Penyakit asam urat atau gout adalah suatu keadaan ketika terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi dan jaringan.
Sebelum kristal asam urat ini terbentuk, biasanya didahului dengan peningkatan kadar asam urat yang tinggi di dalam darah. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia.
Kondisi hiperurisemia ini hampir mustahil dideteksi tanpa melakukan pemeriksaan kadar asam urat secara rutin.
Maka dari itu, tidak heran hanya sepertiga dari penderita asam urat yang menyadari bahwa dirinya mengalami penyakit tersebut. Biasanya mereka yang sering melakukan pemeriksaan di laboratorium yang sadar sejak dini.
Apabila seseorang memiliki asam urat, penting untuk membatasi atau mengurangi makanan tertentu agar tidak kambuh. Lalu, apakah susu boleh dikonsumsi untuk penderita asam urat? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Bolehkah Penderita Asam Urat Minum Susu?
Apabila Anda penderita hiperurisemia atau bahkan gout, sebaiknya hindari makanan atau minuman yang mengandung tinggi purin. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi purin akan menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Beberapa makanan yang mengandung purin yang tinggi adalah jeroan, kerang, udang, dan daging mentah. Sedangkan untuk minuman, penderita asam urat harus waspada dengan susu.
Susu sapi dan susu yang berasal dari kacang-kacangan seperti susu kedelai juga mengandung purin. Susu sapi memiliki kandungan purin yang rendah, sementara susu kedelai mengandung purin dalam jumlah sedang.
Artikel lainnya: Komplikasi Asam Urat yang Harus Anda Waspadai
Lalu, apakah itu berarti susu kedelai buruk untuk penderita asam urat?
Dalam sebuah penelitian tahun 1991 di The American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan bahwa kadar asam urat dalam darah menurun 3 jam setelah konsumsi susu protein hewani, namun meningkat setelah konsumsi susu protein kedelai.
Dari penelitian tersebut dikatakan bahwa susu kedelai mampu meningkatkan risiko kambuhnya penyakit asam urat. Terutama pada orang yang sudah mengalami penyakit tersebut.
Sedangkan, menurut meta-analisis (gabungan beberapa penelitian) yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition di tahun 2018, konsumsi produk susu dan makanan yang mengandung kedelai malah menurunkan risiko gout.
Dibahas dalam meta-analisis tersebut, pengeluaran asam urat melalui urine meningkat setelah konsumsi produk susu.
Artikel lainnya: Cara Mencegah Asam Urat Kambuh pada Lansia
Kandungan purin yang rendah dalam susu serta kombinasi efek urikosurik dari kasein, protein whey, dan kalsium dalam susu dapat menyebabkan penurunan konsentrasi asam urat.
Peneliti juga menjelaskan bahwa ada bahan-bahan lainnya yang terlibat dalam pembentukan asam urat. Oleh karena itu, kandungan purin dalam makanan atau minuman tidak bisa begitu saja memengaruhi kadar asam urat dalam darah.
Tips Minum Susu bagi Penderita Asam Urat
Walaupun dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa susu -- baik susu sapi maupun berbahan dasar kedelai -- tidak meningkatkan risiko asam urat, ada baiknya untuk mengonsumsinya dalam batas wajar.
Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping lainnya yang mungkin timbul.
Untuk penderita asam urat, Anda bisa memilih susu yang rendah lemak atau low-fat. Cek juga kandungan lain di dalam produk susu tersebut, seperti gula dan sodium.
Demikian penjelasan seputar konsumsi susu untuk penderita asam urat. Meski susu tidak meningkatkan risiko asam urat, Anda tetap perlu memastikan agar konsumsinya tidak berlebihan.
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai kondisi asam urat Anda atau masalah kesehatan lainnya melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[RS]