Hidup sehat tanpa kantong empedu bukan hal yang tak mungkin. Meski prosedur kolesistektomi (kantong empedu diangkat) menyebabkan perubahan pada beberapa fungsi tubuh, Anda masih bisa hidup sewajarnya, bahkan lebih sehat daripada sebelumnya.
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter, pola makan tinggi lemak memicu pengendapan di kantong empedu dan membentuk batu empedu. Apabila batu empedu didiamkan, penyakit ini akan menyebabkan radang kantong empedu (kolesistitis) dan berujung pada infeksi berat. Kalau sudah begitu, operasi pengangkatan kantong empedu yang jadi solusinya.
Apa yang terjadi setelah kantong empedu diangkat?
Operasi pengangkatan batu empedu memang dilakukan untuk mengatasi masalah batu empedu. Sayangnya, meski masalah batu empedu selesai, tubuh tidak memiliki lagi wadah untuk menyimpan cairan empedu.
Normalnya, saat Anda tidak makan, cairan empedu akan tersimpan di dalam kantong empedu. Lalu saat Anda makan, kantong empedu akan melepaskan cairan tersebut ke usus halus. Dengan begitu, lemak-lemak “sumbangan” makanan bisa terurai dan tecerna dengan baik.
Beda halnya apabila kantong empedu sudah diangkat. Ketika Anda sedang tidak makan, tidak ada lagi wadah untuk menyimpan cairan tersebut. Alhasil, cairan empedu dari organ hati akan mengalir langsung menuju usus.
Karena langsung mengalir ke usus, otomatis tubuh menjadi tidak dapat mencerna lemak dengan maksimal. Oleh sebab itu, biasanya beberapa minggu pasca operasi pengangkatan kantong empedu, pasien tidak boleh mengonsumsi makanan yang tinggi lemak agar tubuh dapat beradaptasi terlebih dulu untuk hidup tanpa kantong empedu.
Hidup sehat tanpa kantong empedu? Bisa, kok!
Selain itu, mereka yang baru diangkat kantong empedunya juga kerap merasakan sakit perut, susah buang air besar, atau justru diare. Kabar baiknya, gejala tersebut akan cepat membaik bila Anda melakukan beberapa perubahan pola hidup.
Adapun pola hidup sehat yang bisa Anda terapkan meski tubuh tak lagi memiliki kantong empedu, antara lain:
-
Tidak mengonsumsi makanan berlemak tinggi
Anda yang habis menjalani operasi pengangkatan kantong empedu sebaiknya tidak mengonsumsi lemak lebih dari 30 persen asupan harian Anda. Itu berarti, Anda tidak boleh makan lebih dari 60 gram lemak, jika asupan harian Anda sebanyak 1.800 kalori.
Baca juga label kemasan yang produk makanan yang hendak dikonsumsi. Pastikan produk yang dipilih tidak mengandung lebih dari 3 gram lemak per saji. Hindari juga makanan yang diolah dengan cara digoreng dengan banyak minyak.
Jika Anda tetap mengonsumsi makanan tinggi lemak, padahal sudah tak memiliki kantong empedu, yang terjadi setelah operasi adalah nyeri perut dan kembung yang sangat mengganggu.
-
Makan dengan porsi yang sedikit-sedikit
Saran ini mungkin biasa diperuntukkan bagi penderita gangguan lambung. Namun ternyata, ini juga berlaku buat penderita masalah empedu. Jika ingin makan, ambillah porsi yang sedikit saja.
Jangan takut lapar, karena meski makan dengan porsi sedikit, Anda bisa mengonsumsinya sering-sering (tetapi tetap berikan jeda). Ingat, porsinya sedikit, ya, bukan porsi banyak menjadi porsi yang normal.
-
Pilih makanan yang bertekstur lembut
Agar pencernaan tidak “kaget” dan memudahkan proses beradaptasi, hindari makanan bertekstur keras dan pilih makanan bertekstur lembut, seperti sup, bubur, atau smoothies. Lakukan di minggu pertama, lalu tingkatkan tekstur secara bertahap sampai Anda bisa mengonsumsi lagi semua tekstur makanan. Tapi ingat, tetap yang rendah lemak, ya!
-
Konsumsi makanan berserat
Ini bisa dilakukan ketika gejala diare sudah hilang pasca operasi dan peralihan tekstur makanan lembut ke tekstur normal sudah dilakukan. Anda bisa mengonsumsi oatmeal, roti gandum utuh, aneka jenis sayur dan buah, hingga kacang-kacangan.
Khusus kacang-kacangan, hindari mengonsumsi kacang-kacangan yang digoreng. Pilih kacang yang dipanggang atau direbus supaya lebih sehat dan membuat tubuh tak perlu bersusah payah untuk mencerna lemak dari minyak goreng.
Jangan terpuruk bila menurut medis kantong empedu Anda harus diangkat. Lakukan tips hidup sehat tanpa kantong empedu yang disarankan di atas, yakni mengurangi asupan lemak jahat. Pasalnya, organ tubuh sudah kehilangan fungsi maksimalnya dalam menghancurkan dan mencerna lemak. Jadi, bila Anda “bandel”, bukan tak mungkin masalah kesehatan lainnya menyusul dan semakin merugikan.
[HNS/ RVS]