Bahaya Akibat Sering Mengucek Mata

Setiap orang pasti akan mengucek mata beberapa kali dalam sehari. Entah saat terlalu lama menatap layar komputer, ketika mata gatal, ataupun saat kelilipan.

Memang, ada alasan bagus dan efek terapeutik dari mengucek mata, yakni menstimulasi saraf vagus yang dapat memperlambat detak jantung dan mengurangi stres.

Mengucek mata juga merupakan reaksi tubuh untuk melumasi mata saat mata Anda kering. Debu-debu atau partikel yang menempel pada area mata dapat berkurang karena tersapu air mata setelah Anda mengucek mata.

Di sisi lain, mengucek mata juga dapat meningkatkan risiko beragam gangguan kesehatan. Berikut beberapa bahaya mengucek mata yang harus Anda waspadai:

Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, anjuran untuk tidak menyentuh wajah termasuk area mata—apalagi mengucek mata—sedang gencar dilakukan.

Walau Anda sedang merasa kelelahan dan ingin sekali mengucek mata, jangan lupa membersihkan tangan terlebih dulu dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer agar meminimalkan terjangkit virus corona.

2. Penyakit Mata yang Serius

Bahaya mengucek mata berikutnya adalah dapat memicu pelemahan kornea dan distorsi kornea yang disebut keratoconus.

Jika kerusakan kornea yang terjadi cukup parah, Anda mungkin memerlukan transplantasi kornea agar kondisi mata bisa kembali seperti semula.

Artikel Lainnya: Cara Melindungi Mata agar Tak Terpapar Virus Corona

Bulu mata atau debu yang menempel di mata bikin Anda tergoda untuk mengucek mata. Bukannya baik, hal ini justru bisa menyebabkan tergoresnya kornea mata Anda, bahkan menyebabkan luka pada kornea. 

Daripada mengucek, lebih baik gunakan air bersih atau tetes mata yang mengandung air mata buatan untuk membilas mata Anda agar bersih seperti sedia kala.

4. Infeksi Mata

Efek mengucek mata selanjutnya adalah menyebabkan infeksi mata. Meski terlihat bersih dan sudah dicuci, kuman tak akan hilang sepenuhnya dari tangan Anda.

Menurut American Optometric Association, menyentuh mata dengan tangan dapat mentransfer kuman-kuman jahat. Hal paling ringan yang bisa terjadi sebagai akibatnya adalah konjungtivitis atau mata merah.

Kelopak mata dapat kehilangan elastisitasnya jika Anda sering mengucek mata. Meski tidak menyebabkan keluhan signifikan, bentuk kelopak mata yang kendur tentu bisa mengganggu penampilan.

Artikel Lainnya: Ini Bahayanya Jika Abu Rokok Kena Mata

6. Mata Merah

Mengucek mata yang dilakukan cukup keras dan berkelanjutan bisa menyebabkan pembuluh darah di mata mengalami kerusakan hingga akhirnya pecah. Kondisi ini disebut dengan subconjunctival hemorrhage. 

Hal ini bisa menyebabkan darah di sekitar mata mengalir ke jaringan di sekitarnya. Akibatnya, mata merah dan lebam tak bisa dihindari lagi.

Jika Anda memiliki glaukoma atau peningkatkan tekanan bola mata, hindari terlalu sering mengucek mata. Mengucek mata ternyata dapat meningkatkan tekanan bola mata, sehingga memperburuk kondisi glaukoma.

8. Kulit Sekitar Mata Jadi Keriput

Kebiasaan mengucek mata juga dapat membuat kulit keriput, lho. Pasalnya, mengucek mata dapat meregangkan kulit yang sensitif pada area ini serta merusak kolagen dan elastin. Akibatnya, keriput yang mengganggu pun muncul.

Ketika mata mengalami gatal atau mengganjal, pasti rasanya sangat mengganggu. Hal ini bisa memicu Anda untuk langsung menguceknya.

Namun, untuk menghindari berbagai akibat mengucek mata di atas, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi gatal pada mata, seperti:

• Bilas mata dengan air bersih atau cairan steril yang dibuat khusus untuk membersihkan mata.
• Kompres menggunakan kapas kosmetik yang direndam di dalam air dingin. Lakukan ini empat kali dalam sehari dengan durasi sekitar 3-5 menit.
• Gunakan tetes mata yang mengandung air mata buatan.

Jadi, sangat tidak disarankan untuk mengucek mata ketika mengalami gatal karena dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan mata. Anda dapat menerapkan beberapa tips di atas ketimbang mengucek mata. 

Jika keluhan tak kunjung membaik, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata sehingga dapat diberikan terapi yang tepat.

Jika ingin menanyakan tentang informasi kesehatan lainnya, Anda bisa bertanya kepada dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter. Gratis!

[WA]