Kadar asam urat dalam darah yang tinggi dapat menimbulkan gejala peradangan pada sendi yang sering disebut dengan gout arthritis. Ketika mengalami serangan, akan menimbulkan nyeri pada sendi, khususnya pada ibu jari kaki. Itu sebabnya menurunkan kadar asam urat harus diupayakan.
Ketika mengalami peningkatan kadar asam urat, dokter yang menangani akan memberikan obat untuk mengatasinya. Selain itu, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Cara mengontrol kadar asam urat dalam darah
Asam urat dalam darah dapat dikendalikan dengan konsumsi obat, namun keberhasilannya akan sangat dipengaruhi oleh pola hidup orang tersebut.
Baik dengan menjaga pola makan maupun perubahan pola hidup, menerapkan beberapa tips berikut dapat sangat membantu keberhasilan mengontrol asam urat.
-
Batasi konsumsi makanan tinggi purin
Kandungan purin dalam tubuh akan dipecah, sehingga memperoleh produk berupa asam urat di dalam darah. Ketika konsumsi makanan tinggi purin, akan sangat memengaruhi kadar asam urat dalam darah, sehingga terjadi peningkatan yang dapat menimbulkan gejala asam urat.
Oleh karena itu, sangatlah penting membatasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti:
- Jeroan, termasuk hati, otak, paru dan usus
- Makanan laut, termasuk ikan laut, kerang, udang dan kepiting
- Daging
- Minuman beralkohol
- Minuman tinggi gula.
-
Tingkatkan konsumsi makanan rendah purin
Dengan meningkatkan konsumsi makanan rendah purin dapat membantu menjaga pola hidup sehat yang terhindar dari makanan tinggi purin. Jenis makanan yang dapat menjadi pilihan, antara lain adalah:
- Produk susu rendah lemak
- Sayur
- Buah
- Gandum.
-
Menghindari konsumsi obat tertentu
Beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping berupa peningkatan kadar asam urat dalam darah, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Dokter yang menangani akan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan konsumsi obat tersebut bagi penderita asam urat. Beberapa jenis obat yang harus diperhatikan adalah:
- Jenis diuretik yang dapat meningkatkan pengeluaran buang air kecil, seperti obat yang mengandung furosemid.
- Obat yang menekan sistem imun tubuh, khususnya pada orang yang akan atau sudah melakukan transplantasi atau cangkok organ.
- Aspirin dosis rendah.
Mengenai keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan obat tersebut sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
-
Konsumsi kopi
Berdasarkan beberapa penelitian, ditemukan bahwa dengan konsumsi kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, kopi juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Namun, konsumsi kopi juga harus diperhatikan karena dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Oleh karena itu, sebaiknya tetap melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerapkannya, agar konsumsinya tidak berlebihan dan dapat mengganggu fungsi organ lain.
-
Suplemen vitamin C
Pada suatu penelitian medis dikatakan bahwa konsumsi vitamin C dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan, karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitasnya dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Berbagai cara di atas dapat diterapkan untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain dengan konsumsi obat yang dapat mengontrol asam urat, menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat dapat sangat membantu pengendalian tersebut.
Jika dengan konsumsi obat rutin dan menjaga gaya hidup sehat tidak dapat membantu menurunkan kadar asam urat, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter yang menangani. Sehingga, dapat memperoleh terapi yang tepat, dan Anda pun berhasil mengendalikan asam urat dalam darah.
[NP/ RVS]