Antiseptik akan membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi yang bisa memperlambat penyembuhan luka.
Beberapa antiseptik yang umum digunakan adalah povidone-iodine atau chlorhexidine gluconate. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan pada kemasan antiseptik agar tidak menyebabkan iritasi tambahan pada luka.
3. Mengoleskan salep antibiotik
Salep antibiotik membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Oleskan lapisan tipis salep antibiotik pada area luka setelah dibersihkan dan dioleskan antiseptik.
Salep ini bisa berupa mupirocin atau bacitracin yang biasanya mudah ditemukan di apotek. Gunakan salep sesuai anjuran untuk hasil maksimal.
4. Menutup luka dengan perban atau plester
Menutup luka dapat melindungi area tersebut dari kotoran, bakteri, dan infeksi. Gunakan plester atau perban steril yang sesuai dengan ukuran luka.
Perban ini juga membantu menjaga kelembaban pada area luka, yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah bekas luka yang berlebihan.
5. Hindari menggaruk atau menyentuh luka
Menggaruk atau menyentuh luka dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi. Hindari juga mengelupas scab (kerak) yang terbentuk di atas luka karena dapat memperlambat penyembuhan dan berpotensi menyebabkan bekas luka yang lebih dalam.
6. Gunakan krim atau gel penghilang bekas luka
Setelah luka mulai menutup dan tidak ada lagi pendarahan atau nanah, Kamu dapat mengoleskan krim atau gel khusus untuk menghilangkan bekas luka.
Krim yang mengandung silikon, vitamin E, atau ekstrak Centella Asiatica dipercaya efektif dalam mengurangi tampilan bekas luka. Gunakan krim secara rutin sesuai petunjuk pemakaian untuk hasil yang optimal.
7. Perhatikan pola makan dan nutrisi
Asupan makanan yang kaya vitamin C, vitamin E, dan protein dapat membantu proses penyembuhan luka dari dalam.
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, sementara vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan. Protein membantu regenerasi sel, sehingga kulit dapat sembuh lebih cepat dan mengurangi risiko bopeng.
8. Melindungi luka dari paparan sinar matahari
Sinar matahari dapat membuat bekas luka tampak lebih gelap dan sulit hilang. Gunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai jika Kamu perlu beraktivitas di luar ruangan atau gunakan penutup wajah yang aman untuk melindungi luka.
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan dan menyebabkan hiperpigmentasi pada bekas luka.
9. Pertimbangkan perawatan medis jika diperlukan
Jika luka cakar cukup dalam atau sulit sembuh, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit. Dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan medis seperti terapi laser atau microneedling untuk menghilangkan bekas luka.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan salep khusus atau injeksi kortikosteroid jika diperlukan. Luka cakar pada wajah memang tampak ringan, namun bila tidak ditangani dengan benar, bisa menimbulkan bekas luka atau bopeng yang sulit dihilangkan.
Memahami jenis luka dan cara penanganan yang tepat adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya bopeng pada wajah.
Perawatan yang baik meliputi membersihkan luka, menggunakan antiseptik, mengoleskan salep antibiotik, serta melindungi luka dari sinar matahari.
Jika dilakukan dengan cermat, proses penyembuhan luka cakar pada wajah bisa berjalan lebih cepat tanpa meninggalkan bekas.
Yuk, install aplikasi KlikDokter sekarang untuk akses tips perawatan luka dan topik kesehatan lainnya yang menarik. Dapatkan solusi medis terpercaya langsung di genggaman Kamu!
- Das, S., & Baker, A. B. (2020). “Management of acute facial injuries and scars.” Journal of Plastic Surgery, 65(4), 334-340.
- Park, J., & Lee, Y. (2019). “Scar formation and prevention techniques: A review.” Dermatologic Surgery, 45(3), 423-429.
- Roberts, W. E. (2021). “Topical and oral scar prevention strategies.” Journal of Aesthetic Dermatology, 12(7), 389-397.
- Wong, T., & Park, C. (2022). "The role of nutrition in skin wound healing and scar prevention." Clinical Dermatology, 50(2), 213-218.