Saat tengah bercermin, tiba-tiba bola mata Anda bergerak sendiri tanpa terkontrol. Sempat menyangka ini hanya bayangan saja. Namun, hal tersebut cukup lama terjadinya. Ada yang bilang Anda mengalami gejala nistagmus. Kira-kira apa penyebab dan cara mengatasinya, ya?
Apa Itu Nistagmus?
Dilansir dari WebMD, nistagmus adalah pergerakan mata yang tidak terkendali. Misalnya, naik-turun, ke kiri-kanan, dan gerakan melingkar. Hal ini lebih sering terjadi pada kedua mata. Namun, bisa juga hanya terjadi pada satu mata. Orang yang mengalami nistagmus dapat memiliki pandangan kabur atau bergetar.
Perlu Anda ketahui, pergerakan mata dikontrol oleh beberapa bagian di otak. Ketika Anda menggerakkan kepala, maka mata juga secara otomatis akan ikut bergerak untuk menstabilkan penglihatan. Hal ini dilakukan mata supaya Anda dapat melihat dengan baik dan jelas.
Apa Penyebab Terjadinya Nistagmus?
Nistagmus ini bisa mulai muncul sejak lahir atau congenital nystagmus (bawaan) dan bisa juga didapat kemudian hari atau acquired nystagmus. Nistagmus bawaan dapat muncul saat beberapa bulan pertama sejak lahir. Penyebabnya adalah adanya katarak bawaan, albinisme dan saraf optik yang terganggu sejak lahir.
Artikel Lainnya: 4 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Kesehatan Mata
Sedangkan nistagmus, didapat bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Orang-orang yang mendapatkan nistagmus pada kemudian hari lebih sering mengeluhkan penglihatan kabur daripada nistagmus bawaan. Hal ini disebabkan karena nistagmus yang didapat ini muncul tiba-tiba sehingga mata belum beradaptasi.
Jika orang memiliki nistagmus, maka bagian di otak yang mengatur pergerakan mata tidak berfungsi dengan baik. Biasanya, kejadian ini dipicu oleh karena adanya masalah medis lain yang mendasari. Nistagmus bisa disebabkan dari berbagai hal. Berikut adalah penyebab nistagmus.
- Ada riwayat keluarga dengan nistagmus.
- Gangguan mata, seperti katarak atau strabismus.
- Albinisme, yaitu kekurangan warna atau pigmentasi kulit.
- Gangguan pada telinga, seperti Meniere’s disease.
- Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti Multiple sclerosis.
- Stroke.
- Cedera kepala,
- Penggunaan obat-obatan untuk kejang.
- Konsumsi alkohol.
- Tumor otak.
- Defisiensi vitamin B12.
Cara Mengatasi Nistagmus
Cara mengatasi nistagmus bisa berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Untuk jenis nistagmus bawaan, tidak ada cara khusus untuk mengatasinya. Namun, dapat dibantu dengan menggunakan kacamata ataupun lensa kontak agar penglihatannya lebih jelas dan memperlambat gerakan matanya.
Artikel Lainnya: Ptosis pada Kelopak Mata Bolehkah Dioperasi?
Untuk nistagmus yang didapat pada kemudian hari, cara mengatasinya juga tergantung dari penyebab nistagmus itu sendiri. Jika disebabkan karena penggunaan obat-obatan dan alkohol, maka harus hentikan mengonsumsinya. Nistagmusnya juga dapat berhenti sendiri. Selain itu, cara mengatasi nistagmus bisa dengan cara berikut ini.
- Mengganti obat untuk anti-kejang.
- Memperbaiki kekurangan vitamin dengan diet sehat dan suplemen.
- Memberikan antibiotik untuk infeksi telinga dalam.
- Penggunaan lensa kacamata khusus.
- Menggunakan botox (botulinum toxin) untuk mengurangi pergerakan mata.
- Menjalani operasi pada gangguan di otak, seperti stroke dan tumor otak.
Dalam kasus yang parah, nistagmus harus diatasi dengan melakukan pembedahan. Pilihan ini diberlakukan untuk dapat memposisikan kembali otot mata yang membuat nistagmus. Carai ini bukan untuk menyembuhkan nistagmusnya, melainkan agar kepala Anda tidak perlu berputar sejauh mungkin atau dimiringkan jika gangguan penglihatan itu muncul.
Kadang pembedahan juga dapat meningkatkan penglihatan. Untuk sehari-hari, Anda dapat mengatasi nistagmus dengan cara meningkatkan ukuran tulisan pada buku, laptop, tablet maupun telepon genggam Anda. Membuat ruangan lebih terang juga membantu mengatasinya.
Jika Anda memiliki nistagmus, ada baiknya untuk memeriksakan keadaan mata Anda dengan dokter mata untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab nistagmus Anda sehingga dilakukan cara yang tepat untuk mengatasinya.
(AYU/RPA)