10 Cara Menyembuhkan Mata Minus, dari Alami Hingga Medis

Rabun jauh atau kerap disebut sebagai mata minus merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang paling banyak dikeluhkan. Orang dengan mata minus dapat melihat objek dekat, tetapi sulit untuk melihat objek yang jauh karena buram. 

Mata minus dapat ditandai dengan pandangan buram saat melihat objek yang jauh atau perlu menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas. Disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, mata minus dapat menyerang siapa saja, namun, kamu akan lebih berisiko mengalami mata minus apabila ayah atau ibu memiliki rabun jauh.

“Selain itu, kebiasaan seperti menggunakan gadget, membaca, atau menonton TV terlalu dekat meningkatkan risiko rabun jauh. Mata minus paling sering diatasi dengan penggunaan kacamata, lensa kontak, ataupun lasik.” tambah dr. Devia

Kondisi ini menyebabkan banyak orang mencari cara menyembuhkan mata minus baik secara alami maupun medis.

Berikut adalah beberapa cara menyembuhkan mata minus (rabun jauh) mulai dari memperlambat perkembangangannya hingga menyembuhkannya.

1. Perbanyak Waktu di Luar Ruangan

Memperbanyak waktu di luar ruangan mungkin belum bisa menyembuhkan mata minus, tetapi cara ini dapat membantu memperlambat perkembangan mata minus menjadi lebih parah. 

Paparan ultraviolet dari sinar matahari kemungkinan bisa merubah struktur molekul sklera (bagian putih di bola mata) dan kornea. Selain itu, peneliti juga percaya bahwa sinar UV dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Artikel lainnya: Bermain di Luar Rumah Baik untuk Kesehatan Mata Anak

2. Konsumsi Makanan Sehat

Kesehatan mata juga dapat dipengaruhi dari makanan yang dikonsumsi. Cobalah untuk lebih sering mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi berikut ini: 

• Vitamin A banyak terkandung di sayur-sayuran, seperti kentang, wortel, dan sayuran hijau. Selain itu, kamu bisa menemukan vitamin A di keju, minyak ikan, atau hati
• Vitamin C dapat ditemukan di buah jeruk, anggur, stroberi, dan brokoli
• Lutein banyak terkandung dalam sayuran hijau. Zat gizi ini baik dikonsumsi untuk membantu mata menyaring blue light yang bisa merusak retina

3. Akar manis

Berdasarkan sebuah studi yang berjudul Myopic Treatment Using Traditional Herbal Remedies, akar manis atau Glycyrrhiza glabra dipercaya dapat digunakan untuk mengobati rabun jauh karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. 

Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya. Jika kamu ingin menggunakan akar manis sebagai perawatan mata minus, sebaiknya konsultasikan kepada dokter lebih dahulu.

4. Ikuti Aturan 20-20-20

Aturan 20-20-20 adalah cara yang disarankan oleh The American Academy of Ophthalmology untuk mencegah mata kesulitan fokus dan pandangan buram. Aturan ini dimaksudkan untuk beristirahat selama 20 detik dengan melihat sekeliling sejauh 20 kaki (enam meter) pada setiap 20 menit menatap gadget.

Rutin melakukan hal ini bermanfaat dalam mengurangi ketegangan mata dan memperlambat perkembangan mata minus.

Artikel lainnya: Mengenal Teknik 20-20-20 untuk Mencegah Mata Lelah

5. Tetes Mata Atropine

Tetes mata atropine merupakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk melebarkan pupil mata saat tes mata atau sesudah dan sebelum operasi mata. 

Obat tetes mata minus ini dipercaya dapat memperlambat perkembangan mata minus, tetapi penelitian lebih jauh mengenai cara kerja atropine untuk mata minus masih dibutuhkan.

6. Terapi Mata Minus

Terapi mata merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan mata minus yang disebabkan oleh kejang pada otot yang mengatur fokus mata. 

Terapi ini dapat menguatkan kembali otot otot mata dan meningkatkan penglihatan. Perawatan ini dilakukan dengan melakukan berbagai latihan mencakup permainan dan aktivitas interaktif. Setiap sesi dilakukan seminggu sekali dengan durasi sekitar 30-45 menit.

Artikel lainnya: Pakai Kacamata Bikin Minus Mata Makin Bertambah?

7. Orthokeratology

Orthokeratology merupakan prosedur non-bedah yang bisa menjadi salah satu cara mengobati mata minus. Cara ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian lensa kontak kaku yang dirancang khusus untuk mengembalikan bentuk kornea (lapisan terluar mata).

Lensa kontak ini digunakan selama beberapa jam sehari sampai kelengkungan mata kembali. Bagi penderita mata minus ringan, cara ini akan membantu kamu melihat dengan jelas. Namun, bila perawatan ini dihentikan, maka keluhan mata minus akan muncul kembali.

8. LASIK

LASIK merupakan singkatan dari laser-assisted in situ keratomileusis. Cara mengobati mata minus ini termasuk kedalam prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi kornea, sehingga kamu bisa melihat dengan normal.

Pada prosedur ini, dokter bedah akan mengangkat jaringan kornea bagian luar. Kemudian laser akan mengikis sedikit jaringan dalam kornea untuk membentuk mata seperti semula. Selanjutnya, jaringan yang diangkat tadi, diletakkan kembali pada posisinya untuk proses pemulihan.

Artikel lainnya: Inilah Efek Samping Lasik yang Wajib Diketahui

9. LASEK

LASEK merupakan singkatan dari laser-assisted subepithelial keratectomy. Cara ini juga merupakan prosedur bedah yang bertujuan mengembalikan penglihatan. Perbedaan antara LASIK dan LASEK terdapat pada jaringan yang diperbaiki.

Pada prosedur LASEK, dokter bedah akan memotong lapisan terluar kornea atau epitelium dan dikikis untuk membentuk kembali lapisan tersebut. 

10. Photorefractive Keratectomy (PRK)

PRK termasuk kategori prosedur bedah dengan laser. Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki rabun jauh dengan tingkat ringan hingga sedang.

PRK dilakukan dengan cara membentuk kembali permukaan kornea sehingga fungsi kornea dapat berjalan optimal kembali. 

Artikel Lainnya: Jenis Buah yang Bisa Mengurangi Minus pada Mata

Untuk mendapatkan perawatan medis di atas, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter. Dokter akan menyarankan prosedur yang paling sesuai dengan kondisi kamu.

Yuk #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan ulasan di atas. Kamu juga bisa untuk mengetahui informasi cara menyembuhkan penyakit lainnya di aplikasi KlikDokter atau bertanya langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter.

(APR/JKT)