Coba raba telapak tangan Anda. Apakah terasa dingin, terlihat putih, dan terasa kaku? Jika, ya, waspadalah. Kondisi yang demikian dapat menjadi tanda dari adanya sindrom raynaud.
Perlu diketahui bahwa kondisi tangan yang sering terasa dingin umumnya terjadi akibat adanya pengaruh hormon adrenalin. Hormon ini membuat ukuran pembuluh darah mengecil, sehingga pada ujung-ujung tangan dan kaki akan terasa dingin, tampak lebih pucat dan bisa sampai kebiruan.
Pada orang yang sehat, kondisi tersebut hanya berlangsung sementara. Namun, pada orang orang-orang yang mengalami sindrom raynaud, tangan yang dingin bisa berlangsung secara terus-menerus atau sulit dihentikan.
Artikel Lainnya: Telapak Kaki Dingin Bisa Disebabkan oleh 7 Penyakit Ini
Mengenai Sindrom Raynaud Lebih Dekat
Sindrom Raynaud adalah kondisi ketika area tubuh seperti jari tangan dan kaki terasa kebas dan dingin. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh adanya penurunan suhu atau kondisi stres yang dialami tubuh. Gejala paling umum dari sindrom raynaud adalah perubahan warna pada jari tangan, kaki, telinga, atau hidung.
Ketika pembuluh yang membawa darah ke ekstremitas tubuh tersumbat, daerah yang terkena akan menjadi putih pucat dan terasa sedingin es. Anda pun akan merasakan kehilangan sensasi peraba di daerah yang terkena.
Dua Jenis Sindrom Raynaud
Sindrom raynaud dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Berikut ini penjelasannya.
1. Raynaud Primer
Raynaud primer alias Primary Raynaud’s Phenomenon adalah kondisi di mana tidak ada penyakit penyerta yang mendasarinya. Raynaud primer biasanya dianggap sebagai suatu hal fisiologis akibat kondisi lingkungan. Suhu dingin dan stres emosional diklaim dapat memicu kondisi ini.
Pada penderita raynaud primer, kehadiran gen tertentu pada tubuh mungkin memainkan peran tertentu. Sekitar sepertiga orang dengan jenis ini memiliki kerabat dekat dengan gangguan serupa.
Artikel Lainnya: Kepala Kesemutan, Pertanda Apa?
Adapun penyebab raynaud primer, yaitu kerusakan saraf, cedera tangan dan kaki, paparan bahan kimia tertentu, stres berulang, obat-obatan yang memengaruhi tekanan darah, serta nikotin.
2. Raynaud Sekunder
Raynaud sekunder alias Secondary Raynaud’s Phenomenon adalah kondisi yang terjadi akibat adanya penyakit yang menyertai. Beberapa penyakit yang berhubungan erat dengan raynaud jenis ini, misalnya Lupus Eritematosus Sistemik, skleroderma, sindrom karpal tunel, atau penyakit pada jaringan ikat.
Raynaud sekunder tergolong jarang ditemukan, dan biasanya tidak muncul pada orang dewasa di atas 40 tahun. Meski begitu, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius, sehingga penting bagi penderita untuk memeriksakan diri ke dokter.
Kedua jenis raynaud tersebut harus segera ditangani dengan tepat. Jika tidak, penderita akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi berupa kerusakan jaringan, ulkus, gangrene, bahkan amputasi.
Artikel Lainnya: Bahaya Kekurangan Zat Besi yang Perlu Anda Tahu
Cara Mencegah dan Mengatasi Penyakit Raynaud
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah penyakit raynaud.
- Dalam cuaca dingin, gunakan pakaian dan aksesori yang menutup tubuh. Misalnya, topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, jaket, penutup telinga, dan masker.
- Kenakan sarung tangan oven ketika memasak, atau melakukan aktivitas lain yang menggunakan energi panas.
- Mengurangi aktivitas yang banyak menggunakan tekanan pada ujung jari, seperti mengetik atau memegang benda berat dengan ujung jari.
- Hindari konsumsi zat yang bersifat vasokonstriktor, seperti kafein, kokain, dan nikotin.
- Hangatkan kendaraan ketika sedang musim dingin.
- Menggunakan sarung tangan ketika akan mengambil sesuatu dari freezer.
- Atur suhu yang cukup hangat atau tidak terlalu dingin pada air conditioner (AC).
- Hindari stres, dan jauhi alkohol serta rokok.
Jika gejala sindrom raynaud sudah terlanjur terjadi, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter yang ahli.
Dokter dapat menentukan diagnosis penyakit raynaud dari tanda dan gejala, serta riwayat medis penderita.
Artikel Lainnya: Sering Kesemutan? Ini Bahaya Kesehatan yang Mengintai
Pemeriksaan fisik dan penunjang terhadap kulit pada jari tangan dan kaki juga akan dilakukan guna menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain yang memiliki gejala serupa.
Pengobatan penyakit raynaud bertujuan untuk mengurangi intensitas terjadinya serangan, mencegah kerusakan jaringan, dan mengobati penyebab medis yang mendasarinya.
Ada kalanya, penyakit raynaud mesti diatasi dengan tindakan bedah saraf, khususnya jika memang disebabkan oleh kelainan saraf.
Pemberian suntikan seperti anestesi atau botulinum toxin (botox) juga dapat dipertimbangkan untuk menghambat reaksi saraf simpatis pada jari tangan dan kaki.
Tetap waspada akan segala kemungkinan yang ada. Jika Anda merasa mengalami gejala raynaud seperti yang telah dijelaskan, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter.
Sebagai tindakan deteksi dini, Anda juga bisa bertanya mengenai segala hal yang menyangkut sindrom raynaud pada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)