Otot dan Sendi

Mandi Malam Sebabkan Rematik, Benarkah?

dr. Reza Fahlevi, 10 Okt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah fenomena mandi malam berhubungan dengan rematik adalah benar menurut pandangan medis?

Mandi Malam Sebabkan Rematik, Benarkah?

Pernahkah orangtua, pasangan, sanak saudara, teman, atau tetangga Anda melarang untuk mandi pada malam hari karena dapat menyebabkan rematik? Jika ya, mungkin Anda tidak sendirian. Pasalnya, mandi malam dan rematik memang menjadi fenomena tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, apakah fenomena mandi malam dan rematik tersebut memang benar menurut pandangan medis?

Rematik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini merupakan salah satu akibat dari gangguan autoimun. Gangguan autoimun merupakan kelainan dalam tubuh, dimana sel imun yang seharusnya berfungsi melindungi tubuh dari kuman dan penyakit, malah merusak sel normal yang ada pada tubuh. Nah, pada penyakit rematik, gangguan sistem imun tersebut merusak sel-sel pada sendi sehingga menyebabkan kerusakan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri.

Artikel lainnya : Ngilu di Sendi Kambuh? Konsumsi Makanan Ini untuk Redakan Rematik

Mandi Malam dan Rematik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mandi malam dan rematik merupakan fenomena tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ini terjadi akibat pendapat yang menyebar dari mulut ke mulut, sehingga saat ini masih banyak masyarakat yang mempercayainya. Padahal, menurut pandangan medis mandi malam tidaklah menyebabkan rematik.

Hubungan mandi malam dengan rematik sebenarnya lebih terkait dengan suhu dingin. Penelitian membuktikan bahwa pada orang tua yang mengalami pengapuran sendi (osteoartritis), suhu dingin dapat memicu timbulnya nyeri sendi. Sebagaimana diketahui bahwa suhu udara pada malam hari cenderung lebih dingin, begitu pula dengan suhu airnya. Hal ini tentunya dapat memicu rasa nyeri sendi pada orang tua yang mandi di malam hari.  Inilah yang menyebabkan mitos mengenai mandi malam dapat menyebabkan rematik kian berkembang.

Jadi, jika bukan mandi malam apa yang sebenarnya menjadi faktor risiko penyakit rematik? Dalam dunia medis, terdapat beberapa hal yang telah terbukti menjadi faktor risiko penyakit rematik. Di antaranya:

  • Usia, Semakin tua, maka risiko penyakit rematik semakin meningkat.
  • Jenis kelamin, Wanita lebih berisiko mengalami penyakit rematik.
  • Faktor keturunan, Risiko penyakit rematik lebih besar jika ada anggota keluarga (orang tua / saudara) yang memiliki riwayat serupa.

Kesimpulannya adalah mandi malam sebenarnya tidak menyebabkan rematik, namun dapat memicu timbulnya gejala nyeri sendi pada orang yang mengalami pengapuran sendi. Untuk mencegahnya, mandilah dengan air hangat pada malam hari jika Anda mengalami masalah pada sendi. Jika rasa nyeri menyerang, tempelkan kompres hangat atau gunakan obat oles khusus pada area yang nyeri untuk membantu mengatasinya.

(NB/RH)

mandi
sendi sehat
Rematik
radang sendi