Hampir setiap manusia memiliki bulu mata. Bahkan, pertumbuhan bulu mata manusia dimulai sejak dalam kandungan, tepatnya ketika embrio memasuki minggu ke-22 hingga 26.
Hal yang jadi pertanyaan, apa sebenarnya fungsi bulu mata pada manusia? Apakah hanya sebatas estetika, atau ada fungsi lain yang lebih penting daripada itu? Yuk, cari tahu!
Menyingkap Fungsi Bulu Mata pada Manusia
Bulu mata sebenarnya memiliki banyak fungsi penting bagi manusia. Berikut ini beberapa di antaranya:
-
Perlindungan dari Benda Berbahaya
Bulu mata memiliki respons refleksif dan otomatis. Bila tersentuh, ia akan mengirimkan sinyal ke otak dan memberikan peringatan untuk menutup kelopak mata.
Oleh karena itu, bulu mata dapat berfungsi melindungi indra penglihatan Anda dari ancaman berbahaya yang mungkin menyebabkan kerusakan, seperti debu, pasir, serangga, dan lainnya.
-
Menyaring Cahaya yang Masuk ke Mata
Bulu mata membantu menyaring intensitas cahaya yang menyinari mata Anda. Hal ini penting, mengingat tidak semua cahaya baik untuk kesehatan mata.
-
Tanda Peringatan Kesehatan
Bulu mata yang rontok sering kali dapat menjadi tanda dari tingkat kekebalan tubuh yang terganggu.
Bulu mata rontok juga dapat menjadi tanda peringatan dari adanya penyakit pada indra penglihatan Anda.
Artikel Lainnya: Bulu Mata Tumbuh ke Dalam, Pertanda Apa?
-
Membantu Menjaga Mata Tetap Lembap
Bulu mata dapat meminimalkan udara yang masuk ke mata. Hal ini pun pada akhirnya mampu mencegah kekeringan pada mata Anda.
“Bulu mata juga bantu menjaga mata tetap terjaga kelembapannya,” kata dr. Adeline Jaclyn.
-
Mencegah Menempelnya Kelopak Mata
Di dalam bulu mata terdapat kelenjar yang bernama meibom. Kelenjar ini akan menghasilkan lemak berbentuk seperti minyak, yang membantu kelopak mata tidak mudah menempel saat Anda berkedip.
Artikel Lainnya: Mau Extension Bulu Mata? Baca Ini Dulu
Masalah Kesehatan pada Bulu Mata
Bulu mata juga dapat mengalami masalah kesehatan. Berdasarkan dr. Sepriani Timurtini Limbong, berikut ini beberapa masalah kesehatan pada bulu mata yang sering ditemukan:
- Blepharitis, gejalanya kelopak mata berwarna merah, gatal, kulit terkelupas, dan bulu mata yang rontok
- Madarosis, hilangnya bulu mata.
- Trichiasis, bulu mata tumbuh ke dalam dan menyebabkan iritasi
- Distichiasis, pertumbuhan bulu mata yang tidak normal di area tertentu pada kelopak mata.
- Infeksi parasit
- Bintitan atau hordeolum eksternal
- Infeksi demodex, yaitu tungau kecil yang hidup tidak berbahaya di bulu mata dan folikel rambut lainnya.
- Trikotilomania, yaitu kelainan yang mendorong pasien untuk mencabut bulu mata, rambut di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
Artikel Lainnya: Ptosis pada Kelopak Mata Bolehkah Dioperasi?
Tips Jaga Kesehatan Bulu Mata
Mengacu pada dr. Sepriani, sebenarnya tidak ada tips khusus dalam menjaga kesehatan bulu mata. Namun, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk menjaga bulu mata tetap sehat:
- Rajin mandi dan membersihkan daerah mata.
- Jangan mengucek mata bila gatal.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang agar bulu mata tumbuh lebat.
Jika Anda termasuk orang yang sering merias bulu mata, berikut ini beberapa tips yang perlu dilakukan agar kesehatan organ tersebut tidak terganggu:
- Mengganti aplikator maskara setiap 2 atau 3 bulan sekali
- Bersihkan riasan mata sebelum tidur, terutama yang menempel di bulu mata
Bulu mata dipelihara oleh kelenjar minyak. Jika kelenjar atau folikel rambut tersumbat karena riasan tidak dibersihkan dengan teliti, hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi kesehatan mata lainnya.
Fungsi bulu mata bagi kesehatan ternyata sangat bervariasi. Mulai saat ini, mulailah untuk merawat bulu mata Anda dengan saksama agar fungsinya tetap terjaga.
Butuh saran terkait cara mengoptimalkan fungsi bulu mata? Ingin tahu fakta kesehatan lainnya? Anda bisa konsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)