Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting Rabu (22/8) malam WIB tidak bisa melanjutkan pertandingan saat berhadapan dengan Shi Yuqi, asal Tiongkok. Anthony mengalami kram otot yang membuatnya menyerah pada saat skor 20-21 pada game ketiga.
Kram adalah pengerutan pada otot yang dapat terjadi secara tiba-tiba, akibat spasme otot (kejang/kaku otot) yang terjadinya akibat otot berkontraksi terlalu keras dan berlebihan. Bagian tubuh yang sering mengalami kram otot adalah kaki, betis, belakang lutut dan jari kaki. Kram otot dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, terutama pada atlet dan usia lanjut karena faktor penurunan massa otot.
Apa penyebab kram otot?
Gejala kram otot yang dirasakan selain menegang dan kakunya bagian otot yang terkena, keluhan nyeri dan adanya penonjolan keras pada jaringan otot di bawah kulit juga akan terjadi. Kram otot dapat terjadi selama beberapa detik hingga 10 menit, tergantung dari penyebabnya.
Penyebab pasti dari keluhan kram otot sampai saat ini belum diketahui namun ada beberapa faktor yang dapat memicu seperti:
- Kelelahan fisik yang berlebihan.
- Cedera otot dan kelelahan otot akibat olahraga yang berlebihan.
- Kehamilan akibat menurunnya jumlah kalsium dan magnesium di dalam tubuh, terutama di trimester ketiga kehamilan.
- Suplai darah berkurang akibat gangguan aliran darah. Akibatnya jaringan otot menjadi kekurangan oksigen, maka terjadi kondisi kejang atau kaku di area tersebut.
- Beberapa penyakit seperti diabetes, gangguan saraf, gangguan hati dan penyakit tiroid dapat memicu kram otot.
- Kekurangan asupan vitamin B1, B5 dan B6.
- Dehidrasi.
- Paparan berlebihan terhadap udara dingin.
- Konsumsi obat yang memiliki efek samping kram otot seperti pil KB, obat diuretik, steroid dan obat antipsikotik (obat kejiwaan).
Solusi untuk menangani kram otot
Jika suatu saat Anda mengalami kram otot, maka Anda dapat menangani gangguan tersebut dengan beberapa langkah berikut ini:
- Segera istirahat, regangkan, luruskan dan pijat bagian yang mengalami kram, memang akan ada rasa nyeri namun dapat dibantu dengan menarik napas secara teratur.
- Kompres area otot yang mengalami kram dengan cold pack atau kompres es dengan dibungkus kain selama beberapa menit.
- Segera minum air putih, salah satu penyebab kram otot adalah kurang cairan di dalam tubuh.
- Jika nyeri tidak tertahankan, Anda dapat konsumsi obat anti nyeri namun dengan pengawasan dari dokter.
- Jika perawatan di atas tidak mengurangi rasa kram segera konsultasi lebih lanjut ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan melihat apakah ada kondisi medis yang mendasari keluhan tersebut dan memerlukan penanganan lanjutan.
Sedangkan pada kasus atlet bulu tangkis Anthony Ginting, keluhan kram otot ini dapat terjadi pada atlet yang sedang melakukan pertandingan. Penyebabnya selain karena aktivitas berlebihan, gangguan dehidrasi dan cedera otot, kurangnya persiapan sebelum pertandingan juga bisa menjadi penyebabnya.
Sebagai tindakan pencegahan, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kram otot adalah sebagai berikut:
- Melakukan pemanasan sebelum aktivitas olahraga dilakukan.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama sayur dan buah yang banyak mengandung kalsium dan magnesium.
- Pastikan asupan air putih tercukupi sebelum, selama dan setelah pertandingan olahraga.
- Jika ada riwayat cedera otot, konsultasikan ke dokter sebelum jadwal pertandingan, agar dapat diberi penanganan untuk membantu mengurangi ketegangan otot.
- Melatih otot yang cedera secara rutin untik mengurangi serangan kram di masa yang akan datang.
Kram otot memang bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Kondisi itu pula yang dialami oleh atlet bulu tangkis Indonesia, Anthony Ginting, saat berlaga dalam pertandingan final beregu putra, di Asian Games. Untuk mencegah terjadinya kram otot saat Anda berolah raga, lakukan beberapa kiat di atas. Dan jika kram otot tidak terhindarkan, lakukan penanganan seperti yang disarankan. Apabila kram yang Anda alami mulai terasa mengganggu, segera periksakan ke dokter.
[RVS]