Leher kaku dan terasa sakit tentu sangat mengganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan terhambatnya aktivitas dan produktivitas yang jadi lebih lambat. Jangankan bergerak, untuk sekadar menoleh ke kanan dan kiri saja rasanya sangat menyakitkan.
Namun, apa sebenarnya alasan leher belakang sakit? Sebelum mengetahui penyebab leher belakang sakit, kamu perlu tahu bahwa leher terdiri dari tujuh ruas tulang belakang.
Tulang-tulang tersebut dipisahkan oleh semacam ‘lempengan’ yang mengatur fungsi pergerakan dan keseimbangan. Karena terdiri dari bagian yang berbeda-beda, maka penyebab sakit leher bagian belakang juga bervariasi. Berikut penyebab sakit leher:
1. Nyeri Otot
Nyeri otot merupakan salah satu penyebab utama leher bagian belakang sakit. Menurut dr. Theresia Rina Yunita, munculnya nyeri otot di leher bisa terjadi karena banyak hal.
“Salah satunya adalah akibat memiliki kebiasaan buruk, seperti posisi tidur yang salah atau terlalu sering menatap ponsel,” katanya.
2. Cedera
Sakit leher belakang bisa disebabkan oleh cedera. Sifat tulang-tulang penyusun leher yang fleksibel dan selalu menopang kepala membuatnya sangat rentan terhadap cedera.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan cedera leher, misalnya karena kecelakaan kendaraan bermotor, dampak olahraga dengan intensitas tinggi, menyelam, hingga angkat beban.
Dalam kasus yang parah, cedera bisa menyebabkan patah leher. Ini terjadi ketika satu atau lebih tulang belakang menjadi retak. Leher yang patah ini bisa menyebabkan rasa nyeri yang dapat menyebar ke area lain dari sumsum tulang belakang.
Artikel Lainnya: Sering Sakit Leher Sudah Pasti Gejala Kolesterol Tinggi?
3. Meningitis
Sakit tengkuk leher belakang juga dapat terjadi akibat penyakit meningitis. Penyakit yang sering disebut sebagai radang selaput otak ini bisa menimbulkan gejala leher yang terasa sakit dan kaku.
Meningitis merupakan peradangan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Tanda sakit leher pada kasus meningitis biasanya disertai dengan demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya.
4. Kanker
Kanker di daerah kepala dan sekitarnya juga bisa menyebabkan rasa sakit di bagian leher.
Jenis kanker yang bisa menyebabkan sakit leher di antaranya adalah kanker rongga hidung, kanker sinus paranasal, kanker laring, kanker mulut, kanker nasofaring, serta kanker kelenjar ludah.
Sakit leher akibat kanker biasanya disertai dengan gejala lain, seperti sariawan, perubahan suara, sulit bernapas, sakit rahang, demam, kelelahan ekstrem, hingga penurunan berat badan tanpa sebab.
5. Spondylosis Servikal
Cervical spondylosis atau degenerasi cakram serviks merupakan penyakit yang dapat menyerang tulang leher. Penyakit ini dapat menurunkan fungsi tulang belakang, sehingga membuat cakram kehilangan volumenya dan menjadi retak.
Karena tidak dapat berfungsi dengan optimal, gesekan antara tulang belakang akan terjadi secara lebih intens, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada leher.
6. Radikulopati Servikal
Radikulopati servikal biasanya akan melibatkan saraf terjepit. Ketika akar saraf dari sumsum tulang belakang di leher mengalami iritasi atau terkompresi, ini bisa menimbulkan keluhan rasa nyeri yang menjalar dari leher ke bahu.
Selain itu, penyakit radikulopati serviks juga ditandai dengan gejala lain, seperti kelemahan otot, mati rasa, dan muncul sensasi kesemutan di lengan atau tangan.
7. Stenosis Tulang Belakang
Leher belakang sakit juga bisa terjadi karena stenosis tulang belakang. Penyakit ini mengacu pada penyempitan tulang belakang yang memberi tekanan pada akar saraf. Umumnya, penyempitan ini terjadi di leher atau punggung bawah.
Seseorang yang mengalami stenosis tulang belakang biasanya akan mengalami rasa sakit di leher, punggung, atau kaki. Rasa sakit yang dialami sering kali berubah menjadi lebih buruk saat beraktivitas.
8. Serangan Jantung
Ternyata, nyeri leher juga bisa menjadi tanda dari serangan jantung. Dikutip dari Cleveland Clinic, nyeri yang menjalar ke area punggung bisa menandakan adanya masalah pada jantung.
Nyeri leher ini sering disertai dengan gejala serangan jantung lainnya, seperti sesak napas, berkeringat, mual, muntah, dan nyeri di area lengan atau rahang.
Artikel Lainnya: Cara Atasi Leher Kaku Sehabis Bangun Tidur
9. Osteoporosis
Melansir dari Health Direct, osteoporosis bisa menjadi salah satu penyebab nyeri leher. Meski jarang terjadi, namun pengeroposan tulang ini bisa membuat tulang menjadi lemah sehingga memicu terjadinya patah tulang.
Selain nyeri leher dan patah tulang, osteoporosis juga bisa ditandai dengan kehilangan tinggi badan, postur membungkuk ke depan, serta nyeri punggung bagian bawah.
10. Infeksi
Infeksi virus dan bakteri yang menyerang tenggorokan juga bisa menyebabkan peradangan di leher, sehingga menyebabkan nyeri otot di leher.
Pilek dan flu yang disebabkan oleh infeksi virus bisa menyebabkan terjadinya sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Tak heran, orang yang menderita flu bisa mengalami batuk, bersin, hidung tersumbat, pegal-pegal, demam, dan sakit leher.
Bila rasa nyeri yang muncul tidak terlalu parah, cara mengobati sakit leher belakang bisa dengan kompres dingin. Pasalnya, kompres dingin bisa membantu meredakan proses peradangan.
Selain itu, istirahat juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan sakit leher. Coba baringkan tubuh dan atur posisi leher senyaman mungkin.
Tak ketinggalan, meregangkan otot-otot leher juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi leher sakit saat menoleh. Kamu bisa putar leher secara perlahan ke kanan dan ke kiri dalam waktu yang singkat.
Apabila keluhan sakit leher masih berlanjut, jangan sungkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf. Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan menentukan rencana pengobatan.
Jika ingin yang lebih praktis, #JagaSehatmu dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi langsung secara online dengan dokter.
(NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Cervical Spondylosis.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. 3 Heart Attack Signs Women Shouldn't Ignore