Otot dan Sendi

Nyeri Otot, Gejala Penyakit Apa?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 29 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda sering mengalami nyeri otot? Jika ya, waspadalah dengan berbagai penyakit berikut.

Nyeri Otot, Gejala Penyakit Apa?

Nyeri otot adalah salah satu keluhan kesehatan yang umum ditemui. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Ada sejumlah penyakit yang dapat memicu terjadinya nyeri otot, mulai dari penyakit ringan sampai yang lebih serius. Berikut ini lima kemungkinan penyebab nyeri otot:

1.    Kekurangan kalsium

Seseorang yang kekurangan kalsium akan mengalami berbagai gejala, seperti nyeri otot, kram otot, tangan kesemutan, dan pada keadaan yang berat dapat menyebabkan kejang. Ada beberapa penyebab kekurangan kalsium pada tubuh, yaitu kekurangan vitamin D, gangguan ginjal tahap akhir, dan gangguan hormon paratiroid.

2.    Fibromialgia

Pernah mendengar tentang fibromialgia? Fibromialgia adalah gangguan kesehatan yang menimbulkan gejala berupa nyeri dan kaku pada bagian otot. Kondisi ini sering kali disertai berbagai keluhan lain, seperti perasaan lelah saat bangun pagi, cemas, depresi, dan gangguan pencernaan.

Sampai saat ini, penyebab pasti dari fibromialgia masih belum diketahui. Meskipun fibromialgia memengaruhi otot, nyeri pada jaringan tersebut tidak diikuti dengan kerusakan jaringan otot, berbeda dengan artritis atau peradangan lainnya.

3.    Rabdomiolisis

Rabdomiolisis adalah cedera jaringan otot rangka yang dapat memicu nyeri otot dan kram otot. Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seorang mengalami rabdiomiolisis, mulai dari trauma sampai penggunaan obat tertentu. Adanya kelainan genetik metabolisme otot juga dapat memudahkan terjadinya rabdomiolisis.

Penyebab dari rabdomiolisis dapat dibagi atas penyebab fisik dan nonfisik. Contoh penyebab fisik antara lain trauma tumpul yang hebat dan luas yang menyebabkan cedera otot yang luas. Sedangkan penyebab nonfisik antara lain obat-obatan dan toksin (termasuk pestisida), dan infeksi virus maupun bakteri.

4.    Kekurangan vitamin D

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan nyeri otot dan kram otot. Hal ini umum ditemui pada orang yang jarang terkena sinar matahari. Selain itu, kekurangan vitamin D adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan penyakit osteomalasia.

Osteomalasia adalah kelainan tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan lebih mudah patah. Gejala lainnya dari osteomalasia meliputi penurunan berat badan, kelemahan otot (terutama pada daerah pinggang dan paha), dan perubahan bentuk pada tulang punggung dan anggota gerak.

5.    Kompresi saraf

Salah satu penyebab nyeri otot dan kram otot adalah kompresi pada saraf. Penekanan pada saraf dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti kram otot, kesemutan, bahkan pada tahap yang berat dapat mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.

Salah satu contoh gangguan yang dapat menyebabkan kesemutan atau kram pada tangan adalah sindrom carpal tunnel, yang dipicu oleh kompresi saraf medianus.

Apabila Anda mengalami nyeri otot, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasinya, seperti mengonsumsi obat antinyeri, mengistirahatkan otot yang sakit, mengaplikasikan kompres, serta menghindari aktivitas berlebih hingga nyeri menghilang.

Namun, tak semua nyeri otot bisa diredakan dengan penanganan sederhana di rumah. Segera temui dokter jika rasa nyeri tak kunjung hilang setelah beberapa hari, muncul nyeri otot hebat tanpa sebab yang jelas, dan nyeri otot disertai ruam kemerahan dan bengkak. Keadaan termasuk gawat darurat jika nyeri otot tersebut diikuti oleh kesulitan menelan, muntah, demam, sulit bernapas, kaku pada leher, dan keluhan berat lainnya.

[RS/ RVS]

Saraf
Otot
Kram
Nyeri Otot