Otot dan Sendi

Kurang Tidur Picu Berat Badan Naik dan Masalah Otot

Bobby Agung Prasetyo, 09 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apa benar kurang tidur bisa menyebabkan berat badan naik dan timbulnya masalah pada otot? Simak penjelasannya di sini.

Kurang Tidur Picu Berat Badan Naik dan Masalah Otot

Pada dasarnya kurang tidur bisa mengganggu stabilitas tubuh manusia. Tidur merupakan kebutuhan pokok yang penting. Karena saat tidur, terjadi proses pemulihan yang bermanfaat mengembalikan kondisi tubuh ke keadaan semula sehingga Anda dapat melakukan segala aktivitas dengan optimal.

Kurang tidur dapat mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan. Kondisi tersebut juga dipercaya dapat memicu naiknya berat badan naik dan menimbulkan masalah otot. Benarkah demikian?

Faktanya, kurang tidur selama satu malam saja bisa menimbulkan konsekuensi pada kesehatan secara signifikan, seperti badan lemas dan gerak tubuh yang lebih lambat.

Bahkan, menurut sebuah studi kecil yang dilansir dari Livescience, ketika pria melewatkan tidur satu malam saja dari pola tidur biasanya, tubuh akan mengalami perubahan yang dapat meningkatkan berat badan dan kehilangan otot.

Artikel Lainnya: Cara Menghitung Berat Badan Ideal

1 dari 2

Kurang Tidur dan Pengaruhnya Terhadap Berat Badan dan Otot

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal “Science Advances” tersebut, para peneliti mengamati perubahan jaringan lemak dan otot pada 15 pria muda saat mengalami kurang tidur. Setelah tak tidur selama satu malam, para peneliti menemukan indikasi bahwa lemak dan otot merespons secara berlawanan dari respons yang semestinya.

Menurut Jonathan Cedernaes, peneliti dari University Northwestern Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, kurang tidur dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan lemak hingga menunjukkan tanda-tanda peningkatan kerusakan otot.

Belum jelas seberapa cepat perubahan lemak dan otot ini terjadi ketika tidur terganggu, atau bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi metabolisme jika kurang tidur terjadi dalam jangka waktu yang lebih dari satu malam.

Jonathan mengatakan bahwa perubahan tersebut bisa membantu menjelaskan mengapa kondisi kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 serta obesitas. Faktanya, perubahan ritme sirkadian dapat terjadi pada orang yang melakukan kerja shift atau mereka yang mengalami gangguan tidur kronis.

Artikel Lainnya: Berat Badan Naik karena Tidur dengan Lampu Menyala, Benarkah?

2 dari 2

Tips Mengatasi Kurang Tidur

Kurang tidur bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti penggunaan obat-obatan dan alkohol, faktor lingkungan, dan kebiasaan buruk. Faktor-faktor tersebut jarang berdiri sendiri. Faktor psikologis juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat sehingga membuat kondisi seseorang senantiasa siaga seperti saat cemas, tegang, atau stres.

Mengingat ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang kurang tidur, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya, termasuk menggali berbagai kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasari.

Bila ditemukan adanya kondisi medis tertentu, tentunya diperlukan terapi yang bergantung pada kondisi. Namun, bila penyebab kurang tidur terkonfirmasi bukan karena adanya kondisi medis, ada beberapa tips dari dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi sulit tidur.

  • Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein saat sore hingga malam hari.
  • Biasakan diri untuk olahraga secara teratur, tidak merokok, serta hindari konsumsi alkohol dan narkotika.
  • Cobalah untuk mengatur pola tidur, yaitu bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya, termasuk ketika libur.
  • Buatlah suasana yang mendukung untuk Anda bisa tidur dengan nyaman, seperti dengan penggunaan lampu tidur, penutup mata, menghindari suara bising, mematikan TV, dan lain-lain. Tidur di kamar yang gelap lebih baik daripada dengan lampu menyala.
  • Hindari penggunaan obat tidur, terutama tanpa anjuran dokter.
  • Obat tidur hanya efektif untuk sementara. Penggunaan yang berlebihan justru akan membuat efektivitas obat tersebut menurun. Terapi terbaik adalah dengan mengatasi penyebabnya.
  • Relaksasi, yaitu membuat diri serelaks mungkin seperti dengan melakukan meditasi atau yoga.
  • Berpikir positif.
  • Jika memiliki masalah psikologis, cobalah untuk menerima dan menghadapinya. Buat janji temu dengan psikologi atau psikiater jika diperlukan.

Dari hasil penelitian, terdapat bukti bahwa kurang tidur—bahkan hanya semalam—bisa memicu naiknya berat badan dan menyebabkan masalah otot. Cobalah untuk memperbaiki kualitas tidur Anda, dan imbangin dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga secara rutin. Semoga berhasil!

[RN/ RVS]

kurang tidur
Sulit Tidur
Berat Badan
Otot
masalah otot