Nyeri lutut di bagian depan merupakan salah satu keluhan yang cukup sering datang dari orang yang rutin berolahraga. Selain jogging, sepak bola, dan basket, bersepeda juga kerap menyebabkan nyeri lutut. Mengapa sendi lutut menjadi bagian tubuh yang cukup sering menimbulkan keluhan?
Sendi lutut menerima beban sekitar 1/2 dari berat badan tubuh saat sedang berjalan atau bersepeda. Sendi lutut juga menopang 3 kali berat tubuh saat menaiki tangga. Sedangkan untuk menuruni tangga sekitar 5 kali berat tubuh. Beban yang diterima sendi lutut akan berkurang apabila berat badan turun dan otot paha kuat serta lentur.
Otot yang kuat dan lentur membuat beban yang diterima berkurang. Apabila otot paha lemah, maka pembagian beban di lutut menjadi tidak merata. Ini membuat sendi lutut akan bekerja lebih banyak.
Penyebab Muncul Nyeri Lutut Setelah Bersepeda
Saat posisi lutut sedikit menekuk, hampir seluruh beban tubuh akan berpindah ke tempurung lutut. Dengan demikian, beban yang diterima oleh tempurung lutut akan menjadi terlalu banyak. Bila beban berlebih pada tempurung lutut, hal ini bisa menyebabkan nyeri lutut, baik saat maupun setelah bersepeda.
Artikel Menarik: Lutut Sering Sakit, Benarkah karena Asam Urat?
Jika nyeri lutut bagian depan dibiarkan, maka lama kelamaan otot dan tendon bagian depan lutut bisa mengalami peradangan. Hal ini akan membuat sulit berjalan karena nyeri. Bayangkan bila ini terjadi ketika Anda sedang bersepeda, sungguh berbahaya bukan?
Saat Anda sedang bertumpu kaki dari sepeda, karena adanya nyeri lutut maka Anda bisa terjatuh dan meningkatkan risiko kecelakaan saat berolahraga. Selain meningkatkan risiko terjadinya cedera dan kecelakaan, efek jangka panjang dari nyeri lutut depan yang dibiarkan adalah pengapuran pada tulang tempurung lutut.
Pengapuran pada tempurung lutut sama halnya dengan pengapuran yang terjadi pada sendi lutut pada umumnya. Hal ini bisa terjadi karena sendi menerima beban yang berlebihan. Sehingga, lama kelamaan permukaan sendi bisa menjadi rusak.
Artikel Menarik: Solusi bagi Atlet Asian Para Games yang Cedera Lutut
Pencegahan Nyeri Lutut
Keluhan ini dapat Anda cegah dengan beberapa langkah. Berikut ulasannya!
-
Melatih otot paha
Otot paha terdiri dari dua grup otot besar yaitu otot hamstring (paha bagian belakang) dan otot kuadrisep (paha bagian depan). Kedua otot ini sangat penting dalam membantu mengurangi beban sendi lutut. Latihan squat dengan teknik yang benar, lunges, serta jogging dapat membantu meningkatkan kekuatan otot paha.
-
Meningkatkan kelenturan otot paha
Selain kekuatan, kelenturan otot juga perlu diperhatikan. Apabila otot paha kaku, maka kinerjanya tidak maksimal. Beban yang diterima sendi pun akan berlebih. Tidak hanya itu, otot yang kaku juga lebih rentan terhadap cedera. Melatih kelenturan otot paha dapat dilakukan dengan melakukan stretching otot hamstring dan kuadrisep.
-
Bersepeda dengan posisi yang benar
Karena saat bersepeda posisi lutut cenderung menekuk, maka hal ini bisa menyebabkan pesepeda lebih rentan mengalami nyeri lutut. Dijelaskan dalam Active.com, posisi bersepeda yang benar adalah kaki harus dapat diluruskan setelah mengayuh sepeda. Dengan demikian, beban pada bagian depan lutut akan berkurang.
Bila Anda ingin tetap nyaman bersepeda, sebaiknya ikuti langkah-langkah pencegahan di atas untuk menghindari nyeri lutut. Jangan lupa beri waktu bagi tubuh untuk beristirahat setelah bersepeda agar otot dan sendi dapat pulih kembali.
(FR/AYU)