Disadari atau tidak, hampir semua orang pasti pernah mengalami mata kedutan. Kedutan bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Hal ini dapat berlangsung dalam waktu singkat dan hilang dengan sendirinya.
Namun tidak jarang, keluhan mata kedutan bertahan cukup lama dan terasa mengganggu.
Penyebab Mata Kedutan
Kelopak mata tersusun dari begitu banyak komponen jaringan seperti kulit, otot, saraf dan pembuluh darah. Jika terdapat gangguan pada komponen tersebut, bisa saja menyebabkan keluhan pada kelopak mata, termasuk dalam bentuk mata kedutan.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai berbagai kemungkinan penyebab mata kedutan.
Artikel lainnya: Mata Sering Kedutan? Ini Artinya dari Sisi Medis
-
Stres
Sebagian besar keluhan mata kedutan tidak membutuhkan terapi khusus, dan biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Mata kedutan jarang menandakan sesuatu yang berbahaya. Salah satu penyebab mata kedutan adalah stres.
Meski tidak semua orang yang sedang stres akan mengalami mata kedutan, namun stres bisa menjadi salah satu faktor pemicunya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan relaksasi sejenak guna meredakan stres. Misalnya dengan berolahraga, melakukan hobi, dan beraktivitas bersama teman atau keluarga.
-
Kelelahan
Mata kedutan dapat dipicu oleh kelelahan. Kelelahan bisa terjadi saat Anda kurang tidur atau terlalu sibuk. Sangat penting untuk mengatur waktu dengan baik, sehingga kebutuhan istirahat dapat tetap dipenuhi di tengah jadwal yang begitu padat.
Selain kelelahan fisik, kondisi mata lelah juga dapat memicu kedutan. Hindari menggunakan gawai terlalu lama. Sebaiknya beristirahat dengan cara melihat jauh selama 15 menit, jika sudah bekerja di depan komputer atau perangkat elektronik lainnya selama 2 jam.
Artikel lainnya: Mata Kedutan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain itu, lakukan pemeriksaan mata secara rutin setiap tahunnya, terlebih bagi Anda pengguna kacamata. Ukuran kacamata yang kurang tepat juga dapat memicu mata lelah.
-
Penggunaan Alat-Alat Elektronik
Selain memperhatikan durasi penggunaan perangkat elektronik atau gawai, sangat penting untuk memperhatikan direction atau arah penggunaan gawai. Usahakan agar posisi layar sejajar dengan pandangan mata Anda.
Jarak mata dengan perangkat elektronik juga harus diperhatikan. Pastikan tidak terlalu dekat atau malah terlalu jauh, karena ini bisa memicu mata lelah yang kemudian berujung pada kedutan.
-
Kafein
Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga memiliki peran penting. Pasalnya, mengonsumsi asupan yang tinggi kafein dapat meningkatkan risiko mata kedutan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi kopi, teh, cokelat dan minuman bersoda yang mengandung kafein cukup tinggi.
Artikel lainnya: Alis Kedutan, Apa Penyebabnya?
-
Alkohol
Berdasarkan penelitian, konsumsi minuman beralkohol juga dapat memicu gangguan pergerakan kelopak mata. Akibatnya, Anda bisa mengalami mata kedutan.
-
Mata Kering
Keluhan mata kering sering terjadi di usia 50 tahun ke atas. Namun, pengguna gawai atau perangkat elektronik lainnya juga tidak terlepas dari risiko tersebut. Faktor risiko lainnya adalah orang yang rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin dan antidepresan.
Pengguna lensa kontak juga dapat berisiko terkena mata kering. Disarankan untuk lebih rutin berkedip, dan bila perlu, dapat menggunakan artificial tears dalam bentuk tetes mata. Sebaiknya hindari juga paparan AC secara langsung, karena dapat memicu mata kering.
-
Asupan Nutrisi yang Tidak Seimbang
Konsumsi makanan dan minuman yang tidak memiliki gizi seimbang, terutama jika kurang magnesium, dapat memicu mata kedutan. Jadi pastikan kebutuhan nutrisi Anda terpenuhi secara memadai.
Artikel lainnya: Wajah Kedutan Terus-menerus, Waspada Penyakit Ini!
-
Riwayat Alergi
Pada orang dengan riwayat alergi, tidak jarang mengalami mata yang terasa gatal, berair, dan membengkak. Jika sudah begitu, sering kali muncul refleks untuk menggosok atau mengucek mata. Kebiasaan menggosok mata ini dapat memicu keluarnya histamin pada daerah mata. Histamin juga dianggap sebagai penyebab mata kedutan.
-
Benign Essential Blepharospasm (BEB)
Jika mengalami mata kedutan yang cukup lama, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter secara langsung. Pasalnya, Anda bisa saja memiliki kondisi benign essential blepharospasm (BEB). Ini terjadi karena adanya gangguan pada saraf, sehingga menyebabkan kontraksi otot di sekitar mata.
Biasanya BEB terjadi pada usia di atas 30 tahun, dan lebih sering dialami pria dibandingkan dengan wanita.
-
Hemifacial Spasm
Kondisi lain yang bisa menjadi penyebab mata kedutan dalam waktu yang cukup lama dan mengganggu adalah hemifacial spasm. Ini disebabkan oleh adanya iritasi pada saraf fasialis wajah. Pada tahap awal, umumnya spasme hanya dirasakan pada salah satu mata. Kemudian menyebar pada satu sisi wajah dan menyebabkan kontraksi spontan pada rahang, mulut, pipi, bahkan leher.
Sebagian besar penyebab mata kedutan memang tidak memerlukan terapi khusus. Namun jika keluhan tersebut cukup lama dan mengganggu, sebaiknya lakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Bagi Anda yang punya pertanyaan seputar mata kedutan atau masalah kesehatan lainnya, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter kami. Gunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[NWS/ RS]