Tidak terasa, sudah bertahun-tahun Pak Tino (65 tahun) mengalami sakit lutut. Sakit tersebut dirasakan hilang timbul. Biasanya sakit lutut kerap muncul di pagi hari, setelah berjalan jauh, menaiki tangga, atau setelah mengangkat barang berat.
“Biasa, penyakit asam urat kambuh,” begitu jawabnya setiap kali ditanya. Ilustrasi kasus di atas cukup sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang yang menyangka bahwa nyeri lutut disebabkan oleh kelebihan kadar asam urat (gout arthritis). Lalu, jika sakit lutut apakah sudah pasti asam urat? Mari kita simak faktanya di bawah ini.
Hubungan Sakit pada Lutut dan Asam Urat
Sebagian orang mungkin mengira bahwa penyakit asam uratlah biang kerok nyeri sendi, termasuk sakit lutut. Faktanya, asam urat bukanlah penyebab tersering sakit lutut, terutama pada orang dengan usia lanjut.
Data penelitian membuktikan bahwa pengapuran sendi (osteoarthritis) adalah penyebab sakit lutut yang paling sering.
Hal-hal lain yang juga dapat memicu sakit lutut, walaupun lebih jarang terjadi, adalah rematik (rheumatoid arthritis), infeksi sendi (septic arthritis), atau masalah pada otot dan ligamen sekitar lutut.
Artikel lainnya: Cara Mencegah Asam Urat Kambuh pada Lansia
Tubuh memproduksi sekitar 66% asam urat secara alami. Asam urat juga terbentuk ketika tubuh memproses purin. Purin merupakan senyawa organik yang ditemukan di beberapa makanan kaya protein.
Ginjal biasanya membantu mengontrol kadar asam urat dengan menyaringnya keluar dari darah. Asam urat bertindak sebagai antioksidan kuat yang bermanfaat bagi tubuh pada tingkat yang sehat. Namun, ketika terlalu banyak dalam aliran darah, dikenal dengan istilah hiperurisemia.
Ketika seseorang mengalami hiperurisemia, kelebihan asam urat dapat membentuk kristal asam urat di jaringan lunak atau persendian. Kristal ini dapat terbentuk di sekitar atau di dalam persendian, karena suhu di area ini cenderung lebih rendah.
Tanda dan Gejala Lutut Sakit Akibat Asam Urat
Jadi, jika ada yang bertanya apakah sakit lutut sudah pasti asam urat, jawabannya adalah tidak. Walaupun tidak sering, gout juga bisa menyebabkan peradangan pada sendi lutut.
Nyeri sendi akibat gout biasanya menimbulkan proses peradangan, seperti kemerahan, pembengkakan, dan rasa hangat pada sendi yang sakit. Selain itu, gout biasanya disertai dengan peningkatan asam urat dalam darah.
Meski dapat menyebabkan nyeri sendi, terdapat perbedaan karakteristik nyeri sendi akibat osteoarthritis dan gout arthritis. Osteoarthritis disebabkan oleh pengapuran sendi akibat proses penuaan. Sementara gout arthritis disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi.
Lebih lanjut, osteoarthritis lebih sering terjadi pada sendi-sendi besar penahan beban tubuh, seperti lutut dan pinggul. Sedangkan gout arthritis lebih sering terjadi pada tulang-tulang yang lebih kecil, seperti pergelangan tangan dan kaki serta jari-jemari.
Artikel lainnya: Penderita Asam Urat Juga Harus Olahraga, Ini Alasannya
Asam urat dapat juga memengaruhi lutut. Hubungi dokter segera setelah gejala asam urat muncul, agar kamu bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Namun memang, sakit lutut tak selalu disebabkan asam urat. Yang penting, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sakit lutut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendetail untuk mengetahui penyebab sakit lutut yang kamu alami. Setelah penyebabnya diketahui, dokter baru akan memberikan penanganan terbaik untukmu.
Jangan pernah meremehkan nyeri lutut, karena diagnosis yang cepat memengaruhi pemulihan yang cepat pula. Kamu dapat konsultasi dengan dokter ortopedi seputar sakit lutut yang dialami melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
[RS]