Asam urat atau juga disebut gout kerap muncul secara mendadak dan disertai bengkak, kemerahan, hangat dan terasa tidak nyaman di bagian sendi tertentu. Penyakit nyeri sendi yang sering muncul di malam hari ini kini tak hanya menyerang lansia. Kaum milenial yang memiliki segudang kegiatan juga bisa mengalaminya.
Asam urat pada generasi milenial
Dijelaskan oleh dr. Atika dari KlikDokter, ketika asam urat menyerang di malam hari, penderitanya bisa terbangun dari tidur, sehingga menyebabkan kualitas tidur menjadi tidak optimal. Bila hal ini terjadi pada generasi millenial, tentunya akan memengaruhi aktivitas di esok harinya.
Dilansir dari Friday, sebuah studi di Inggris yang melakukan penelitian selama 15 tahun menyatakan bahwa sejak 2012 kasus gout pada generasi milenial meningkat sekitar 30 persen. Keluhan terhadap penyakit ini ditemukan datang dari pasien yang berusia antara 20-30 tahun.
Penyebab asam urat di usia muda tersebut bisa beragam, namun yang paling sering terjadi adalah karena gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini biasanya berkaitan dengan pemilihan menu makanan dan minuman.
Agar Anda dapat lebih waspada terhadap penyakit ini, kenali lebih jauh seputar asam urat dan gejalanya.
Mengenal asam urat dan gejalanya
Menurut dr. Atika, asam urat bisa muncul dalam darah ketika tubuh kesulitan memetabolisme purin menjadi asam urat. Zat ini secara alami terdapat di dalam tubuh. Namun, konsumsi beberapa makanan yang mengandung purin juga bisa meningkatkan kadar purin yang kemudian menyebabkan asam urat.
Deretan makanan tinggi purin tersebut adalah daging sapi, jeroan, emping, beberapa sayuran hijau seperti bayam, serta makanan laut.
Beberapa jenis minuman juga mengandung kadar asam urat tinggi, misalnya minuman beralkohol dan minuman manis. Jika asupan tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, kadar asam urat bisa meningkat.
“Normalnya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine. Namun, bila kadar asam urat terlalu banyak, ginjal akan kesulitan untuk membuangnya, sehingga terjadi penumpukan asam urat,” jelas dr. Atika.
Asam urat yang menumpuk tersebut akan membentuk kristal asam urat yang tajam. Sehingga, ketika mengenai sendi atau jaringan di sekitarnya, akan muncul gejala nyeri akibat peradangan sendi. Berbagai gejala asam urat yang mungkin muncul menurut dr. Atika antara lain:
- Nyeri hebat di persendian, terutama sendi ibu jari, pergelangan kaki atau tangan, lutut dan siku
- Pembengkakan pada sendi yang disertai kemerahan serta sensasi hangat
- Jangkauan gerak sendi terbatas
- Rasa nyeri bisa menyebar, semakin berat dan lama bila tak diobati
Dengan mengetahui berbagai gejala tersebut, bila Anda mengalaminya, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Bila nantinya kondisi sudah membaik, hindari berbagai penyebab asam urat seperti yang disebutkan di atas.
Penyebab asam urat pada usia muda
Masa muda adalah masa untuk berkreasi. Jadi, jangan rusak masa produktif Anda dengan asal makan dan minum yang dapat memicu timbulnya asam urat, atau beragam penyakit lainnya.
Berikut ini adalah berbagai penyebab asam urat yang harus dihindari bila Anda tak ingin mengalaminya:
-
Mengonsumsi makanan tinggi purin
Disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut dan daging merah bisa memicu asam urat.
Melihat kuliner kekinian yang kini berkembang, sebagian besar yang ditawarkan adalah makanan tinggi purin. Tak heran kaum milenial pun akhirnya ikut terjebak dalam lingkaran asam urat.
Selain dari segi makanan, minuman manis dan alkohol yang cenderung dekat dengan dunia anak muda juga dapat menyebabkan peningkatan asam urat.
-
Kelebihan berat badan
Menurut dr. Vita, berat badan yang terlalu berlebih berisiko menyebabkan tubuh memproduksi asam urat lebih banyak. Sehingga, kadar asam urat dalam tubuh dapat melonjak dan membuat ginjal kesulitan untuk membuang asam urat dari tubuh.
Selanjutnya
-
Kurang serat
Konsumsi serat amat disarankan bagi penderita asam urat untuk memperlancar proses metabolisme tubuh. Jenis sayuran yang baik dikonsumsi penderita asam urat adalah yang mengandung atioksidan tinggi seperti labu siam dan wortel.
Serat dapat memperlambat penyerapan nutrisi agar purin yang masuk diproses lebih lambat, sehingga kadar asam urat tetap rendah.
Tapi ingat, tidak semua jenis sayuran baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Beberapa sayuran yang justru memicu gangguan ini adalah asparagus, lentil, bayam, kembang kol, dan kacang-kacangan.
-
Menderita penyakit tertentu
Dipaparkan oleh dr. Anita Amalia Sari kepada KlikDokter, beberapa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung dan ginjal bisa juga menjadi penyebab meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh.
Selain itu, obat-obatan jenis diuretic tiazid, aspirin dosis rendah, serta obat-obatan pada pasien transplantasi organ juga dapat menyebabkan hal serupa.
-
Faktor genetik
Dilansir dari New York Times, faktor genetik mungkin memainkan peran terbesar sebagai penyebab asam urat. Hal ini disampaikan oleh Dr. Kenneth G. Saag dari University of Alabama.
Sejalan dengan ini, jurnal BMJ juga pernah menyebutkan bahwa makanan hanya berkontribusi sebesar 1 persen. Sedangkan sekitar 24 persennya berkaitan dengan faktor genetik. Selain itu, menurut UK Gout Society, sekitar 1 dari 10 pasien asam urat mewarisi penyakit dari orang tuanya.
Hal ini menjelaskan mengapa seseorang yang memiliki riwayat asam urat dalam keluarganya bisa lebih cepat mengalami asam urat dibanding orang yang tidak memiliki riwayat asam urat dalam keluarga tapi senang mengonsumsi makanan tinggi purin.
Faktanya, penderita asam urat dari generasi milenial semakin meningkat jumlahnya. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Anda berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat asam urat dalam keluarga.
Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan ini, perbanyak konsumsi serat, cukupi kebutuhan air putih, serta lakukan olahraga secara rutin agar terhindar dari kelebihan berat badan yang merupakan salah satu penyebab asam urat pada generasi milenial.
[RVS]