Penyakit usus buntu bisa dibilang merepotkan. Pasalnya, penyakit tersebut membuat penderita wajib mengatur jenis asupan yang dikonsumsi agar kondisi tidak kambuh atau semakin parah.
Tindakan operasi merupakan cara untuk mengatasi usus buntu. Setelah operasi, sangat penting untuk mematuhi petunjuk dari dokter mengenai pantangan makanan usus buntu.
Karena, jika salah makan maka proses pemulihan bisa terhambat dan menimbulkan komplikasi. Lalu, apa saja pantangan makanan setelah operasi usus buntu?
Pantangan Makanan Usus Buntu Setelah Operasi
Berikut adalah pantangan makanan usus buntu yang wajib dipatuhi oleh pasien yang baru saja selesai dioperasi:
1. Makanan atau Minuman dengan Banyak Gas
Setelah operasi umumnya pasien sudah merasa kembung. Agar tidak memperparah keluhan tersebut, hindarilah makanan yang mengandung gas.
Asupan yang mengandung banyak gas, seperti selada, brokoli, dan kacang-kacangan, dapat menyebabkan efek perut kembung dan begah.
Kondisi ini bisa mengganggu bagian usus yang sedang dalam penyembuhan, sehingga risiko terjadinya usus buntu berulang bisa saja meningkat.
2. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Ini merupakan salah satu pantangan makanan usus buntu yang perlu diperhatikan.
Sebab, asupan manis yang tinggi gula dapat membuat tinja lebih cepat keluar dari saluran pencernaan. Kondisi ini tidak baik untuk usus yang masih dalam proses penyembuhan.
Jika lidah Anda tetap menginginkan rasa manis, cobalah untuk mengonsumsi buah-buahan yang rendah serat. Contohnya pisang, melon, blewah, atau semangka. Selain tak punya banyak serat, buah-buahan tersebut juga kaya akan air dan menyegarkan.
Artikel lainnya: Mitos dan Fakta Tentang Usus Buntu
3. Buah dan Sayur yang Berserat Tinggi
Dalam keadaan normal, buah dan sayuran berserat tinggi memang sangat dibutuhkan dan bermanfaat untuk saluran pencernaan. Namun, jenis asupan tersebut menjadi pantangan makanan selama pemulihan pasca operasi usus buntu.
Alasannya, usus Anda sedang tidak mampu mencerna makanan berserat secara optimal. Hal tersebut akan membuat usus lebih sempit, dan akhirnya perut bisa nyeri atau peradangan bisa timbul kembali.
4. Makanan Pedas
Sebagai orang Indonesia, disuruh untuk berhenti atau tidak makan pedas sama sekali memang cukup menyiksa. Pasalnya, tanpa cabai, rasa makanan jadi hambar dan tak menggugah selera.
Namun, makanan pedas memang mesti dihindari untuk sementara waktu guna memberikan kesempatan bagi usus dalam memulihkan kondisinya.
Makanan yang mengandung cabai dan lada akan membuat asam lambung naik, sehingga perut bagian atas tidak nyaman.
Salah satu rasa tidak nyaman yang menonjol adalah mual. Jika sudah mual sekali, muntah pun tidak bisa tertahankan. Padahal, kontraksi yang ditimbulkan saat muntah dapat memicu komplikasi lain usai operasi usus buntu.
5. Makanan Tinggi Lemak
Asupan tinggi lemak juga merupakan pantangan makanan bagi usus buntu. Selama masa pemulihan atau sekitar 7-10 hari pertama, pasien tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi lemak.
Ini karena makanan tersebut akan menyebabkan tersisanya lemak di bagian usus yang baru saja dioperasi.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak berisiko tinggi memicu diare. Hal ini sangat tidak baik bagi usus Anda yang sedang dalam masa pemulihan.
Artikel lainnya: Waspadai Efek Samping Ini Usai Operasi Usus Buntu
6. Makanan Bertekstur Padat
Setelah seseorang menyelesaikan operasi usus buntu dan dalam masa pemulihan, sebaiknya makanan pertama yang dikonsumsi dimulai dari makanan yang ringan dan mudah dicerna.
Sebab, makanan tersebut tidak memberi tekanan pada sistem pencernaan serta mengurangi kemungkinan mual dan muntah.
Oleh karena itu, makanan bertekstur padat termasuk makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita usus buntu. Makanan padat akan lebih lama dicerna usus, sedangkan usus masih membutuhkan waktu untuk pulih.
7. Minuman Beralkohol
Perlu diketahui bahwa alkohol dapat mengganggu fungsi saluran cerna, sehingga proses penyembuhan usus yang baru saja ‘dibedah’ bisa saja bermasalah.
Selain itu, minuman beralkohol tidak boleh dikonsumsi saat seseorang sedang dalam penggunaan obat antibiotik. Karena penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan efek samping obat, seperti sakit kepala hebat, mual, muntah, dan diare.
Makanan yang Dianjurkan Setelah Operasi Usus Buntu
Selain pantangan makanan bagi penderita usus buntu, ada pula makanan yang dianjurkan.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang direkomendasikan setelah operasi usus buntu:
-
Makanan Tinggi Protein
Makanan yang mengandung protein dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, dengan cara membangun sel dan jaringan baru di dalam tubuh serta memperbaiki sel yang rusak akibat peradangan.
Artikel lainnya: Bolehkah Olahraga di Gym Pasca Operasi Usus Buntu?
-
Biji-bijian Bebas Gluten
Jika Anda termasuk pemilik perut yang sensitif, akan lebih baik bila Anda mengonsumsi biji-bijian bebas gluten yang sudah diolah. Sebab, makanan yang bebas gluten memang lebih bagus dikonsumsi oleh orang-orang yang punya masalah radang usus.
-
Yoghurt
Yoghurt adalah jenis makanan yang mengandung beragam nutrisi baik. Tidak heran, produk fermentasi susu ini dianjurkan untuk dikonsumsi setelah operasi usus buntu.
Agar manfaatnya maksimal, pilihlah yoghurt rendah lemak dan gula. Makanlah sedikit demi sedikit, dan tingkatkan porsinya secara berkala.
-
Buah Labu
Labu mengandung beta-karoten, yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Buah yang satu ini bisa Anda konsumsi dengan cara merebus dan menghaluskannya menjadi pure, agar lebih ramah terhadap saluran cerna.
Pilihan jenis makanan sangat penting dalam proses pemulihan setelah operasi. Oleh karena itu, ketahui daftar pantangan makanan usus buntu di atas untuk menghindari timbulnya komplikasi dan membuat pemulihan jadi lebih optimal.
Jika Anda punya pertanyaan seputar penyakit usus buntu, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[RS]