Mata

Buta Warna Karena Kelamaan Main Gadget, Kok Bisa?

Ayu Maharani, 09 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada kasus unik yang berkaitan dengan gadget. Katanya, main gadget terlalu lama bisa sampai menyebabkan buta warna, lho! Apa alasan yang mendasarinya?

Buta Warna Karena Kelamaan Main Gadget, Kok Bisa?

Main gadget terlalu lama selalu dikaitkan dengan hal-hal buruk. Salah satu efek buruk yang kini tengah menjadi buah bibir di banyak kalangan adalah buta warna karena HP

Buta warna merupakan kondisi di mana kamu tidak bisa membedakan satu atau beberapa jenis warna.

Kasus serupa rupanya pernah terjadi di Taiwan. Remaja bernama Liu (16) diketahui sangat kecanduan dengan gadget miliknya. Lebih dari 10 jam dia menggunakannya dalam ruang gelap.

Alhasil, karena bermain HP terlalu lama, efeknya ia disebut mengalami buta warna parsial, khususnya pada warna merah dan hijau. Uniknya, kondisi pada remaja tersebut adalah yang pertama kali terjadi di dunia.

Menurut kabar terkini, kondisi penglihatan remaja tersebut sudah lebih baik berkat pertolongan medis.

Dampak Bermain Gadget Bisa Sampai Sebabkan Buta Warna?

Waspada Bahaya Kebiasaan Menunduk Saat Menggunakan Gawai (Hugo_34/Shutterstock)

Sebenarnya, sangat kecil kemungkinan seseorang menjadi buta warna karena sinar gadget atau HP. 

Umumnya buta warna dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bersifat genetik. Selain itu, kondisi tersebut bisa terjadi akibat efek samping konsumsi obat tertentu atau adanya riwayat penyakit lain. 

Lebih lanjut, dampak bermain gadget terlalu lama biasanya hanya sampai di mata lelah atau mata merah, karena kita menjadi lebih jarang berkedip.

Artikel Lainnya: Ketahui Metode Tes Buta Warna dan Jenis-jenis Buta Warna

Penyebab buta warna parsial seperti yang terjadi di Taiwan mungkin karena peradangan saraf mata akibat terpapar cahaya terang terus-menerus. Sinar ultraviolet (UV) matahari juga bisa memicu hal tersebut. 

Nah, tingkat keterangan sinar gadget atau HP tidak seperti sinar UV. Jadi, sinar gadget seharusnya tidak dapat menyebabkan buta warna permanen.

Peradangan Saraf Akibat Bermain Gadget Bisa Disembuhkan?

Sekarang kamu sudah tahu, ‘kan. bahwa buta warna karena HP tidak sampai berlangsung permanen? 

Nah, buta warna sementara yang terjadi akibat paparan cahaya terus-menerus masih dapat disembuhkan. Namun memang, tidak akan kembali normal seperti awal karena saraf mata sudah ada yang mati. 

Untuk menanganinya, dokter akan memberikan pasien obat steroid dosis tinggi selama beberapa hari. Semakin cepat diobati, hasilnya akan lebih baik. 

Tapi sekali lagi, karena sudah ada saraf atau sel kronus yang mati, hasilnya tidak bisa kembali seperti awal. Kecerahan pandangan tetap berkurang, tetapi lebih baik daripada saat masih terjadi peradangan.

Dan meski telah dinyatakan sembuh, pasien tetap disarankan untuk mengurangi waktu penggunaan gadget atau meminimalkan paparan cahaya lain yang terlalu menyilaukan. 

Kapan Harus ke Dokter Saat Mengalami Gangguan Penglihatan?

Gejala buta warna yang kerap dialami, antara lain sulit membedakan warna dan kecerahan warna, serta sulit membedakan bayangan warna yang mirip.

Apabila kamu mengalami hal seperti ini, segera kunjungi dokter. Apalagi jika gejalanya memburuk dengan cepat dan menurunkan kemampuan beraktivitas.

Jika buta warna yang dialami tergolong kongenital alias genetik, maka kondisi tersebut tidak bisa disembuhkan. Penggunaan lensa kontak atau kacamata dengan filter khusus dapat membantu mereka untuk membedakan warna, meski kurang maksimal.

Sedangkan, jika penyebabnya adalah penyakit atau efek samping obat-obatan tertentu, maka penanganan dari dokter bisa memberikan perubahan positif.

Untuk anak-anak, akan lebih baik bila tes buta warna dilakukan sebelum masuk ke jenjang sekolah.

Artikel Lainnya: Cara Mudah Mengatasi Mata Kering

Aturan Main HP untuk Hindari Buta Warna Sementara

Lalu, bagaimana aturan main HP yang tepat untuk mencegah terjadinya buta warna sementara atau gangguan mata lainnya? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 

  • Pada anak usia 2-5 tahun, American Academy of Child and Adolescent Psychiatry merekomendasikan agar mereka tidak melihat layar HP lebih dari satu jam dalam sehari.
  • Sering-seringlah berkedip ketika melihat HP untuk mencegah mata menjadi kering. 
  • Sesuaikan kecerahan layar HP kamu, karena melihat layar yang terlalu terang atau gelap dapat berakibat buruk bagi mata.
  • Gunakan pelindung antisilau pada layar HP, dan pastikan layar selalu dalam keadaan bersih. 
  • Atur jarak layar dari mata, direkomendasikan pada jarak tidak kurang dari 8-16 inci atau 20-40 cm. 
  • Terakhir, berilah waktu istirahat pada otot-otot mata ketika bermain gadget. Ada rumus yang cukup popular, yaitu 20-20-20. Setiap 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik, dengan melihat jarak pandang sejauh 20 kaki atau 6 meter. 

Lebih bijaklah dalam menggunakan gadget, agar kesehatan matamu tetap terjaga. Jangan lupa konsumsi makanan yang baik untuk mata, seperti bayam, kubis, kacang almond, salmon, wortel, telur, dan lainnya.

Apabila punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, klik fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi secara online kepada dokter. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

[RS]

Buta Warna