Apakah Anda termasuk pencinta sepatu high heels? Sepatu dengan hak tinggi ini memang banyak menjadi pilihan wanita untuk tampil cantik dan menambah tinggi badan. Tak hanya untuk ke pesta, sepatu hak tinggi pun kerap menjadi salah satu aksesori utama untuk pergi ke kantor.
Namun, sebaiknya berhati-hati kalau sering memakai sepatu hak tinggi. Penggunaan sepatu ini ternyata menyimpan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Bahaya Menggunakan Sepatu High Heels
Menggunakan sepatu hak tinggi terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ tubuh, di antaranya:
-
Gangguan pada Tulang Belakang
Berjalan dalam waktu yang lama dengan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan tulang belakang bergerak secara tidak wajar dan menyebabkan penekanan pada otot daerah lumbar. Hal inilah yang dapat menyebabkan punggung bagian bawah terasa sakit.
-
Cedera Lutut
Tumpuan yang salah saat menggunakan sepatu hak tinggi akan menyebabkan berat badan lebih tertumpu pada bagian tengah lutut. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko cedera lutut.
-
Nyeri pada Kaki
Pengguna sepatu hak tinggi juga berisiko mengalami hallux valgus, atau penonjolan dari tulang ibu jari. Gangguan ini akan menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, dan lecet pada penonjolan tulang, khususnya saat memakai sepatu.
-
Varises
Ketika menggunakan sepatu hak tinggi, pergerakan kaki menjadi terbatas. Hal ini dapat membatasi sirkulasi darah pada anggota tubuh bagian bawah.
Karena efisiensi aliran darah terganggu, maka dapat terjadi pelebaran pembuluh darah vena pada tungkai, yang dikenal dengan varises. Dalam jangka panjang, varises dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada kaki yang terkena.
Gejala yang ditimbulkan dari varises pada kaki di antaranya kram, rasa nyeri, serta kaki terasa berat dan panas. Keluhan tersebut akan lebih terasa saat duduk atau berdiri terlalu lama.
Tips Meredakan Nyeri Akibat High Heels
Jika Anda lelah saat menggunakan sepatu hak tinggi, ada beberapa hal yang dapat membantu mengurangi nyeri, yaitu:
- Untuk mengurangi ketegangan pada otot, coba letakkan bola tenis di bawah lengkungan kaki. Taruhlah tumit di lantai dan perlahan-lahan gulirkan kaki di atas bola sepanjang telapak kaki.
Ulangi cara ini dengan kaki lainnya. Selain itu, Anda juga dapat memijat bagian bawah kaki dengan menggunakan ibu jari.
- Kurangi frekuensi penggunaan sepatu hak tinggi. Untuk mengurangi cedera, lebih baik membatasi penggunaan sepatu hak tinggi hanya untuk acara tertentu saja.
- Untuk nyeri pada otot kaki atau kram, penggunaan obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen bisa digunakan. Namun, kalau keluhan tidak membaik, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai.
Agar terhindar dari nyeri dan kram, pakailah sepatu yang tepat. Sepatu yang nyaman tanpa hak sebenarnya adalah pilihan terbaik.
Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan sepatu hak tinggi, maka pilih jenis hak yang tebal untuk meningkatkan stabilitas tubuh. Tipe ini juga dapat membantu meringankan tekanan dengan mendistribusikan beban pada kaki secara lebih merata.
Memang tidak salah mengenakan sepatu hak tinggi, namun penggunaannya harus diperhatikan. Kalau tidak, dampaknya bisa berbahaya.
(FR/ RH)