Lidah yang sehat seharusnya berwarna merah jambu dan diselimuti dengan nodul kecil yang disebut papila di atas permukaannya. Namun, saat permukaan lidah Anda tampak memerah, bisa jadi sedang Anda mengalami radang permukaan lidah atau disebut juga glossitis. Yuk kenali kondisi ini lebih dekat!
Mengenal Kondisi Glossitis
Glossitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada permukaan lidah. Lidah sendiri merupakan organ berotot di dalam rongga mulut, yang membantu Anda dalam mengunyah dan menelan makanan.
Saat radang permukaan lidah terjadi, ukuran lidah akan menjadi besar atau bengkak, berwarna kemerahan yang menimbulkan rasa sakit, dan benjolan kecil di permukaan lidah (papillae) menghilang.
Gejala umum yang dapat ditimbulkan radang permukaan lidah antara lain ukuran yang membesar, munculnya rasa sakit, rasa panas seperti terbakar atau gatal, perubahan warna kemerahan.
Penderita glossitis juga dapat kehilangan kemampuan dalam aktivitas mengunyah, menelan, dan juga berbicara.
Penyebab Radang Permukaan Lidah
Ada berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan terjadinya radang permukaan lidah. Beberapa di antaranya bahkan tidak boleh Anda abaikan karena bisa menjadi bagian dari gejala penyakit yang lebih serius. Berikut lima penyebab di antaranya:
1. Reaksi alergi
Ketika peradangan terjadi karena reaksi alergi, seseorang kemungkinan besar menderita glossitis akut dan pembengkakan serta nyeri lidah yang mendadak. Alergi tersebut dapat disebabkan oleh makanan tertentu, obat atau iritan spesifik, seperti pasta gigi sehingga menimbulkan jenis reaksi ini.
2. Cedera pada mulut
Trauma yang disebabkan oleh cedera pada mulut dapat memengaruhi kondisi pada lidah Anda. Peradangan dapat terjadi karena luka pada mulut, seperti luka kecil akibat kawat gigi atau luka bakar akibat mengkonsumsi makanan bersuhu panas.
Ketika kawat gigi menyebabkan peradangan pada lidah, seseorang lebih berisiko terhadap glossitis kronis karena cedera yang berulang pada mulut dan lidah.
3. Penyakit
Penyakit celiac dan sindrom Sjogren merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan perubahan pada mulut sehingga menimbulkan peradangan. Penyakit-penyakit tersebut memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda dan menyerang otot-otot dan papila lidah.
4. Infeksi
Infeksi bakteri, virus, dan jamur semuanya dapat menyebabkan radang permukaan lidah. Namun, herpes oral yang merupakan infeksi virus dan infeksi jamur adalah salah satu infeksi yang paling mungkin menyebabkan peradangan pada lidah.
5. Tingkat zat besi rendah
Tidak cukup zat besi dalam darah dapat memicu peradangan pada lidah. Zat besi mengatur pertumbuhan sel dengan membantu tubuh Anda membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke organ, jaringan, dan otot Anda.
Kadar zat besi yang rendah dalam darah dapat menyebabkan kadar myoglobin yang rendah. Myoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang penting bagi kesehatan otot, termasuk jaringan otot lidah.
Pengobatan Radang Permukaan Lidah
Perawatan untuk mengatasi peradangan pada lidah umumnya adalah kombinasi obat-obatan dan pengobatan rumahan. Antibiotik dan obat-obatan lain untuk menghilangkan infeksi mungkin diresepkan jika ada bakteri dalam tubuh Anda.
Seseorang dengan kondisi glossitis umumnya dapat berharap untuk segera pulih. Namun, pengobatan biasanya akan memakan waktu. Selama perawatan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pedas atau yang dapat mengiritasi lidah.
Selain itu, jagalah selalu kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur serta flossing atau membersihkan sela gigi dengan menggunakan benang khusus minimal satu kali sehari.
Namun, dalam beberapa kasus jika lidah tak kunjung sembuh, menjadi sangat besar dan mulai menghalangi saluran udara, sebaiknya Anda segera mencari pertolongan medis. Sebab, pembengkakan yang parah bisa menunjukkan kondisi yang serius.
Itulah beberapa penyebab radang permukaan lidah yang harus Anda perhatikan. Jika kondisi bengkak dan meradang ini tidak segera ditangani, Anda akan mengalami kesulitan menelan dan berbicara. Untuk itu, segeralah minta pertolongan dokter gigi sebelum glossitis Anda bertambah berat.
[HNS/RPA]