Kram otot adalah kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba, tidak disadari, dan terasa menyakitkan.Pada kondisi ini, otot akan tampak tegang, kencang, serta dapat dilihat dan dipegang karena membentuk suatu tonjolan.
Lama kram otot yang paling sering terjadi pada betis ini umumnya berkisar antara beberapa detik hingga hitungan menit.
Pada kontraksi otot normal yang terjadi ketika Anda berolahraga atau mengangkat beban, laju kontraksinya adalah 10 hingga 50 kontraksi per menit. Sementara pada kondisi kram otot, kontraksi yang dapat terjadi adalah 150 hingga 300 kontraksi per menit.
Siapa yang Rentan Terkena Kram Otot?
Sebesar 70% lansia mengalami kejadian kram otot. Meskipun lebih banyak dialami oleh lansia, kram otot juga dapat dialami oleh usia muda, bahkan atlet sekalipun. Sebanyak 1 dari 3 orang dewasa dilaporkan mengalami kram otot betis ketika tidur di malam hari.
Apa Penyebab Kram Otot?
Kram otot paling sering terjadi akibat olahraga yang berlebihan atau melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan. Selain itu, kram otot juga dapat disebabkan oleh gerakan tertentu yang dilakukan tanpa disadari pada saat tidur, pernapasan yang terlalu cepat, udara yang terlalu dingin, dan sedang berpuasa.
Kehamilan – terutama pada minggu ke-24 hingga 36 – juga dapat menyebabkan kram otot betis. Selain itu, kaki bengkak akibat varises serta kekurangan zat gizi, seperti kalsium, natrium, dan vitamin D juga dapat menyebabkan kram otot.
Bagaimana Mengatasi Kram Otot?
Cara mengatasi kram otot yang paling mudah dan dapat segera dilakukan adalah dengan melakukan peregangan dan pemijatan otot. Sedangkan untuk kram yang tergolong berat dan sering kambuh dapat diatasi dengan obat pelemas otot, obat pelebar pembuluh darah, dan obat lain sesuai dengan penyakit yang mendasari.
Menurut berbagai studi, menurunkan berat badan dan memperbaiki pola makan juga dapat mencegah terjadinya kram secara berulang. Karenanya, bagi Anda yang ingin terhindar dari kram otot, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium, vitamin B, C, dan D. Jika diperlukan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen untuk memperoleh asupan tambahan zat gizi tersebut.
Selain itu, diet rendah kalori, lemak, karbohidrat, dan garam, serta tinggi protein juga penting untuk mengurangi angka kekambuhan kram otot.
Olahraga berenang, berendam di air hangat, serta pemijatan secara berkala juga diketahui dapat mencegah kambuhnya kram. Jangan lupa pula untuk melakukan pemanasan setiap kali akan berolahraga dan pendinginan setelah selesai berolahraga.
Bagi Anda yang mengalami kram karena varises, Anda disarankan untuk menggunakan stocking khusus, mengangkat kaki ketika duduk, dan mengonsumsi obat antivarises. Namun apabila varises yang terjadi sudah berat, maka varises tersebut dapat diatasi dengan tindakan operasi.