Mata

Serba-Serbi Retina Mata, Fungsi Hingga Risiko Penyakitnya

Fatin Nur Jauhara, 18 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Valda Garcia

Retina adalah salah satu lapisan yang memiliki fungsi penting di mata. Apa saja fungsinya dan bagaimana proses kerja retina dalam penglihatan? Simak penjelasannya berikut.

Serba-Serbi Retina Mata, Fungsi Hingga Risiko Penyakitnya

Mata merupakan salah satu organ tubuh yang penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Di dalamnya terdapat lebih dari 10 bagian yang bekerja sama agar kamu bisa melihat dengan baik, salah satunya retina.

Retina mata memungkinkan kamu dapat melihat jelas berbagai benda dan membedakan warna pada keadaan terang maupun gelap. Yuk, simak fungsi, cara  kerja, dan risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada retina mata berikut ini!

Apa Itu Retina?

Retina adalah sebuah lapisan yang terletak di bagian belakang bola mata. Retina sering terlihat berwarna merah atau oranye karena dilewati banyak pembuluh darah di dalamnya.

Disampaikan oleh dr. Valda Garcia, retina memiliki fungsi yang penting dalam penglihatan, yaitu menangkap cahaya yang masuk ke mata dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik. Lalu, sinyal tersebut akan dikirim ke otak melalui saraf optik sehingga kamu bisa melihat suatu gambar. 

Tanpa adanya retina, maka gambar akan sulit diproses dan dimengerti oleh otak. 

Artikel Lainnya: Daftar Makanan Ini Bisa Cegah Kebutaan

Mengenal Bagian Retina Mata

Seperti yang telah disebutkan tadi, letak retina berada di bagian belakang bola mata. Tepatnya, di seberang lensa dan pupil. 

Retina terdiri dari dua bagian, yaitu makula dan peripheral retina. Makula berada di tengah retina yang berfungsi untuk melihat langsung objek yang di depan mata. Sementara itu, peripheral retina adalah bagian luar atau pinggir makula yang berfungsi sisi sekitar objek.

Mudahnya, saat kamu sedang duduk berhadapan dengan teman di sebuah tempat makan, makula membantu kamu melihat wajah temanmu. Sementara itu, peripheral retina membantu melihat sekeliling tempat makan tersebut.

Pada kedua bagian tersebut terdapat beberapa lapisan, salah satu lapisan yang paling penting disebut sel fotoreseptor. Lapisan ini merupakan langkah awal proses perubahan cahaya menjadi informasi visual. 

Artikel Lainnya: Berbagai Jenis Penyakit Mata yang Umum Terjadi

Berdasarkan Journal of Cell Science, sel fotoreseptor pada retina mata terdiri dari dua jenis sel, yaitu:

1. Sel Batang

Sel batang merupakan lapisan yang sensitif terhadap cahaya, sehingga sel akan aktif di bawah cahaya redup. Sel ini akan membantu kamu untuk melihat di malam hari atau saat berada di ruangan gelap. Menariknya, di dalam retina terdapat 120 juta sel batang.

2. Sel Kerucut 

Berbeda dari sel batang, sel kerucut berfungsi saat berada di bawah cahaya yang terang. Selain itu, sel ini juga lebih peka terhadap warna, sehingga sebagian besar informasi visual yang diterjemahkan retina berasal dari sel ini. 

Sel kerucut memiliki jumlah yang lebih sedikit dari sel batang, yaitu hanya enam juta sel.

Kedua jenis sel fotoreseptor tersebut bekerjasama untuk menerjemahkan objek yang dilihat mata, sehingga otak dapat menerima informasi visual dan kamu bisa melihat jelas.

Selain itu, fungsi retina dapat berjalan dengan optimal dibantu dengan lapisan lain di dalamnya, seperti:

    • Lapisan sel ganglion
    • Lapisan serat saraf
    • Epitel Pigmen
  • Membrana limitans externa
    • Lapisan inti luar
    • Lapisan plexiform dalam
  • Membrana limitans interna 

Artikel lainnya: Apakah Diplopia Bisa Disembuhkan? Ini Pengobatannya

Gangguan Retina yang Mungkin Terjadi

Gangguan Retina yang Mungkin Terjadi

Terganggunya fungsi retina dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

1. Retina Mata Robek

Kondisi ini terjadi ketika jaringan vitreous atau cairan di rongga mata menyusut dan menarik jaringan retina sehingga menyebabkan retina mata robek. 

