Tumbangnya atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting ketika final beregu bulu tangkis Asian Games kontra Tiongkok pada Rabu (22/8) menjadi viral. Meski mengalami cedera kram otot dan harus menyerah dari Shi Yuqi, dia tetap mendapat penghormatan dari masyarakat Indonesia karena perjuangannya.
Pemain kelahiran Cimahi, Bandung itu mengalami kram otot, pada saat skor 20-21 di game ketiga. Anthony Ginting yang kesulitan berjalan akibat kram otot yang dialaminya, sampai harus ditandu keluar lapangan. Ginting lalu segera mendapatkan perawatan di ruang khusus di Istora Senayan.
Kram otot karena otot letih
Anthony sebenarnya tampil baik pada pertandingan tersebut. Dia berhasil merebut game pertama dengan skor 21-14. Pada game kedua dia sebenarnya hampir saja memenangi pertandingan, tapi sayang saat skor 20-20 yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke setting, dia dua kali gagal mengembalikan shutlecock dari Yuqi.
Pada game penentuan atau game ketiga, saat unggul 16-12, Anthony tersusul oleh Shi Yuqi, hingga kedudukan menjadi 16-15. Saat itu Anthony meminta pertolongan dokter pertandingan untuk menyemprotkan cairan penahan rasa sakit di paha kirinya.
Pada kedudukan 18-18, Anthony mendapat kartu kuning karena dinilai menunda jalannya permainan. Anthony ternyata mengalami kram pada paha kiri, dia bahkan kesulitan berjalan. Namun semangat Anthony tetap menyala. Dia sebenarnya berusaha melanjutkan pertandingan, tetapi pergerakannya sudah benar-benar goyah. Anthony yang tampaknya sudah tidak mampu lagi bertahan, akhirnya menyerah dan menyatakan mundur.
Cedera kram otot paha memaksa Anthony gagal menyelesaikan pertandingan. Cedera ini tampaknya wajar menyerang dirinya karena sebelumnya dia selalu bermain tiga game sejak Senin (20/8). Kondisi tersebut tentu saja membuat otot-ototnya menjadi letih, dan kram otot pun tidak terhindarkan lagi.
Pertolongan pertama saat kram
Menurut dr. Nitish Basant Adnani BMedSc dari KlikDokter, kram otot seperti yang dialami oleh Anthony Ginting merupakan kondisi saat terjadi kontraksi pada otot bagian tubuh tertentu yang timbul secara mendadak dan involunter. Hal ini tentu dapat menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu aktivitas.
Jika Anda mengalami cedera seperti kram otot yang diderita Anthony Ginting, itu bisa diredakan dengan cara langsung melakukan peregangan dan pemijatan otot pada lokasi di mana kram terjadi. Selain itu, menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, mengonsumsi pisang juga bisa meredakan kram otot. Pisang bermanfaat untuk meredakan kram karena kandungan kalium di dalam pisang.
Cara lain yang bisa digunakan untuk meredakan kram otot adalah dengan mengompres bagian yang kram. Kompres yang dilakukan pada bagian otot yang mengalami kram, bisa menggunakan air hangat atau air dingin. Cara ini bisa membuat otot sedikit meregang dan meminimalkan rasa nyeri.
Selain itu, setelah Anda kram dan ingin mencoba berdiri, pastikan rasa nyerinya sudah berkurang. Berdirilah, dan gerak-gerakkan kaki Anda secara perlahan. Jika belum mampu berdiri tegak, Anda bisa bertumpu pada dinding.
Cara pencegahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah dengan minum air putih. Konsumsi air putih yang cukup bisa menjadi pereda sekaligus pencegah kram yang cukup ampuh.
Selain mengatasi kram otot, seseorang juga dapat menghindari terjadinya kram otot dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Hal yang perlu Anda terapkan adalah melakukan peregangan dan pemanasan sebelum beraktivitas olahraga. Di samping itu, jagalah status hidrasi tubuh Anda agar selalu stabil dengan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup setiap harinya.
Dengan memahami cara pertolongan pertama pada kram yang diuraikan di atas, Anda tidak perlu panik ketika mengalami kondisi tersebut. Dan yang terpenting, jangan hentikan kebiasaan olahraga secara rutin karena takut terkena kram otot seperti yang dialami Anthony Ginting. Tetaplah semangat berolahraga!
[RVS]