Data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa sekitar 52,5 juta orang dewasa terkena radang sendi. Angka yang sangat tinggi, bukan?
Sementara itu, menurut pakar Gizi dan Kesehatan dari Universitas Gajah Mada, Mirza Hapsari Sakti, 60% atlet Indonesia berisiko terkena penyakit radang sendi. Padahal banyak orang beranggapan bahwa atlet adalah kelompok orang yang memiliki gaya hidup sehat.
“Kerusakan otot, tulang, dan pembuluh darah sering menyerang atlet-atlet kita. Hanya 15 persen atlet yang tidak pernah merasakan cedera. Sisanya rentan merasakan nyeri persendian, ” kata Mirza saat acara peluncuran program Sayangi Sendi oleh PT Kalbe Farma di Kantor PB IDI, Jakarta.
Ada dua jenis penyakit radang sendi, yaitu osteoartritis dan rheumatoid arthritis (artritis rematik). Keduanya menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi yang terkena.
Di antara kedua jenis radang sendi, yang paling sering terjadi dan dialami oleh atlet adalah osteoartritis. Kondisi ini disebabkan karena rutinitas atlet itu sendiri, yakni olahraga. Tapi bagaimana aktivitas sehat ini dapat memicu radang sendi?
“Olahraga memiliki risiko cedera, meskipun pelakunya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya. Cedera saat olahraga dapat terjadi karena jatuh, tabrakan, atau penggunaan suatu organ tubuh yang terlalu sering dan menimbulkan tekanan berlebih,” ungkapnya.
Cedera yang melibatkan atlet dapat terjadi di seluruh bagian sistem gerak tubuh, mulai dari ligamen hingga kartilago (tulang rawan). Cedera ligamen yang sering menimpa atlet dikenal dengan sebutan ACL (Anterior Cruciate Ligament).
Cedera ini dapat mengakibatkan nyeri hebat pada bagian lutut, yang dapat berlangsung dalam waktu lama. Keterlibatan atlet dalam olahraga yang lebih sering tentu meningkatkan risiko terjadinya peradangan tersebut ataupun peradangan jenis lainnya.
Olahraga yang dilakukan secara rutin memang baik bagi kesehatan. Namun hal tersebut tak menjamin para atlet dapat terhindar dari penyakit radang sendi. Mengonsumsi suplemen kesehatan yang aman bagi tubuh dapat membantu mencegah penyakit radang sendi.
(DA/ RH)