Kanker mata pada anak alias retinoblastoma mesti diobati dengan cara yang tepat. Namun, pengobatan dari dokter saja masih belum cukup untuk menunjang kesembuhan pasien.
Agar penyembuhan berlangsung lebih optimal, anak yang mengalami kanker mata jenis retinoblastoma perlu menerapkan pola diet yang tepat serta berolahraga secara rutin.
Ingin tahu seperti apa diet dan olahraga yang tepat untuk anak pengidap retinoblastoma? Berikut ini faktanya untuk Anda.
Artikel Lainnya: Retinoblastoma Timbulkan Kebutaan Permanen Pada Anak
Diet yang Tepat untuk Anak dengan Retinoblastoma
Kebutuhan nutrisi anak yang menjalani pengobatan kanker mungkin akan berbeda-beda. Namun, secara umum, pola diet seimbang memegang peran yang penting untuk mengoptimalkan proses pemulihan.
Berikut ini pola diet yang bisa membantu proses pemulihan pasien retinoblastoma:
-
Mencukupi Kebutuhan Cairan
Banyak pasien kanker yang tidak minum cukup air atau kehilangan banyak cairan saat menjalani terapi.
Orang tua harus memastikan kebutuhan cairan si kecil tercukupi. Air putih adalah asupan cairan yang paling baik. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memilih sumbr cairan dari sup bening atau jus buah tanpa tambahan gula (murni).
-
Karbohidrat
Pasien retinoblastoma juga mungkin membutuhkan karbohidrat yang tinggi. Sebab, nutrien tersebut berperan penting dalam memasok energi pada sel sehingga dapat berfungsi dengan baik.
-
Protein
Protein bisa membantu proses perbaikan jaringan tubuh, juga memperkuat sistem imunitas dan membangun sel darah.
Protein juga memainkan peran penting dalam memperkuat pertahanan tubuh anak dari risiko efek samping obat-obatan kanker.
-
Lemak
Lemak membantu penyimpanan energi dan membawa vitamin ke seluruh aliran darah. Nutrien ini juga dapat mengembalikan berat badan anak yang hilang selama terapi kanker.
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, salah satu sumber lemak yang bisa dipilih oleh penderita kanker adalah minyak kelapa.
Lemak pada minyak kelapa mengandung asam laurat yang dapat diubah menjadi energi dan zat kental dalam darah.
“Metabolisme asam laurat tidak disukai oleh sel kanker, sehingga diduga bisa mencegah sel ganas tersebut untuk kembali membelah diri,” ungkap dr. M. Iqbal.
Artikel Lainnya: Retinoblastoma, Tumor yang Membuat Anak Bermata Kucing
Olahraga yang Tepat untuk Anak dengan Retinoblastoma
The clinical oncology society of Australia merekomendasikan untuk menyesuaikan jenis olahraga dengan kemampuan individu, status kesehatan, dan antisipasi riwayat penyakit.
Secara umum, manfaat olahraga bagi penderita kanker adalah untuk menurunkan risiko kekambuhan penyakit serta menciptakan kondisi emosional yang lebih stabil. Olahraga juga merupakan cara yang baik untuk memastikan anak tetap dalam kondisi bugar.
Menurut National Comprehensive Cancer Network (NCCN), jenis olahraga yang bisa dipilih adalah aktivitas fisik dengan intensitas ringan. Lakukan olahraga secara perlahan, kemudian intensitasnya bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kondisi pasien.
Jika memungkinkan, mulailah dengan berjalan kaki keliling halaman rumah selama 10 menit. Tingkatkan durasinya menjadi 30 menit, dan dilakukan sebanyak 5 kali dalam seminggu.
Pasien retinoblastoma juga bisa bertanya kepada dokter mengenai rekomendasi olahraga yang paling sesuai dengan kondisi saat ini.
Hal yang paling penting, lakukan olahraga dengan senang hati dan pastikan untuk tidak memaksakan diri.
Butuh tuntunan lebih lanjut terkait diet dan olahraga pada pasien retinoblastoma? Anda bisa berkonsultasi langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.
(NB/JKT)