Konsumsi Wortel untuk Mengatasi Mata Minus, Efektifkah?

Anda tidak dapat melihat jelas benda yang terletak jauh? Bisa jadi Anda mengidap mata minus. Selain menggunakan kacamata, mengatasi mata minus kerap dikaitkan dengan konsumsi wortel. Bagaimana fakta medisnya?

Seputar mata minus

Mata minus atau miopia adalah salah satu gangguan refraksi (pembiasan) dalam mata yang paling sering dijumpai. Miopia dapat terjadi karena sinar yang masuk ke dalam mata diproyeksikan pada satu titik di depan retina.

Kondisi miopia dapat dibantu dengan menggunakan kacamata lensa negatif atau minus. Lensa ini akan menggeser bayangan ke belakang hingga jatuh tepat di retina. Istilah "mata minus" pun jadi istilah awam bagi penderita miopia.

Faktor utama yang paling sering menyebabkan mata minus adalah bentuk bola mata yang lebih panjang dibandingkan ukuran normal. Akibatnya, bayangan jatuh di depan retina.

Hal ini berkaitan erat dengan faktor genetika. Maka tak jarang dijumpai kasus miopia pada anak yang memiliki orang tua dengan riwayat mata minus.

Seiring dengan pertumbuhan tubuh seseorang, ukuran bola mata juga dapat semakin panjang. Hal ini yang menyebabkan ukuran "minus" seseorang dapat semakin besar seiring bertambahnya usia.

Untuk miopia, selain menggunakan kacamata, penderita dapat memakai lensa kontak atau melakukan tindakan operatif, seperti laser-assisted in situ keratomileusis (lasik).

Sayuran bernama Latin Daucus carota ini memiliki berbagai nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dalam 100 gram wortel terdapat 41 kalori; 0,24 gram (gr) lemak; 9,58 gr karbohidrat; dan 0,93 gr protein. Selain itu, wortel juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor.

Wortel memiliki kandungan berbagai vitamin, seperti vitamin A sebanyak 12.000 IU, vitamin B1 0,06 miligram, dan vitamin C sebanyak 6 miligram. Karena memiliki kadar vitamin A yang cukup tinggi itulah, wortel dianggap sangat baik untuk kesehatan mata.

Kandungan nutrisi pada wortel yang bermanfaat bagi kesehatan mata adalah:

• Vitamin A

Vitamin A dapat mencegah kekeringan pada kornea yang dapat memengaruhi penglihatan. Selain itu, vitamin A juga dapat mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel retina dan lensa sehingga dapat menurunkan tajam penglihatan.

• Lutein dan zeaxanthin

Lutein dan zeaxanthin merupakan tipe dari karotenoid yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit mata age-related macular degeneration (AMD). Ini adalah penyakit yang menyerang retina dan menimbulkan gejala penurunan penglihatan.

Satu penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2015 menyatakan, orang yang konsumsi lutein dan zeaxanthin berisiko 40 persen lebih rendah terkena AMD. Kedua komponen ini dapat menyerap sinar yang berbahaya bagi penglihatan dan melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.

• Beta karoten

Wortel juga kaya beta karoten, yang memberikan warna oranye cerah. Beta karoten juga bermanfaat bagi kesehatan mata karena dapat membantu meningkatkan kadar vitamin A.

Wortel kerap disebut sangat penting untuk kesehatan mata. Hal tersebut tidaklah salah. Khususnya pada anak, kandungan karotenoid pada wortel dapat membantu menjaga tajamnya penglihatan.

Kandungan pada wortel seperti vitamin A juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin A atau yang disebut dengan Xeroftalmia. Akan tetapi, tidak ada tempat bagi vitamin A dan karotenoid untuk mengatasi mata minus.

Selain itu, salah penyebab mata minus adalah bentuk bola mata yang lebih panjang. Kandungan nutrisi yang ada di dalam wortel tidak dapat mengubah bentuk bola mata Anda.

Wortel memang kurang efektif untuk mengatasi mata minus. Akan tetapi, kandungan wortel seperti vitamin A dan beta karoten tetap baik untuk mata. Anda pun dapat mengatasi mata minus dengan beragam cara. Misalnya, membaca di tempat terang dan tidak dalam posisi tiduran, tidak melihat layar komputer terlalu lama, serta tidak membaca di dalam mobil yang berjalan. Selain itu, perhatikan jarak baca aman Anda, yaitu sekitar 30 cm.

[HNS/ RVS]