Mengenal Cedera yang Hentikan Ronaldo di Final Piala Eropa

Kasus cedera yang menimpa seorang atlet –apalagi pada seorang pemain sepak bola– begitu lazim terdengar di media massa. Mulai dari cedera ringan, hingga cedera parah yang membuatnya tidak bisa berlaga di ajang berikutnya.

Dari banyak jenis cedera, terdapat beberapa yang lazim terjadi di bidang olahraga tertentu. Hal ini berhubungan dengan bagaimana olahraga tersebut dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana kemungkinan kontak fisik yang terjadi.

Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) merupakan salah satu di antara beberapa cedera yang lazim terjadi pada seorang pemain sepak bola. Cedera ACL adalah cedera pada ligamen otot yang menyilang pada bagian depan lutut.

Ligamen ini berfungsi untuk membantu menstabilkan lutut dengan mencegah tulang kering atau tibia dari gerakan yang berlawanan dengan fungsinya. Dengan PCL atau Posterior Cruciate Ligament, kedua otot ini memberikan fungsi sempurna yang berfungsi untuk berlari dan melakukan beberapa gerakan lainnya.

Sebenarnya, mengapa cedera ini sangat mungkin terjadi pada pemain sepak bola?

Artikel Lainnya: Cedera Umum Saat Olahraga dan Penanganannya

1. Akibat gerakan mendadak

Sekitar 70% dari cedera ACL adalah cedera nonkontak yang sering diakibatkan oleh perlambatan gerakan mendadak, seperti saat menggocek, melakukan gerakan berputar, ataupun mendarat dengan satu kaki setelah menyundul bola.

2. Adanya kontak/hantaman

Adanya kontak atau hantaman dari pemain lawan yang langsung mengarah pada bagian luar kaki ataupun lutut membuat ACL gagal berfungsi untuk menstabilkan, sehingga terjadi peregangan dan membuat tarikan otot berlebihan.

Sama halnya pada Cristiano Ronaldo. Di saat kejadian, pemain lawan menghantam keras bagian luar kaki Ronaldo dan membuatnya kehilangan kestabilan, sehingga Ronaldo pun terjatuh dan harus dibawa keluar dari lapangan.