Gejala dan Cara Mengatasi Herpes Mata

Selama ini, Anda mungkin mengenal virus herpes menyerang kulit dan kelamin. Ternyata, herpes juga bisa terjadi di mata! Mau tahu gejala dan cara mengobati herpes mata? Simak ulasannya berikut. 

Mengenal Herpes Mata

Seperti dijelaskan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, seseorang yang terkena herpes mata, atau disebut juga herpes keratitis, biasanya pernah terserang virus ini, baik untuk herpes mulut maupun cacar air. 

Setelah seseorang terkena virus ini, penderita terlihat sudah membaik dan sembuh. Namun, virus herpes sebenarnya “bersembunyi” dan hidup di serabut saraf dengan tidak menyebabkan masalah. Saat imunitas tubuh menurun, virus ini muncul lagi kembali di tempat yang berbeda. 

Ada dua jenis utama virus yang dapat menyebabkan herpes mata, yakni:

1. Jenis virus herpes yang paling sering menyerang mata adalah virus herpes simpleks-1 (HSV-1). Virus ini juga sering menimbulkan herpes di bibir.

2. virus varicella-zoster (VZV; herpes zoster), yang menyebabkan cacar air di masa kanak-kanak dan herpes zoster di masa dewasa.

Kedua tipe virus ini dapat menyebar ke mata dan menginfeksi di sana. Namun, dari dua jenis itu, tipe 1 yang paling sering menginfeksi mata.

Soal penularan, herpes mata berbeda dari herpes genital yang melalui aktivitas seksual. Penyakit ini menular akibat kontak langsung dengan kulit atau air liur orang yang terkena herpes mata.

Misalnya, saat Anda bersalaman atau berciuman dengan orang yang sedang terinfeksi herpes mata. Namun, tak perlu khawatir berlebihan, risiko penularan herpes mata relatif rendah.

Artikel lainnya: Cacar di Mata, Ini Penyebab dan Dampak Buruknya!

Herpes mata dapat menimbulkan serangkaian gejala pada organ penglihatan penderitanya. Gejala yang muncul pada tiap orang pun dapat berbeda. 

“Namun, gejala umum yang sering terjadi biasanya nyeri, pandangan kabur, belekan, mata merah, kelopak bengkak,” dr. Astrid.

Beberapa gejala herpes keratitis lainnya adalah: 

• Rasa tidak nyaman pada bagian mata
• Mata merah dan berair
• Penglihatan kabur
• Mata menjadi tidak peka terhadap cahaya
• Ruam di bagian mata
• Rasa sakit di satu bola mata

Jika infeksinya hanya melibatkan lapisan luar kornea, biasanya akan sembuh tanpa perlu bantuan dokter. Namun, jika melibatkan lapisan kornea bagian dalam, Anda perlu mengonsultasikannya lebih lanjut ke dokter.

Bila tidak ditangani dengan tepat, herpes mata bisa menginfeksi dan menyebabkan kerusakan pada jaringan kornea. Pada tahap yang parah, infeksi herpes mata bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

Artikel lainnya: Waspada, Infeksi Virus Herpes Bisa Sebabkan Kebutaan

Untuk mendiagnosis herpes mata, dokter akan mengajukan pertanyaan mendetail tentang gejala yang dirasakan, termasuk kapan gejala mulai muncul dan apakah Anda pernah mengalaminya di masa lalu.

Dokter  akan memeriksa mata secara menyeluruh untuk mengevaluasi penglihatan Anda, seperti memeriksa kepekaan terhadap cahaya dan gerakan mata.

Ditambahkan dr. Astrid, pengobatannya herpes mata biasanya melibatkan obat antiviral dan steroid jika diperlukan. Berikut penjelasan singkatnya.

1. Obat Antivirus

Pada gejala herpes mata, dokter akan memberikan obat antivirus, dengan dosis yang ditentukan. Penderita dianjurkan mengonsumsi obat tersebut sesuai petunjuk dokter.

2. Obat Tetes Mata Berjenis Kortikosteroid

Saat herpes mata telah menginfeksi kornea, dokter biasanya akan meresepkan obat tetes mata berjenis kortikosteroid. Tujuannya demi mencegah kerusakan lebih lanjut kornea. Selama perawatan, Anda wajib berada di bawah pengawasan dokter.

Itulah beberapa hal mengenai gejala herpes mata dan cara mengatasinya. Apabila Anda mengalami serangkaian gejala di atas, jangan berlama-lama! Segeralah berobat ke dokter.

Dapatkan informasi seputar penyakit, nutrisi, dan gaya hidup sehat dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]