Sering kali, bulu mata rontok dianggap sebagai pertanda bahwa ada yang sedang rindu. Namun faktanya, tidak ada kaitan antara bulu mata rontok dengan seseorang yang rindu.
Lalu, apa arti dari bulu mata rontok? Apakah berbahaya? Mari ketahui penyebab dan cara mengatasi bulu mata rontok lewat ulasan berikut ini.
Penyebab Bulu Mata Rontok
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, kehilangan satu hingga lima bulu mata setiap hari merupakan hal yang normal. Ada banyak penyebab bulu mata rontok yang bisa dialami, di antaranya:
1. Rusaknya Folikel Bulu Mata
Bulu mata memiliki peranan untuk melindungi dan menjaga kesehatan kelopak mata. Bagian tubuh yang satu ini sangat sensitif terhadap iritasi.
Ketika mengalami kerontokan bulu mata, ini bisa menjadi tanda adanya yang salah dengan area tersebut.
“Bulu mata rontok bisa karena kerusakan folikel rambut,” ungkap dr. Dyah Novita Anggraini.
2. Peradangan di Bulu Mata
Kerontokan bulu mata juga bisa disebabkan oleh peradangan di bulu mata atau blefaritis. Kondisi ini bisa terjadi ketika tersumbatnya kelenjar minyak di dekat pangkal bulu mata akibat alergi, infeksi, atau trauma.
Selain menyebabkan kerontokan bulu mata, peradangan yang terjadi di kelopak mata ini juga bisa membuat mata menjadi bengkak dan memerah, lho.
Beruntungnya, penyakit ini tidak menular dan hanya bersifat sementara. Meski begitu, bisa saja blefaritis kembali muncul setelah sembuh.
Artikel Lainnya: Fungsi Bulu Mata yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
3. Iritasi Akibat Kosmetik
Selain karena alasan medis, penyebab bulu mata rontok juga bisa karena penggunaan kosmetik.
Membiarkan riasan mata terlalu lama, menggunakan dan melepas bulu mata extension, serta penggunaan penjepit bulu mata bisa merusak bulu mata dan memicu terjadinya kerontokan bulu mata.
Bahkan, bulu mata yang rontok juga bisa terjadi karena alergi terhadap maskara serta lem bulu mata.
4. Trikotilomania
Ternyata, bulu mata rontok juga bisa disebabkan oleh kondisi mental seseorang, seperti trikotilomania atau yang dikenal sebagai kelainan mencabut rambut.
Seseorang yang mengidap kelainan ini sering mengalami dorongan yang tidak tertahankan untuk mencabut rambut yang ada di tubuh, baik itu rambut di kulit kepala, alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh riwayat keluarga, usia, stres, atau kondisi kesehatan lain seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif.
5. Kanker Kulit
Meski jarang terjadi, namun bisa saja kerontokan bulu mata menjadi tanda bahwa adanya gejala kanker kulit di kelopak mata.
Saat sel kanker yang berbahaya menyebar, ini bisa mengganggu pertumbuhan bulu mata, sehingga kamu mendapati kerontokan bulu mata.
6. Penyakit Alopecia
Apabila rontoknya bulu mata disertai dengan kerontokan di alis atau rambut di kulit kepala, mungkin ini disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti alopecia.
Penyakit autoimun ini menyebabkan tubuh menyerang folikel rambutnya sendiri, sehingga menyebabkan kerontokan rambut di sebagian atau beberapa bagian tubuh.
Pada alopecia akut, kerontokan rambut dapat dipicu oleh pembedahan, penyakit kronis, demam, flu, anemia, melahirkan, atau proses penuaan.
7. Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid, baik itu hipertiroidisme (kelebihan hormon) atau hipotiroidisme (kekurangan hormon) dapat menyebabkan kerontokan bulu mata dan rambut bagian tubuh lainnya.
Tiroid sendiri merupakan kelenjar di leher yang mengontrol hormon tubuh. Selain menyebabkan kerontokan, penyakit ini juga bisa menyebabkan perubahan berat badan, detak jantung, dan tekanan darah.
Artikel Lainnya: Cara Membuat Bulu Mata Tebal dan Lentik
Cara Mengatasi Bulu Mata Rontok
Rontoknya bulu mata mungkin bisa mengganggu penampilan. Namun jangan khawatir, terdapat sejumlah cara mengatasi bulu mata rontok, yaitu:
1. Gunakan Serum Khusus
Terdapat produk yang bisa membantu mengatasi bulu mata rontok, salah satunya adalah serum bulu mata. Produk ini dapat mendorong pertumbuhan bulu mata agar menjadi lebat.
Namun, serum bulu mata yang dijual secara bebas bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang. Untuk itu, kamu perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata sebelum menggunakannya, ya!
2. Rutin Bersihkan Area Mata
Dianjurkan untuk mencuci muka dan area kelopak mata secara rutin dengan sabun lembut dan air.
Dengan membersihkan kelopak mata, maka kelenjar di area tersebut bisa melumasi bulu mata secara alami.
3. Konsumsi Makanan yang Sehat
Penting untuk kamu ketahui, ternyata nutrisi yang baik juga mendukung pertumbuhan bulu mata dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ada sejumlah nutrisi yang perlu tercukupi asupannya, seperti:
- Protein yang diperoleh dari telur, tahu, ikan tuna, daging sapi, dan oat
- Biotin dari brokoli, bawang, kubis, dan biji-bijian utuh
- Vitamin B3 atau niacin yang bisa didapatkan dari ayam, ikan, daging sapi, kacang hijau, dan alpukat
- Vitamin A dan C dari alpukat, buah beri, atau buah dan sayuran yang berwarna oranye
- Zat besi dari sayuran berdaun hijau gelap, makanan laut, serta buah kering
4. Aplikasikan Minyak Zaitun
Untuk mendorong pertumbuhan bulu mata, kamu juga bisa mengoleskan minyak zaitun di area kelopak mata setiap malam. Kamu bisa melihat tanda-tanda pertumbuhan bulu mata baru setelah satu atau dua bulan. Pertumbuhan rambut ini juga akan lebih sehat dan kuat.
Selain untuk mendorong pertumbuhan rambut, minyak zaitun juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan bulu mata.
Jika setelah menerapkan langkah-langkah di atas namun bulu mata tetap rontok, #JagaSehatmu dengan segera konsultasi ke dokter. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk terhubung dengan dokter secara praktis dan cepat.
(NM)
- Journal of Optometry. Diakses 2023. The eyelash follicle features and anomalies: A review.
- American Academy of Ophthalmology. Diakses 2023. Why Are My Eyelashes Falling Out?