4 Obat Kudis Alami yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau. Kondisi ini bisa cepat menyebar, baik secara langsung dari kulit ke kulit, maupun tidak langsung seperti kontak kulit dengan benda yang terkontaminasi tungau.

Untungnya, penyakit ini dapat disembuhkan dengan obat medis dan obat alami scabies.

Jika menggunakan obat medis, umumnya scabies bisa sembuh dalam empat pekan.

Namun, penggunaan obat medis yang tidak sesuai anjuran dokter berisiko menimbulkan efek samping dan resistan obat. Oleh sebab itu, sebagian penderita memilih obat alami karena efek sampingnya yang kecil dan cenderung aman.

“Obat kudis alami belum sepenuhnya terbukti untuk mengatasi scabies. Namun, terdapat beberapa bahan alami yang bisa meredakan gejala gatal,” kata dr. Devia Irine Putri,

Berikut beberapa pilihan obat kudis alami yang bisa kamu coba di rumah:

1. Gel Lidah Buaya

Dilansir dari National Center for Complementary and Integrative Health, gel lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti meredakan jerawat, nyeri akibat terbakar, gatal dan ruam, serta membantu menenangkan psoriasis.

Selain itu, gel lidah buaya juga dipercaya dapat mengatasi luka scabies. Berdasarkan studi dalam Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, penggunaan gel aloe vera bermanfaat untuk menyembuhkan luka scabies pada remaja.

Cara mengobati scabies pada manusia secara alami bisa mulai dengan membasuh area menggunakan air bersih dan sabun. Namun, tidak disarankan memakai air hangat atau panas karena dapat membuat kulit lebih kering sehingga berisiko gatal.

Selanjutnya, keringkan kulit dengan handuk dan oleskan gel lidah buaya pada kulit yang terinfeksi scabies.

2. Minyak Cengkeh

Obat scabies alami lainnya adalah minyak cengkeh. Minyak esensial ini memiliki kandungan kimia yang dapat membunuh parasit pada hewan dan manusia.

Berdasarkan studi dalam jurnal Parasite & Vectors, minyak cengkeh mampu membunuh tungau dalam 15 menit dalam uji bioassay. Sayangnya, penggunaan minyak cengkeh dapat memicu timbulnya iritasi kulit.

Agar lebih aman, konsultasikan pada dokter untuk penggunaan minyak cengkeh sebagai obat kudis alami.

Artikel Lainnya: 12 Manfaat Minyak Cengkeh bagi Kesehatan Tubuh

3. Tea Tree Oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh juga bisa digunakan sebagai obat kudis tradisional.

Namun, berdasarkan studi yang sama dengan minyak cengkeh sebelumnya, tea tree oil dapat membunuh tungau dengan waktu yang relatif lebih lama, yakni 30 menit pada dosis 10 persen.

Untuk menggunakannya, larutkan minyak esensial pada carrier oil, seperti kelapa atau jojoba. Kamu memerlukan 3-5 tetes tea tree oil dan campurkan dengan 50-100 mililiter carrier oil. Oleskan minyak dari leher hingga ujung kaki sebanyak dua kali sehari selama tujuh hari.

Artikel Lainnya: Manfaat Tea Tree Oil untuk Kulit Kepala

4. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu rempah dengan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Rempah ini memiliki efek antioksidan dan antiradang, sehingga bisa membantu melawan berbagai penyakit.

Untuk pengobatan kudis alami, campurkan satu sendok makan bubuk kunyit dan beberapa tetes air lemon ke dalam mangkuk. Aduk rata hingga membentuk pasta.

Oleskan pasta tersebut pada area kulit yang terinfeksi lalu tunggu selama beberapa menit dan bersihkan. Cara ini dapat membantu meredakan gejala gatal dan ruam akibat scabies.

Artikel lainnya: Berbagai Cara Menghilangkan Bekas Kudis

Demikianlah beberapa pilihan obat alami kudis di rumah. Meski tampak menjanjikan, proses penyembuhan dengan obat alami mungkin lebih lambat dibandingkan obat medis.

Sebaiknya cara alami ini dijadikan sebagai pendamping medis, alih-alih menjadi obat utama. Yuk, #JagaSehatmu dengan memeriksakan diri ke dokter apabila mendapati gejala kudis, seperti gatal dan ruam yang semakin parah saat malam hari.

Penanganan yang tepat dapat membuat kamu sembuh lebih cepat dan mencegah penularan yang lebih luas.

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan mengenai penyakit scabies atau masalah kulit lainnya, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(DA/JKT)