Perawatan Radang Sendi untuk Penderita Lupus

Lupus dan radang sendi (arthritis) adalah dua kondisi yang berbeda. Akan tetapi, penderita lupus sering mengalami gejala radang atau nyeri sendi.

Apa penyebab radang sendi pada penderita lupus? Dan bagaimana cara mengobati radang sendi tersebut? Simak langsung penjelasan dokter berikut.

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan, termasuk di bagian sendi. Di dalam dunia medis, kondisi radang sendi pada penderita lupus disebut sebagai arthralgia.

Penderita lupus biasanya mengalami radang sendi dengan beberapa gejala lain seperti ruam kulit dan kelelahan.

Radang sendi lupus paling sering memengaruhi sendi yang letaknya jauh dari bagian tengah tubuh, seperti jari dan pergelangan tangan, siku, lutut, atau pergelangan dan jari kaki.

Melansir dari Medical News Today, belum ditemukan obat pasti untuk menyembuhkan lupus atau radang sendi.

Namun, ada beberapa perawatan yang dapat mengelola gejala nyeri sendi, mengurangi kerusakan lebih lanjut pada sendi dan organ, serta meningkatkan kualitas hidup penderita lupus.

Artikel Lainnya: Mengenal Jenis Penyakit Lupus dan Faktor Risikonya

Perawatan biasanya melibatkan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Namun pada kasus nyeri sendi yang parah, dokter dapat melakukan pembedahan untuk memperbaiki dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.

Berikut ini beberapa perawatan yang dapat dokter berikan untuk merawat radang sendi pada penderita lupus, di antaranya:

1. Obat-Obatan

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M.Res., untuk mengobati radang sendi pada pasien lupus, dokter dapat memberikan beberapa resep obat. Obat-obatan berikut ini dapat mengurangi peradangan sendi:

• Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
• Obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs) untuk mengendalikan sistem imun tubuh dan menurunkan peradangan.
• Hydroxychloroquine untuk mengendalikan gejala lupus.

Obat DMARDs dapat diberikan kepada pasien penyakit lupus yang mengalami radang sendi. Obat ini memiliki manfaat tambahan seperti mengurangi risiko masalah ginjal dan tekanan darah tinggi pada pasien lupus.

Sayangnya, obat DMARDs bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko penderita lupus terkena infeksi dari luar.

Belakangan para peneliti sedang mengembangkan obat antiperadangan baru yang lebih aman untuk mengurangi gejala lupus.

Salah satu contoh obat yang sedang dikembangkan adalah rituximab. Obat rituximab diyakini dapat mengurangi aktivitas sel darah putih yang menghasilkan antibodi perusak. Meski begitu, khasiat obat rituximab masih harus diketahui lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Benarkah Penyakit Lupus Sebabkan Kebotakan Rambut?

2. Obat Steroid

Dokter juga dapat memberikan resep obat steroid untuk mengendalikan gejala lupus. Pengobatan steroid tersedia dalam tiga bentuk, yakni krim, obat tablet, dan suntikan.

Pemberian krim steroid dapat mengurangi ruam kulit. Sementara itu, suntikan steroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan di persendian.

3. Terapi Fisik

Menurut dr. Sara, dokter yang menangani pasien lupus dengan gejala radang sendi dapat merekomendasikan terapi fisik dan obat-obatan. Kedua perawatan tersebut dapat mengurangi masalah nyeri sendi akibat lupus.

“Sebab, penyakit lupus ini, kan, sebuah kondisi autoimun, jadi tujuan terapinya bisa fokus untuk mengontrol sistem imun dan peradangan,” ucap dr. Sara.

Jenis terapi yang disarankan biasanya meliputi latihan peregangan yang dirancang oleh fisioterapis untuk mengurangi rasa sakit, mencegah kerusakan sendi lebih lanjut, dan meningkatkan mobilitas sendi.

Itu dia penjelasan mengenai perawatan untuk meredakan radang sendi pada penderita lupus.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lain, silakan berkonsultasi kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 Jam di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Referensi

Medical News Today. Diakses 2021. What is the link between lupus and arthritis?

Healthline. Diakses 2021. Lupus and Arthritis: What’s the Connection?

Mayo Clinic. Diakses 2021. Lupus