Otot dan Sendi

Komplikasi Penyakit Rematik yang Tak Ditangani

Tim Redaksi KlikDokter, 02 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan sepelekan penyakit rematik jika tidak ingin terhindar dari komplikasi yang timbul di kemudian hari.

Komplikasi Penyakit Rematik yang Tak Ditangani

Penyakit rematik rheumatoid arthritis (RA) merupakan suatu bentuk peradangan yang dapat menyebabkan kehancuran sendi. Gejala yang sering muncul antara lain mudah lelah dan kekakuan sendi terutama di pagi hari atau setelah beristirahat dalam waktu cukup lama.

Bengkak dari sendi-sendi kecil, terutama di tangan dan jari merupakan ciri khas penyakit ini. Selain menyerang sendi, penyakit rematik juga dapat menimbulkan benjolan di kulit, peradangan pada mata, menurunkan sel darah putih, dan gangguan paru-paru.

Faktor risiko penyakit rematik adalah usia dewasa, riwayat keluarga dengan penyakit rematik, dan mereka yang berjenis kelamin wanita. Selain itu, kebiasaan merokok turut meningkatkan risiko terjadinya penyakit rematik hingga 1,4 kali lipat.

Terkadang, kehamilan dapat memicu remisi dari rematik. Namun faktanya, lebih sedikit wanita hamil yang memiliki rematik dibandingkan dengan wanita yang belum pernah hamil.

Komplikasi Penyakit Rematik

Tanpa pengobatan yang benar, nyeri kronis, disabilitas, dan peningkatan risiko kematian dapat terjadi pada penderia reamtik. RA menyebabkan kerusakan sendi sekitar 80-85% pasien, di mana kerusakan dimulai pada dua tahun pertama.

Penderita penyakit rematik hidup 3-12 tahun lebih sebentar dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Peningkatan mortalitas ini sebagian besar disebabkan oleh komplikasi terhadap jantung.

Sekitar 1/3 penderita rematik yang tidak ditangani dengan benar, mengalami gangguan jantung. Rematik juga dapat mengurangi sel darah putih. Artinya, daya tahan tubuh menurun dan menjadi rentan terhadap infeksi. Sekitar 1/4 kasus kematian pada penderita rematik adalah akibat dari infeksi.

Selain komplikasi terhadap jantung dan daya tahan tubuh, penyakit rematik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi dan jenis kanker tertentu.

Penyakit rematik tidak dapat disepelekan. Komplikasi penyakit ini akan bertambah apabila tidak ditangani dengan baik.

Untuk membantu meredakan nyeri pada sendi, Anda bisa menggunakan obat oles berbentuk krim ke bagian yang sedang sakit. Salah satu obat yang bisa Aida gunakan adalah Voltaren.

Voltaren aman digunakan oleh dewasa dan anak-anak di atas umur 12 tahun karena mengandung zat non-steroid dan antiperadangan (NSAID). Selain itu, krim ini juga mengandung diklofenak yang dapat membantu meredakan rasa nyeri, melawan peradangan serta mempercepat proses penyembuhan.

Gunakan selalu Voltaren untuk mengatasi penyakit rematik. Namun jika gejala tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan penyakit Anda ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

(DA/ RH)

Advertorial
komplikasi penyakit
Rematik