Penglihatan Buram setelah Operasi Katarak, Ini Penyebabnya

Katarak adalah gangguan penglihatan yang kerap dikaitkan dengan orang lanjut usia. Meski begitu, kondisi ini sebenarnya juga bisa terjadi pada orang berusia muda, misalnya akibat cedera, penyakit, atau efek samping pengobatan.

Salah satu cara yang terbukti efektif mengatasi kondisi tersebut adalah operasi katarak.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang merasa kurang puas dengan hasil dari operasi katarak. Hal ini berhubungan dengan beberapa kasus, di mana penderita katarak masih mengalami pandangan buram meski telah dioperasi.

Bagaimana mungkin bisa demikian? Apakah kondisi tersebut adalah tanda operasi katarak gagal, atau ada hal lain yang melatarbelakanginya? Yuk, cek faktanya!

Artikel Lainnya: Catat! Ini Do’s and Don’ts Setelah Operasi Katarak

Penyebab Mata Buram Setelah Operasi Katarak

Prinsip dasar operasi katarak adalah bertujuan untuk mengatasi kekeruhan lensa mata. Lensa mata yang kembali jernih membantu seseorang melihat dengan jelas. 

Operasi katarak dibagi atas beberapa metode. Salah satu metode terbaru yang cukup sering digunakan adalah fakoemulsifikasi.

Metode fakoemulsifikasi dilakukan dengan sayatan sangat kecil untuk memotong dan mengeluarkan lensa yang keruh. Lensa kemudian akan digantikan dengan versi buatan yang masih jernih, sehingga penglihatan pasien bisa kembali jelas.

Kendati demikian, tidak setiap operasi katarak bisa berjalan dengan mulus. Artinya, operasi katarak bisa saja gagal sehingga penglihatan pasien masih buram setelah tindakan.

Setelah tindakan operasi, seharusnya seseorang dapat kembali melihat dengan jelas. Namun, pada kondisi tertentu, penglihatan seseorang bisa tetap buram setelah menjalani operasi katarak. 

Artikel Lainnya: Ultraviolet Memacu Risiko Katarak

Apa saja yang dapat menjadi penyebab mata buram pascaoperasi katarak? Berikut ini beberapa di antaranya:

• Operasi Gagal

Mata buram setelah operasi katarak mungkin menandakan bahwa prosedur tersebut gagal dilakukan. 

Kegagalan saat operasi katarak biasanya dilatarbelakangi oleh adanya penyakit lain yang mendasari.

• Riwayat Gangguan Saraf Mata atau Retina

Mata buram pascaoperasi katarak juga bisa terjadi akibat adanya riwayat gangguan saraf mata atau retina.

Ketika seseorang mengalami katarak yang begitu tebal, kekeruhan pada lensa bisa menghalangi pemeriksaan. Hal ini membuat dokter spesialis mata tidak dapat melihat bagian belakang bola mata (termasuk saraf atau retina) dengan jelas.

• Penyakit Diabetes

Pada dasarnya, pasien dengan riwayat diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengalami gangguan pada saraf mata atau retina. 

Jadi, meskipun katarak sudah ditangani dan lensa mata sudah diganti dengan yang jernih, pasien tetap tidak dapat melihat dengan jelas.

• Glaukoma

Glaukoma terjadi ketika tterdapat tekanan tinggi pada bola mata, sehingga merusak saraf atau pupil.

Kondisi tersebut bisa menurunkan tingkat kesuksesan operasi katarak yang dilakukan.

• Kebiasaan yang Salah

Setelah operasi katarak, area di sekitar mata harus diperhatikan dengan baik kebersihannya. 

Pasien diminta untuk tidak menyentuh area sekitar mata sebelum mencuci tangan dengan bersih. 

Jika abai, hal itu bisa meningkatkan risiko infeksi. Jika infeksi terjadi, bukan tak mungkin penglihatan pasien akan tetap keruh meski telah melakukan operasi katarak. 

• Katarak Berulang

Katarak bisa terjadi berulang kali meski seseorang sudah menjalani operasi. Namun, jenis katarak kedua yang dialami seorang pasien kemungkinan berbeda dengan kondisi sebelumnya.

Kasus ini sering disebut dengan posterior capsular opacity atau PCO, di mana terdapat kekeruhan di belakang lensa buatan yang telah ditanam pascaoperasi katarak.

Berbeda dengan katarak sebelumnya, PCO tidak perlu dioperasi kembali. Bila mengalami PCO, dokter spesialis mata hanya akan melakukan tindakan laser sehingga kekeruhan dapat teratasi.

Artikel Lainnya: Tanda Tersembunyi Anda Terkena Katarak

Bisakah Diatasi atau Dicegah?

Mata buram setelah operasi katarak bisa dicegah. Caranya, yaitu dengan menjaga kesehatan mata dan mengontrol penyakit-penyakit yang telah dialami sebelumnya. 

Contohnya, bila Anda adalah penderita penyakit diabetes. Maka, Anda perlu berusaha untuk menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, minum obat teratur, serta rutin kontrol ke dokter. Dengan begitu, kerusakan pada saraf mata dapat dihindari. 

Hal lain yang tak boleh dikesampingkan adalah melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis mata. 

Langkah-langkah yang disebutkan tadi dapat membantu untuk memantau kesehatan mata Anda. Selain itu, keluhan yang muncul juga dapat segera diatasi sehingga tidak terjadi kerusakan pada saraf mata. Sehingga, peluang kesuksesan operasi katarak juga meningkat .

Punya pertanyaan seputar kesehatan mata? Ingin tahu fakta lain mengenai operasi katarak? Anda bisa berkonsultasi kepada ahlinya dengan memanfaatkan fitur tanya dokter di LiveChat atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)