Hampir setiap orang pernah kesemutan. Dalam medis, kondisi tersebut digambarkan seperti sensasi tusukan di bawah kulit yang terasa tidak nyaman yang umumnya muncul di lengan, tangan, atau kaki.
Pada sebagian besar kasus, kesemutan adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, keluhan ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan waktu.
Namun, pada kasus-kasus tertentu, kesemutan dapat terjadi berulang atau berkelanjutan sehingga mampu menurunkan kualitas hidup penderitanya. Kasus kesemutan yang seperti ini biasanya terjadi akibat neuropati.
Kenali Neuropati, Salah Satu Penyebab Kesemutan
Kesemutan atau parestesia adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf, salah satunya akibat neuropati.
Neuropati itu sendiri terjadi karena kerusakan saraf kronis yang bisa berkaitan dengan masalah lain pada tubuh, seperti gula darah tinggi, trauma atau cedera, penyakit autoimun, gangguan saraf, serta penyakit ginjal dan hati.
Artikel Lainnya: Pola Makan ini Bantu Kendalikan dan Mencegah Neuropati
Tidak hanya itu, neuropati yang menyebabkan kesemutan terus-menerus juga mungkin berkaitan dengan stroke, tumor dalam otak atau dekat saraf, penyakit jaringan atau tulang, hipotiroid, serta infeksi.
Tubuh yang kekurangan vitamin neurotropik B1, B6, dan B12 juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami neuropati, yang salah satu gejalanya adalah kesemutan terus-menerus.
Bagaimana Cara Mencegah Neuropati?
Faktanya, kesemutan tidak selalu dapat dicegah. Hal ini karena terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat mencetuskan kesemutan, seperti tidur sambil menindih lengan.
Meski begitu, risiko kesemutan bisa Anda perkecil dengan menerapkan tips sebagai berikut:
- Menghindari gerakan berulang dalam waktu lama.
- Melakukan gerakan peregangan secara berkala.
- Bagi penderita diabetes atau penyakit kronis lain, Anda perlu mengelola penyakit dengan saksama agar tidak muncul komplikasi yang mengganggu saraf.
Agar risiko kesemutan bisa lebih rendah, Anda juga perlu mengonsumsi suplemen atau vitamin neurotropik yang mengandung vitamin B1, B6, dan B12.
Dalam hal ini, suplemen yang bisa Anda jadikan pilihan adalah hemaviton Neuro Forte. Mengapa harus hemaviton Neuro Forte?
- hemaviton Neuro Forte adalah suplemen yang mengandung 100 miligram vitamin B1, sehingga dapat mengoptimalkan metabolisme karbohidrat dan memelihara serabut saraf.
- hemaviton Neuro Forte juga mengandung vitamin B6 sebesar 100 miligram yang berperan dalam metabolisme protein dan asam amino, serta membantu pembentukan neurotransmitter sistem saraf.
- hemaviton Neuro Forte mengandung 5000 mikrogram vitamin B12, yang bermanfaat untuk pematangan sel dan memelihara kebutuhan jaringan saraf.
Artikel Lainnya: Neuropati, Kenali Gejalanya dan Cegah Sekarang Juga
hemaviton Neuro Forte dapat dikonsumsi sebanyak 1 kaplet dalam sehari sesudah makan, atau sesuai petunjuk dokter.
Anda tidak perlu khawatir, karena hemaviton Neuro Forte sudah mendapatkan sertifikasi halal.
Suplemen neurotropik ini juga bisa ditemukan dengan mudah di apotek, toko obat terdekat, dan Tempo Official Store di e-commerce kesayangan Anda.
Anda tak ingin mengalami kesemutan terus-menerus akibat neuropati, bukan? Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi hemaviton Neuro Forte secara rutin dan teratur, ya!
Jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang. Dengan demikian, risiko Anda mengalami kesemutan, neuropati, dan gangguan saraf lainnya dapat lebih minimal!
Punya pertanyaan mengenai kesemutan? Ingin tahu lebih detail mengenai neuropati? Anda bisa melakukan konsultasi secara daring kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)