Necrotizing pneumonia merupakan komplikasi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri penyebab pneumonia. Kondisi yang cukup langka ini akan memicu peradangan di paru, syok septik, hingga gagal napas.
Selain disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan vape atau rokok elektronik dianggap bisa meningkatkan risiko necrotizing pneumonia.
Untuk mengetahui lebih lanjut efek samping vape berupa necrotizing pneumonia, simak selengkapnya di bawah ini.
Vape sebagai Penyebab Necrotizing Pneumonia
Menurut laporan yang ditulis dr. Joseph Domachowske dan rekannya dari Upstate Medical University, Amerika Serikat, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun diduga mengalami necrotizing pneumonia setelah sebelumnya aktif menggunakan vape.
Artikel lainnya: Ragam Jenis Penyakit Paru-Paru yang Perlu Anda Tahu
Menurut dr. Domachowske, remaja tersebut menggunakan vape nikotin beberapa kali setiap jamnya setiap harinya. Kebiasaan tersebut telah ia lakukan selama sembilan bulan. Ia juga mengaku sesekali menggunakan rokok ganja.
Setelah berbulan-bulan menggunakan rokok elektrik, remaja perempuan tersebut mengalami kesulitan bernapas. Hasil pemeriksaan menunjukkan jaringan paru-parunya rusak.
Pengobatan berhasil dilakukan. Ia selesai menjalani rawat inap di rumah sakit selama lebih dari seminggu. Namun, nyatanya ia belum sembuh total.
Dokter sempat meresepkan antibiotik untuknya. Dilaporkan, ia juga masih mengalami kesulitan napas saat naik tangga dan berpindah-pindah kelas di sekolah.
Menurut dr. Len Horovits (tidak terlibat dalam studi) dari Lenox Hill Hospital, AS, kasus ini menggambarkan kejadian pneumonia yang berkaitan dengan vape.
Namun, peneliti tidak mengetahui pasti bagaimana vape bisa memicu necrotizing pneumonia. Akan tetapi, penelitian pada hewan menunjukkan rokok elektrik bisa mengganggu sistem kekebalan paru, sehingga mudah diserang patogen seperti bakteri.
Artikel lainnya: Pengaruh Asap Rokok pada Alveoli Paru
Menurut dr. Atika, vape sebenarnya tidak bisa dikatakan menjadi penyebab langsung necrotizing pneumonia.
“Necrotizing pneumonia awalnya mesti dari infeksi paru dulu, baru kejadian nekrosis jaringan parunya. Vape tidak bikin pneumonia, yang bikin pneumonia itu kuman, misalnya bakteri atau virus,” kata dr. Atika.
Meski begitu, dr. Atika membenarkan bahwa kandungan nikotin pada vape bisa membuat jaringan paru rusak dan mudah terinfeksi bakteri, salah satunya penyebab necrotizing pneumonia. Jadi, vape bisa dianggap sebagai salah satu faktor risiko necrotizing pneumonia.
Risiko Masalah Kesehatan Lainnya Karena Vape
Tidak hanya akan mengganggu kesehatan paru, penggunaan vape juga bisa memicu permasalahan kesehatan lainnya, seperti:
- Memicu ketergantungan dan memengaruhi perkembangan otak.
- Meningkatkan risiko kanker.
- Keracunan nikotin karena paparan liquid rokok elektrik.
- Membahayakan perkembangan janin ibu hamil.
Tips Berhenti Menggunakan Vape
Cara terbaik untuk meminimalkan masalah kesehatan karena rokok elektrik adalah dengan menghentikan penggunaannya. Berikut ini beberapa kiat yang bisa Anda coba lakukan:
-
Sadar akan Kesehatan
Untuk menghentikan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan Anda, diperlukan kesadaran dalam diri untuk mengetahui kerugian akibat rokok elektrik.
Misalnya, adanya risiko masalah kesehatan jangka panjang hingga besarnya uang yang harus dikeluarkan untuk membeli perlengkapan vape.
Artikel lainnya: Benarkah Rokok Bisa Mengakibatkan Hipertensi Paru?
-
Melakukan Persiapan
Upaya berhenti vaping harus dipersiapkan, mulai dari niat hingga langkah konkretnya. Jauhi faktor penyebab Anda menggunakan rokok elektrik. Misalnya, lingkungan yang memudahkan Anda mengisap rokok elektrik.
-
Mencari Dukungan
Agar tidak mudah menyerah dalam proses menghentikan kebiasaan vaping, cobalah cari dukungan dari orang terdekat bahkan komunitas atau support group gaya hidup sehat. Ini akan membuat Anda tidak merasa berusaha sendiri dalam berhenti vaping.
Jika diperlukan, konsultasikan kepada dokter. Ia akan membantu mengatasi kondisi ini sesuai kebutuhan Anda.
-
Jangan Menyerah
Hal terakhir yang sangat penting adalah jangan mudah menyerah. Upaya berhenti menggunakan rokok elektrik bisa saja gagal. Namun, dengan semangat dan keyakinan, percayalah usaha Anda akan berhasil.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan karena rokok elektrik, konsultasikan kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
WebMD. Diakses 2022. 'Necrotizing Pneumonia' May Be New Vaping Hazard.
Canadian Respiratory Journal. Diakses 2022. Management of necrotizing pneumonia and pulmonary gangrene: A case series and review of the literature.
Current Opinion in Pulmonary Medicine. Diakses 2022. Necrotizing pneumonia: a rare complication of pneumonia requiring special consideration.
Harvard Health Publishing. Diakses 2022. Can vaping damage your lungs?
WebMD. Diakses 2022. How to Quit Vaping.
Ditinjau oleh dr. Atika