Mata

Tidur dengan Lensa Kontak, Berbahayakah?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 18 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pemakaian lensa kontak sudah sangat umum. Bahkan sebagian orang juga tidur dengan lensa kontak. Berbahayakah ini bagi kesehatan mata?

Tidur dengan Lensa Kontak, Berbahayakah?

Saat ini pemakaian lensa kontak kini makin menjamur sebagai salah satu alat bantu penglihatan. Ketika kacamata dirasa kurang praktis, lensa kontak pun menjadi alternatif untuk mengatasi gangguan penglihatan. Bahkan bagi sebagian orang lensa kontak juga dapat mewujudkan harapan bagi penggunanya yang ingin memiliki warna mata yang indah karena warnanya dapat disesuaikan sesuai keinginan. Saking umumnya, sebagian pengguna bahkan tidur dengan lensa kontak yang dipakainya.

Nah, apa efeknya jika sering tidur tanpa melepas lensa kontak?

Risiko jika tidur pakai lensa kontak

Bila lensa kontak digunakan sesuai aturan, alat bantu ini sebenarnya efektif dan aman untuk memperbaiki penurunan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder (astigmatisme). Namun, sayangnya banyak orang yang bersikap abai dalam penggunaan dan perawatannya. Akibatnya, risiko infeksi dan masalah lainnya pun meningkat.

Salah satu kebiasaan buruk yang kerap dilakukan para pengguna lensa kontak adalah tidur tanpa melepas lensa kontak. Mungkin terdengar sepele, tetapi memakai lensa kontak dalam jangka waktu panjang bahkan hingga tidur dapat menimbulkan bahaya.

Tidur dengan menggunakan lensa kontak jenis apapun dapat meningkatkan risiko infeksi mata enam hingga delapan kali lipat lebih besar. Meskipun kini sudah tersedia pilihan lensa kontak yang dapat digunakan untuk waktu lama termasuk saat tidur (extended wear contact lens), tetapi American Academy of Ophthalmology (AAO) menyatakan bahwa tetap ada risiko infeksi tersebut tetap bila digunakan saat tidur.

Infeksi tersebut umumnya menyerang kornea, salah satu bagian mata yang erat kaitannya dengan lensa kontak. Infeksi pada kornea atau disebut keratitis akibat penggunaan lensa kontak dapat disebabkan oleh banyak penyebab, seperti virus, bakteri, hingga jamur. Jenis yang cukup sering terjadi adalah microbial keratitis. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami mata merah, nyeri, bengkak di kelopak mata, berair, penglihatan kabur, dan mengeluarkan cairan kuning kehijauan.

Selain risiko infeksi yang meningkat, pengikisan kornea juga dapat terjadi akibat pemakaian lensa kontak sepanjang malam. Bagaimanapun juga lensa kontak adalah benda asing yang menempel pada mata selama beberapa lama dan mengalami penekanan berulang-ulang tiap kali penggunanya berkedip. Proses tersebut dapat menyebabkan kornea terkikis (abrasi kornea).

Ditambah dengan penggunaan sepanjang malam kondisi ini akan makin memburuk. Bila sudah terjadi, abrasi kornea dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat serta menjadi “pembuka jalan” masuknya berbagai bakteri penyebab infeksi kornea.

1 dari 1

Pengobatannya makan waktu

Pengobatan untuk penyakit-penyakit tersebut umumnya memakan waktu yang lama. Pada kasus keratitis mikrobial, penderitanya harus memakai obat tetes minimal dua minggu. Durasi pengobatannya bisa bertambah panjang hingga infeksi benar-benar sudah sembuh.

Infeksi karena sebab yang lain seperti kuman Acanthamoeba misalnya memerlukan waktu yang lebih lama hingga beberapa bulan untuk dapat sembuh total. Demikian pula dengan abrasi atau pengikisan kornea yang memerlukan pengobatan khusus hingga pembedahan untuk menyelamatkan fungsi penglihatan.

Namun, Anda tidak perlu panik dan menyingkirkan lensa kontak Anda. Penyakit-penyakit serius di atas tidak akan terjadi bila Anda selalu menerapkan cara aman menggunakan lensa kontak, seperti mencuci tangan sebelum memakai atau mengganti lensa kontak.

Selain itu Anda juga harus rajin membersihkan lensa kontak dengan cairan pembersih khusus lensa kontak, rutin membersihkan wadah lensa kontak, serta melepas lensa kontak sebelum mandi atau wudhu dan tidur. Anda juga bisa mencegah mata kering dengan menghindari ruangan ber-AC dan meneteskan tetes mata (artificial tear) bila diperlukan.

Selain itu jangan lupa juga untuk selalu ikuti aturan penggantian lensa kontak. Setiap lensa kontak memiliki aturan pemakaian yang mewajibkan Anda untuk menggantinya tiap beberapa waktu. Ada baiknya, Anda mengikuti anjuran tersebut.

Anda boleh menggunakan lensa kontak, tetapi ikuti aturan pemakaiannya dan jangan melakukan kebiasaan yang hanya akan merugikan mata Anda, seperti tidur memakai lensa kontak. Anda hanya dianugerahi sepasang bola mata, karena itu jaga baik-baik kesehatan mata Anda.

[RVS]

Lensa Kontak
kornea
tidur
Mata
penglihatan
Silinder
Rabun Jauh
Rabun Dekat