Rutin Eyelash Extension, Adakah Dampaknya bagi Kesehatan?

Setiap wanita pasti ingin tampil sempurna. Salah satu cara untuk menunjang penampilan adalah dengan menjalani tanam bulu mata atau eyelash extension. Tapi hati-hati, meski dapat mempercantik mata, perawatan kecantikan ini juga bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Eyelash extension menjadi alternatif bagi Anda yang ingin tampil lebih cantik setiap saat tanpa perlu kerepotan memasang bulu mata palsu atau menggunakan maskara setiap hari.

Prosedur eyelash extension

Eyelash extension atau tanam bulu mata menggunakan bahan sintetik atau rambut asli yang ditempelkan dengan bulu mata Anda menggunakan lem khusus. Pengerjaannya dilakukan dengan posisi berbaring sembari menutup mata.

Dalam prosesnya, terapis akan menempelkan bulu mata palsu menggunakan lem khusus satu-persatu 1 mm di atas akar bulu mata.

Prosesnya membutuhkan waktu 1-2 jam dan dapat bertahan hingga 3-4 minggu tergantung jenis bulu mata yang digunakan dan perawatan sesudah pengerjaan. Bulu mata palsu tersebut akan lepas seiring dengan pertumbuhan bulu mata asli Anda.

Dampaknya bagi kesehatan

Walaupun Anda dapat tampil lebih cantik dengan bulu mata lentik, namun eyelash extension dapat menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan.

Berdasarkan laporan kasus yang dilaporkan ke American Academy of Ophthalmology (AAO), terdapat beberapa kasus dari konsumen yang mengalami infeksi pada kornea dan kelopak matanya setelah melakukan perawatan tanam bulu mata.

Tak hanya itu, extension bulu mata juga bisa menyebabkan infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus yang sering ditemui pada bulu mata. Akibatnya, dapat terjadi konjungtivitis bakteri atau peradangan pada area mata.

Gejala yang biasanya dialami adalah bengkak pada kelopak mata, kemerahan pada mata, disertai dengan keluhan nyeri, gatal serta keluarnya kotoran mata berwarna kekuningan. Jika tidak ditangani dengan optimal, maka dapat timbul luka pada kornea mata, sehingga penglihatan menurun.

Tak hanya itu, pada beberapa orang yang sensitif juga dapat mengalami alergi karena lem yang digunakan. Lem bulu mata yang biasanya berbahan dasar formaldehida berpotensi menyebabkan reaksi alergi. Keluhannya biasanya berupa gatal dan kemerahan pada sekitar kulit kelopak mata atau pada area mata.

Selain infeksi dan alergi, efek samping lain dari tanam bulu mata adalah hilangnya bulu mata asli secara permanen.

Hal ini disebabkan terjadi kerusakan folikel bulu mata yang seharusnya membersihkan debu dan kotoran agar tak mengganggu pandangan mata. Sehingga, jika Anda kehilangan bulu mata asli, maka Anda pun kehilangan pelindung mata. 

Tips jika ingin melakukan eyelash extension

Pemasangan eyelash extension tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebelum menjalani tanam bulu mata, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini:

• Pastikan terapis yang melakukan tanam bulu mata Anda sudah mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
• Pastikan alat-alat yang digunakan higienis dan steril.
• Minta terapis Anda untuk tidak menggunakan lem yang mengandung formaldehida. Sebab, kebanyakan lem yang digunakan mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
• Setelah bulu mata terpasang, perhatikan gejala-gejala yang timbul seperti nyeri atau gatal. Jika terjadi sejumlah gejala tersebut, segera kembali ke tempat pemasangan bulu mata palsu Anda dan mintalah untuk melepaskannya kembali.
• Untuk mencegah alergi, Anda bisa melakukan tes alergi terlebih dahulu.
• Hindari mengucek mata setelah penanaman bulu mata, karena dapat menyebabkan goresan pada permukaan mata dan menyebabkan iritasi

Banyak orang bilang bahwa untuk tampil cantik membutuhkan usaha ekstra tersendiri. Namun jangan sampai upaya tersebut mengorbankan kesehatan, ya. Melakukan eyelash extension atau tidak, kembali pada diri Anda sendiri. Apabila Anda ingin mencobanya, ikuti berbagai tips di atas.

[NP/ RVS]