Selama ini banyak orang yang menganggap artritis atau peradangan sendi sebagai penyakit yang identik dengan penyakit usia tua. Namun jangan kira penyakit ini hanya bisa menyerang mereka yang berusia tua! Ternyata, ada berbagai jenis peradangan sendi yang bisa menyerang semua usia, bahkan anak-anak.
Jenis-jenis arthritis
Ada beberapa jenis artritis yang bisa terjadi pada usia yang lebih muda, bahkan anak-anak. Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
-
Juvenile rheumatoid artritis
Penyakit peradangan sendi bukanlah monopoli usia tua. Salah satu contoh peradangan sendi yang dapat terjadi pada usia anak-anak adalah juvenile rheumatoid artritis (JRA).
Penyakit ini merupakan peradangan sendi yang memengaruhi seluruh persendian tubuh. Selain itu, JRA juga termasuk ke dalam penyakit autoimun, yang mana sistem pertahanan tubuh penderita akan melakukan penyerangan pada sel normal.
Gejala JRA meliputi demam tinggi yang akan semakin parah pada malam hari, ruam yang hilang timbul, dan pembengkakan pada seluruh persendian tubuh.
Peradangan sendi ini dapat terjadi di lutut dan pergelangan tangan. Penderitanya akan merasakan nyeri dan kaku pada sendi yang terlibat.
-
Reumatoid artritis
Salah satu penyakit sendi yang biasa menyerang usia dewasa adalah reumatoid artritis. Pada jenis artritis ini, sistem pertahanan tubuh akan menganggap membran sinovial (pelapis dan pelumas sendi) di sendi sebagai benda asing bagi tubuh, sehingga harus dilawan.
Kerusakan membran inilah yang kemudian menyebabkan gejala berupa pembengkakan dan nyeri pada sendi penderita.
Hingga kini, penyebab dari gangguan sistem pertahanan tubuh tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian tentang reumatoid artritis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Beberapa faktor risiko tersebut adalah jenis kelamin wanita, usia 40–60 tahun, dan memiliki riwayat keluarga mengalami reumatoid artritis.
Gejala reumatoid artritis berupa kekakuan sendi yang dirasakan pada pagi hari.
Gangguan sendi ini biasanya terjadi di jari-jari tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Sendi yang terkena biasanya bersifat simetris. Selain itu, sendi juga bisa terasa sakit dan mengalami pembengkakan.
-
Osteoartritis
Osteoartritis merupakan penyakit yang biasa menyerang orang berusia kisaran 40-50 tahun. Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan sendi.
Gejala yang paling umum dikeluhkan penderita osteoartritis adalah nyeri pada sendi. Rasa nyeri ini timbul akibat adanya gangguan pada tulang, lapisan sendi atau membran sinovial, dan spasme otot-otot di sekeliling sendi.
Penyakit ini dapat menyerang semua sendi, tapi bagian yang paling sering terdampak adalah sendi-sendi yang menopang beban berat badan, seperti panggul, lutut, dan sendi tulang belakang.
-
Artritis gout
Gout adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat pada sendi. Gejala dari gout adalah nyeri dan pembengkakan pada sendi yang khas.
Kenapa disebut khas? Sebab, nyeri sendi ini bersifat tiba-tiba dan menyerang sendi kecil dengan lokasi yang khas, seperti sendi ibu jari kaki. Pada serangan akut, penderita gout dapat mengeluhkan adanya gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Dalam rangka memperingati Hari Artritis Sedunia, mari tingkatkan kesadaran akan penyakit ini, baik untuk penderita maupun masyarakat umum. Ingat, artritis tak hanya identik dengan lansia, tetapi juga bisa menyerang semua usia. Jadi, jika punya keluhan nyeri sendi berulang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat. Untuk para penderita, yakinlah bahwa tersedia pengobatan bagi artritis yang diderita.
[MS/RN]