2. Ablasi Retina

Ablasi retina terjadi ketika terdapat cairan di bawah retina. Hal ini biasanya terjadi ketika adanya robekan di retina, kemudian cairan melewati robekan tersebut dan mengangkat retina dari lapisan jaringan di bawahnya.

Penyakit pada retina mata ini bisa menyebabkan penglihatan kabur karena munculnya kilatan cahaya (fotopsia), bercak hitam melayang di penglihatan (floaters), dan lapang pandang yang sempit.

3. Retinopati Diabetik

Penderita diabetes berisiko untuk mengalami retino diabetik. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah kapiler di bagian belakang mata pecah sehingga cairan masuk ke dalam retina. 

Gangguan ini akan menyebabkan retina membengkak, sehingga membuat pandangan kabur. Pada kebanyakan kasus, penyakit ini mungkin tidak menimbulkan gejala di awal perkembangan. Namun seiring waktu muncul floaters di penglihatan dan penglihatan yang semakin kabur. 

Artikel Lainnya: 5 Penyakit Mata Penyebab Kebutaan

4. Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa merupakan salah satu penyakit turunan. Kondisi ini akan secara perlahan mengganggu fungsi retina, sehingga menyebabkan penderitanya mengalami rabun senja.

Di samping itu, pandangan mata juga semakin menyempit yang parahnya bisa menyebabkan kebutaan total.

5. Lubang Makula

Disebut lubang makula karena dapat menyebabkan lubang akibat robeknya makula. Jadi, di dalam bola mata kamu terdapat cairan mirip gel pelindung bentuk bola mata.

Menuanya usia dan gangguan tertentu pada mata dapat mengurangi jumlah gel sehingga bisa membuat bola mata mengerut. Bagian makula yang menempel dengan gel akan tertarik dan robek.

Gejalanya hampir sama dengan gangguan pada retina mata yang disebutkan sebelumnya, yakni muncul floaters, penglihatan kabur, dan kebutaan.

Artikel lainya: Penglihatan Turun di Malam Hari? Waspada Retinitis Pigmentosa

Kapan Periksa ke Dokter?

Sesuatu yang mengganggu fungsi retina mata dapat menyebabkan penglihatan kamu memburuk. 

“Seseorang bisa mengalami gangguan penglihatan hingga kebutaan apabila fungsi retina terganggu. Gangguan yang diterima tergantung dari lokasi yang terinfeksi dan tingkat keparahannya” tutur dr. Valda.

Sebaiknya, periksakan diri kamu ke dokter mata apabila kamu merasakan beberapa hal berikut ini:

  • Penglihatan buram atau terganggu, misalnya garis lurus terlihat bergelombang
  • Kehilangan penglihatan sekitar objek
  • Penglihatan ganda (diplopia)
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Hilangnya kemampuan melihat warna

Artikel Lainnya: Cara Menjaga Kesehatan Mata

Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan retina mata akan sulit untuk diperbaiki. Oleh sebab itu, rutin memeriksakan kesehatan mata ke dokter mata penting untuk deteksi dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengontrol salah satu risikonya, yaitu diabetes. Terapkan tips gaya hidup sehat yang tersedia di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa bertanya langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter untuk solusi dari masalah kesehatan yang dialami. 

(APR/JKT)

Kesehatan Mata
University of Washington. Diakses pada 2022. The Retina. Nguyen, Kevin H., et al. Diakses pada 2022. Anatomy, Head and Neck, Eye Retina. StatPearls. Molday, R. S., & Moritz, O. L. Diakses pada 2022. Photoreceptors at a glance. Journal of cell science, 128(22), pp. 4039–4045. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Retinal Diseases. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Retina. MedlinePlus. Diakses pada 2022. Retina