Mata Merah, Akibat Alergi atau Faktor Lain?

Kondisi saat mata merah tentu menjengkelkan, entah karena rasa perihnya atau karena tidak percaya diri saat dilihat orang ketika Anda beraktivitas.

Mata merah kerap kali dikaitkan dengan gejala alergi. Padahal, terjadinya mata merah bisa dikarenakan oleh banyak faktor.

Dalam dunia medis, mata merah dikenal sebagai konjungtivitis. Kondisi ini terjadi ketika daerah konjungtiva mengalami peradangan. 

Menurut Centers Disease Control and Prevention (CDC), konjungtiva adalah lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Lapisan ini membantu menjaga kelembapan kelopak mata. Ketika konjungtiva teriritasi, mata merah dapat terjadi.

Mata merah memang dapat terjadi karena alergi. Namun, penyebab mata merah sangat beragam. Alergi hanya menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Konjungtivitis alergi adalah peradangan pada daerah konjungtiva yang disebabkan karena alergi. Seperti alergi lainnya, mata merah jenis ini tidak menular.

Gejala konjungtivitis, di antaranya adalah gatal, mata berair, mata merah, bengkak pada konjungtiva, dan sekret (kotoran mata) yang berwarna putih serta lengket.

Artikel Lainnya: Muncul Urat Merah di Mata? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata merah karena alergi biasanya adalah respons tubuh atas alergen, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu. Tubuh Anda melepaskan histamin, zat kimia yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh, setiap kali Anda terpapar alergen.

Dengan demikian, siklus seperti rasa gatal, rasa seperti mata akan robek, dan bengkak yang intens di kedua mata dimulai.

Meski mata merah akibat alergi umum terjadi, kondisi tersebut juga bisa dipicu oleh faktor lain, di antaranya:

• Mata Merah Karena Virus

Penyebab mata merah tak melulu karena alergi, tapi karena masalah lainnya. Menurut American Academy of Ophthalmology, keluhan mata merah umumnya dipicu oleh virus.

Biasanya penderita mata merah akibat virus mengalami keluhan penyerta, seperti keluarnya cairan dan sensasi terbakar di mata.

Peradangan biasanya dimulai pada satu mata dan berpotensi menyebar pada kedua mata dalam beberapa hari. Hal ini terjadi terutama jika Anda menggunakan tangan yang sama untuk mengucek mata yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi.

Seseorang yang mengalami mata merah biasanya akan mulai pada satu mata dan menyebar ke dua mata.

Artikel Lainnya: Manakah Obat Mata yang Lebih Efektif, Salep atau Tetes Mata?

• Penyebab Lain Mata Merah

Walaupun mata merah paling sering diakibatkan oleh peradangan konjungtiva karena infeksi bakteri, virus, dan alergi, mata merah dapat juga disebabkan oleh kondisi lain, seperti peradangan pada iris, kornea, dan peningkatan tekanan bola mata akut.

Penyebab lainnya dapat berupa adanya benda asing, trauma, perdarahan di bawah konjungtiva, dan lain sebagainya.

Beberapa gejalanya berupa kemerahan pada bagian putih mata, terasa gatal, rasa terbakar, dan peningkatan produksi air mata. Akan tetapi, gejala mata merah dapat berbeda, tergantung pada penyebabnya.

Selain itu, yang harus Anda ketahui adalah diagnosis mata merah tidak selalu menular. Hanya mata merah yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis menular.

Mata merah dapat disebabkan oleh banyak hal, dan tak melulu akibat alergi. Jika mata merah Anda terjadi karena alergi, kondisi ini tidak menular dan tidak terlalu membuat banyak masalah. Sebab, dalam beberapa kasus bisa sembuh dengan sendirinya.

Akan tetapi, jika mata merah Anda disebabkan oleh virus atau bakteri, Anda harus segera mengatasinya. Ini karena hal tersebut bisa mudah menular ke orang lain.

Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]