Mata

Benarkah Kacamata Terapi bisa Mengobati Mata Minus?

Fatin Nur Jauhara, 26 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Kacamata terapi sering dianggap sebagai alat yang bisa mengembalikan mata normal. Benarkah hal tersebut? Cek faktanya pada ulasan berikut ini.

Benarkah Kacamata Terapi bisa Mengobati Mata Minus?

Memiliki penglihatan yang kurang jelas akibat masalah kesehatan tertentu terkadang menyebabkan rasa kurang nyaman. Untuk memperbaiki penglihatan, tidak jarang orang akan memilih menggunakan kacamata ataupun lensa kontak (softlens).

Selain kedua pilihan tersebut, kini tersedia kacamata terapi yang disebut dapat memperbaiki penglihatan secara bertahap. Benarkah hal tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Kacamata Terapi?

Kacamata terapi adalah sebuah alat bantu penglihatan yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai masalah mata. Kacamata terapi disebut dapat mengembalikan penglihatan seseorang menjadi lebih baik.

Berbeda dari kacamata pada umumnya, kacamata terapi memiliki desain khusus. Bila kacamata biasa digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari, kacamata terapi hanya digunakan pada waktu tertentu per harinya.

Meski belum banyak penelitian mengenai efektivitas kacamata terapi ini, banyak masyarakat yang memercayai khasiatnya dalam menyembuhkan masalah mata.

Artikel lainnya: Pakai Kacamata Bikin Minus Makin Bertambah?

Jenis Kacamata Terapi yang Umum Digunakan

Jenis Kacamata Terapi yang Umum Digunakan

Berdasarkan jenis dan fungsinya, kacamata terapi yang sering digunakan ada dua, yaitu:

1. Kacamata Pinhole 

Kacamata pinhole atau yang juga dikenal dengan kacamata stenopaic merupakan kacamata yang tidak memiliki lensa, melainkan piringan plastik hitam dengan lubang-lubang kecil. 

Konon, hal ini membuat penglihatan mata menjadi lebih jelas karena alat ini membantu membatasi jumlah cahaya masuk. Berdasarkan studi yang dimuat dalam Community Eye Health Journal, kacamata pinhole semula digunakan dokter mata untuk menilai penyebab penurunan penglihatan. 

Jika penurunan penglihatan terjadi akibat kelainan refraksi, misalnya miopi, hipermetropi, atau astigmatisme, maka kacamata pinhole akan meningkatkan penglihatan menjadi lebih jelas.

Namun, jika penurunan penglihatan terjadi karena adanya penyakit mata, penglihatan akan semakin buruk dengan kacamata pinhole. Sementara itu, bila tidak ada perbedaan antara memakai kacamata dan tanpanya, maka kemungkinan penyebabnya adalah ambliopia atau sindrom mata malas.

Kini, kacamata pinhole telah banyak dijual di pasaran dengan iming-iming kacamata penyembuh mata minus. Padahal, sebuah studi yang dilakukan di Malaysia menyimpulkan bahwa, kacamata terapi ini tidak bermanfaat menyembuhkan mata minus secara klinis.

Namun dari hasil penelitian tersebut, responden penelitian merasa mengalami perbaikan penglihatan secara subyektif. Hal ini dapat terjadi akibat efek dari lubang-lubang kecil yang membatasi cahaya sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.

Artikel Lainnya: Mata Silinder Tapi Ogah Pakai Kacamata? Hati-hati Bisa Komplikasi!

2. Kacamata Orthoptic 

Kacamata Orthoptic merupakan jenis kacamata yang digunakan dokter mata untuk mengatasi kelainan mata sehingga pasien dapat kembali melihat dengan jelas. 

Beberapa masalah yang diduga dapat diatasi dengan kacamata terapi ini, seperti:

  • Penglihatan ganda (diplopia)
  • Mata malas (ambliopia)
  • Kelainan pergerakan otot mata
  • Gangguan kelopak mata (ptosis)
  • Gangguan bola mata (nistagmus)
  • Binokuler atau ketidakmampuan mata menggunakan kedua mata secara bersamaan

Dokter mata akan melakukan diagnosis dan perawatan yang tepat untuk kondisi di atas, misalnya kacamata prisma, latihan mata, atau tutupan mata (patches).

Artikel lainnya: Mata Suka Buram Sebelah, Apa yang Salah?

Amankah Menggunakan Kacamata Terapi?

Kacamata terapi mungkin akan meningkatkan kualitas penglihatan kamu secara subyektif. Namun, perlu diingat bahwa kacamata terapi tidak bisa menyembuhkan dan membuat mata kembali normal lagi.

Dokter Arina Heidyana menyampaikan bahwa kacamata terapi ini aman untuk digunakan asalkan tidak digunakan saat menyetir atau bekerja yang memerlukan keahlian khusus, terutama pekerjaan yang menggunakan alat.

“Meski aman digunakan, kacamata terapi masih belum banyak bukti atau penelitian klinis mengenai efektivitas kacamata terapi tersebut.” tambah dr. Arina.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan kacamata terapi, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis mata.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Anda Harus Memeriksakan Mata di Dokter

Untuk saat ini, perbaikan penglihatan yang paling aman untuk digunakan adalah kacamata atau softlens yang sesuai. Selain itu, kamu juga bisa mencoba prosedur lasik untuk memperbaiki mata minus, plus, ataupun astigmatisme.

Selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mata mengenai perawatan yang sesuai dengan kondisi kamu. 

Yuk, #JagaSehatmu dengan berhati-hati dalam melakukan perawatan kesehatan. Kamu bisa menemukan tips sehat yang aman dan terjamin di aplikasi Klikdokter atau bertanya langsung pada ahlinya melalui fitur Tanya Dokter.

(APR/JKT)

Kesehatan Mata
Hennelly M. L. Diakses pada 2022. How To Detect Myopia In The Eye Clinic. Community Eye Health, 32(105), pp. 15–16. Amalina, Fatin., Zulfaezal, M. Diakses pada 2022. The Evaluation of Pinhole Glasses as Visual Therapy In Improving Refractive Error. International Journal of Allied Health Sciences, 2(3), pp 408-416 Royal Free London NHS. Diakses pada 202. What Does an Orthotist Do? East Sussex Healthcare NHS. Diakses pada 202. Orthoptics. Oxford University Hospitals NHS . Diakses pada 202. Orthoptics.