Kenali Penyebab Katarak agar Bisa Dicegah dari Sekarang

Tentu Anda sudah tak asing lagi dengan katarak. Penyakit yang disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata itu makin lama makin menurunkan penglihatan, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Penyakit ini umumnya diderita lansia, tapi dengan tahu penyebab katarak, Anda menurunkan risikonya di kemudian hari.

Sebelum menjelaskan apa faktor penyebab katarak, Anda perlu tahu bahwa katarak bukanlah penyakit mata yang ringan. Pasalnya, 51% penyebab kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak. Bahkan, dr. Valda Garcia dari KlikDokter mengatakan, katarak juga bisa diderita di usia muda!

Penyebab katarak, apa sajakah itu?

Untuk itu, sangat penting mengetahui penyebab katarak sejak dini. Adapun penyebab yang dimaksud, antara lain:

• Proses penuaan

Seluruh organ pada tubuh Anda akan menurun fungsinya seiring bertambahnya usia, tak terkecuali organ penglihatan. Dokter Atika dari KlikDokter mengungkapkan, faktor utama terjadinya katarak adalah faktor penuaan. 

• Ada riwayat trauma

Menurut dr. Atika, lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda, misalnya terkena serpihan material tajam, terbentur bola, atau kena percikan api dari kembang api, lebih besar kemungkinannya terkena katarak di masa mendatang.

• Menderita penyakit tertentu

Beberapa penyakit dalam memang berkaitan dengan katarak. Penyakit diabetes, hipokalsemia (kekurangan kalsium darah), dermatitis atopik atau eksim juga bisa menjadi penyebab katarak pada mata.

• Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama

Saat Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih baik konsultasikan kepada dokter terkait efek sampingnya. Itu karena, obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan dan amiodaron atau obat untuk mengatur irama jantung dapat memengaruhi kondisi mata penderita.

• Infeksi saat masa kehamilan

“Katarak juga dapat diderita sejak lahir. Kondisi tersebut dinamakan katarak kongenital dan berkaitan dengan infeksi selama kehamilan, khususnya infeksi rubella,” tutur dr. Atika. 

Selain itu, katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak. 

• Faktor eksternal lainnya 

Selain itu, mata yang sering terkena paparan sinar matahari langsung (tanpa kacamata anti UV), punya kebiasaan merokok, atau pernah terkena paparan gas atau cairan beracun pun bisa jadi penyebab katarak. 

Pada katarak tahap awal, biasanya hal tersebut masih bisa ditangani dengan pengaturan lensa mata yang sesuai. Akan tetapi, jika kekeruhan terus bertambah dan meluas hingga ke seluruh bagian lensa mata, gangguan penglihatan akan tetap terjadi meskipun sudah menggunakan kacamata.

Apabila gangguan penglihatan sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka operasi perlu dilakukan untuk memperbaiki penglihatan. Beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tolok ukur perlunya operasi katarak adalah:

• Apakah Anda gemar membaca, memasak, atau menjahit, dan kegiatan tersebut menjadi terganggu karena penglihatan yang kabur?
• Apakah Anda merasa sulit melihat dengan jelas, terutama di malam hari?
• Apakah Anda sering menyetir dan merasa sulit melihat jelas saat menyetir?
• Apakah Anda mudah merasa silau saat terkena sinar matahari atau sumber cahaya lainnya?

Jika jawabannya “ya”, kemungkinan besar operasi katarak perlu dilakukan. Kendati demikian, meski 90 persen penderita katarak akan mengalami perbaikan fungsi penglihatan pasca operasi, katarak yang disertai glaukoma, tidak selalu memerlukan operasi karena risiko operasinya besar. 

Operasi katarak biasanya berlangsung cepat, tak lebih dari satu jam, dan tidak menimbulkan nyeri selama operasi berlangsung. Dokter spesialis mata biasanya akan mengangkat lensa mata yang sudah buram dan menggantinya dengan lensa artifisial (intraocular lens).

Itu dia penyebab katarak dan cara mengatasinya. Agar katarak di masa depan tidak terjadi, Anda sebaiknya menjaga kesehatan mata sedini. Salah satunya dengan berhati-hati menjaga kebersihan mata saat berada di tempat yang berangin dan berdebu. 

[HNS/RPA]