Salah satu hal yang dipertimbangkan ketika memilih sunscreen terbaik adalah besaran nilai sun protection factor (SPF). SPF adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit ketika berhadapan dengan sinar ultraviolet (UV) matahari.
Setiap sunscreen memiliki kandungan SPF yang berbeda-beda. Beda SPF, misalnya 25, 30, dan 50. Disarankan, sunscreen minimal memiliki SPF 30.
Nah, semakin besar angka SPF, semakin maksimal pula perlindungannya terhadap sinar UV matahari. Misalnya, SPF 50 artinya perlindungan sunscreen membuat kulit membutuhkan waktu 50 kali lebih lama untuk terbakar sinar matahari. Hal ini jika dibandingkan ketika kulit tidak dioleskan tabir surya sama sekali.
Nah, di antara SPF 30 vs 50, mana yang lebih baik digunakan? Yuk, ketahui perbedaan SPF 30 dan 50 melalui ulasan berikut.
Artikel Lainnya: Jangan Salah, Begini Cara Membedakan SPF Sunscreen Palsu dan Asli
Perbedaan SPF 30 dan 50
Apa perbedaan SPF 30 dan 50? Beda SPF 30 dan 50 dapat dilihat melalui tingkat ketahanan masing-masing dalam melindungi kulit.
Sunscreen dengan SPF 30 artinya dapat memberikan perlindungan selama 300 menit. Hal ini berarti kulit kamu dapat terlindungi sekitar lima jam sebelum terbakar sinar matahari.
Menurut dr. Steven Q. Wang dari Skin Cancer Foundation, SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi sinar UVB, yaitu jenis ultraviolet yang menyebabkan kulit terbakar dan berperan memicu kanker kulit.
Sementara itu, SPF 50 melindungi kulit selama 500 menit. Artinya, kulit kamu dapat terlindungi sekitar delapan jam sebelum terbakar sinar matahari.
SPF 50 disebut mampu menahan 98 persen radiasi sinar UVB.
Dari tingkat ketahanan tersebut, artinya hanya tiga persen sinar UVB yang sanggup mengenai kulit ketika kamu mengenakan tabir surya dengan SPF 30. Sementara itu, hanya terdapat sekitar dua persen sinar matahari yang masuk ke kulit ketika pakai SPF 50.
Artikel Lainnya: Apa Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen?
Tidak Menjamin Perlindungan Kulit Sepanjang Hari
Tabir surya dengan SPF 30 dan 50 sama-sama memiliki fungsi memberikan perlindungan lebih lama sehingga kulit tidak cepat terbakar sinar UV.
Meski begitu, hal ini bukan berarti kulit kamu dapat terlindungi sepanjang hari. Karenanya, dr. Devia Irine Putri menganjurkan agar kamu menggunakan sunscreen dengan benar, yaitu dioleskan kembali setiap dua jam sekali ketika beraktivitas di luar ruangan.
Sementara, jika kamu berada di dalam ruangan, gunakan tabir surya tiap 3-4 jam sekali.
“Penggunaan ulang sunscreen diperlukan untuk mencegah risiko kerusakan kulit. Jika tabir surya tidak dioleskan ulang, kerusakan kulit akan lebih cepat terjadi, kulit mudah terbakar, muncul flek hitam, dan terlihat kusam,” jelas dr. Devia.
Gunakan sunscreen mulai dari pagi hari sekitar 15-30 menit sebelum keluar rumah.
Sunscreen tetap harus dipakai meskipun cuaca mendung atau hujan sekalipun. Sebab, risiko terpapar sinar UV masih ada.
Perbedaan SPF 30 dan 50 terletak pada tingkat ketahanan keduanya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Semakin tinggi SPF, semakin efektif sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Meski begitu, setiap individu memiliki kulit yang beragam dalam merespons penggunaan tabir surya. Karena itu, gunakan produk sunscreen terbaik yang cocok untuk kulit kamu, ya!
Kamu juga bisa tanya dokter online di KlikDokter secara langsung untuk mengetahui topik seputar kesehatan kulit. Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi kesehatan lainnya.
(ADT/NM)
- Skin Cancer Foundation. Diakses 2022. Ask The Expert: Does a High SPF Protect My Skin Better?
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. UV Radiation