Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum menyerang anak-anak. Tidak hanya anak, orang dewasa yang belum memiliki kekebalan tubuh terhadap virus cacar air juga dapat tertular.
Cacar air disebabkan oleh virus Varicella, dan umumnya hanya dialami sekali seumur hidup. Sangat jarang ada orang mengalami cacar air untuk kedua kalinya.
Anda dapat tertular cacar air apabila terpapar dengan virus tersebut (bisa melalui batuk, bersin, air liur, ataupun cairan yang terdapat pada lenting kulit). Gejala timbul kurang lebih setelah 3 minggu setelah terpapar.
Sebelum timbul lenting-lenting berair di kulit, Anda dapat mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, dan penurunan nafsu makan. Meskipun gejala cacar air relatif tidak berbahaya untuk anak-anak, namun rasa gatal yang ditimbulkan oleh lenting-lenting di kulit dapat terasa mengganggu.
Untuk mengurangi rasa gatal, banyak orang yang menggunakan bedak untuk cacar air. Namun, bolehkah cacar air diberi bedak?
Artikel Lainnya: Ibu, Lakukan Ini Saat Anak Kena Cacar Air
Boleh Pakai Bedak, Asal…
Bolehkah cacar air diberi bedak? Sebenarnya, boleh-boleh saja jika Anda ingin menggunakan bedak untuk cacar air guna mengurangi rasa gatal akibat lenting-lenting yang muncul.
Anda dapat memakai bedak bayi biasa, atau bedak yang mengandung kalamin atau mentol ringan untuk mengurangi rasa gatal. Losion (bedak kocok) yang mengandung kalamin juga dapat digunakan.
Selain itu, penggunaan bedak cacar air pada lenting juga dapat mengurangi gesekan sehingga lenting tidak mudah pecah. Usahakan untuk tidak menggaruk atau mengelupas lenting, karena hal tersebut dapat membuat luka yang dapat terinfeksi oleh bakteri.
Apabila sudah ada lenting yang terkelupas, jangan bubuhkan bedak pada area tersebut karena dapat memperparah peradangan dan infeksi.
Cara Mengobati Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, asalkan penderitanya beristirahat dengan cukup serta mengonsumsi makanan yang bergizi untuk membantu pemulihan.
Selain itu, beberapa obat dapat dikonsumsi untuk mengurangi gejala, seperti obat demam dan obat gatal. Obat antivirus sebenarnya tidak diperlukan, kecuali untuk beberapa kasus tertentu.
Agar tidak menularkannya kepada orang lain, penderita cacar air harus diisolasi di rumah. Hal ini perlu dilakukan karena cacar air sangat infeksius atau menular.
Artikel Lainnya: Bisakah Cacar Air Terjadi Lebih dari Sekali?
Cegah Cacar Air
Ketimbang sakit, memang lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena itu, vaksinasi cacar air sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat membawa anak untuk vaksinasi cacar air ketika ia sudah menginjak usia 12 bulan.
Di samping itu, jagalah daya tahan tubuh Anda dengan baik. Pada dasarnya, daya tahan tubuh seseorang berpengaruh terhadap rentan atau tidaknya seseorang untuk terkena suatu penyakit.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Anda dapat melakukan banyak cara, antara lain:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang. Kurangi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh. Perbanyak sayuran dan buah-buahan.
- Tidur cukup. Hindari begadang, apalagi melakukannya terlalu sering. Orang dewasa dianjurkan untuk tidur 7–8 jam setiap harinya.
- Kelola stres. Hidup ini terlalu sebentar untuk Anda sibukkan dengan pikiran-pikiran negatif. Ambil waktu untuk berelaksasi setiap harinya. Misalnya dengan membaca buku, menonton film, atau berkumpul bersama orang-orang yang menyenangkan.
Terkena cacar air tak hanya menyulitkan Anda, tetapi juga keluarga. Untuk itu, cegahlah dengan selalu melakukan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh meningkat. Ingat, makin tinggi daya tahan tubuh maka kemungkinan untuk terinfeksi makin kecil.
Kalaupun nantinya terinfeksi, Anda tak perlu ragu untuk menggunakan bedak cacar air guna mengurangi keluhan gatal. Namun, Anda tetap harus berupaya meningkatkan kekebalan tubuh agar cacar air bisa segera sembuh.
[RS/ RVS]