Tubuh memiliki perlindungan terhadap kuman dan zat-zat asing berbahaya karena adanya sistem imun. Namun karena suatu sebab, sistem imun dapat menyerang sel normal yang ada pada tubuh. Dalam dunia medis, kejadian ini disebut dengan gangguan autoimun.
Gangguan autoimun terjadi akibat sistem imun yang menyerang sel normal tubuh pada satu atau beberapa organ –seperti sendi, otot, jantung, ginjal, mata, pankreas, otak, darah, atau organ lainnya akibat adanya suatu pencetus.
Beberapa jenis penyakit autoimun dapat menyebabkan radang sendi. Salah satu jenis penyakit autoimun yang paling sering menyerang sel-sel pada persendian adalah penyakit rematik. Selain itu, beberapa penyakit autoimun lainnya –seperti penyakit lupus, penyakit jantung rematik, artritis reaktif, juvenile rhemathoid arthirtis(penyakit rematik pada anak), dan beberapa jenis penyakit autoimun lainnya juga dapat menimbulkan gejala radang sendi.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit radang sendi akibat ganguan autoimun, yakni:
1. Jenis kelamin
Wanita lebih sering mengalami penyakit autoimun dibandingkan pria, termasuk gangguan autoimun yang menyebabkan gejala radang sendi.
2. Usia
Walaupun radang sendi akibat autoimun dapat terjadi pada usia muda dan anak-anak, namunpenyakit rematik lebih sering terjadi pada usia 49-60 tahun
Artikel Lainnya : Lutut Berbunyi Ketika Ditekuk, Apa Sebabnya?
3. Riwayat keluarga
Risiko penyakit radang sendi akibat gangguan autoimun lebih besar jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat serupa.
4. Merokok
Penelitian telah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami radang sendi akibat gangguan autoimun.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami keluhan radang sendi tanpa sebab yang jelas, pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah keluhan tersebut timbul akibat adanya gangguan autoimun atau hal lainnya.
(NB)