- 1. Pertahankan Kebersihan Udara dalam Rumah
- 2. Minimalkan Debu
- 3. Jauhkan dari Bulu Hewan Peliharaan
- 4. Hindari Pencetus Lainnya
- 5. Tetap Tenang dan Posisikan dengan Baik Saat Serangan
- 6. Segera Gunakan Obat Sesuai Instruksi Dokter
- 7. Rutin Kontrol ke Dokter
- 8. Gunakan Alat Bantu Pernapasan (Nebulizer)
Asma adalah salah satu jenis penyakit alergi yang sering terjadi pada anak. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan genetik. Artinya, jika ada orang tua atau saudara yang mengalami asma, maka kemungkinan anak mengalami asma juga lebih tinggi.
Tahukah Kamu ada hari khusus untuk mengenali dan peduli pada penyakit ini? Hari Asma Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Mei bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asma.
Dengan memperingati Hari Asma Sedunia, kita bisa saling mengingatkan untuk belajar tentang asma, mengenali gejalanya, dan yang tak kalah penting, memastikan semua yang membutuhkan bisa mendapatkan perawatan yang baik.
Selain kerentanan genetik, pencetus asma juga merupakan faktor yang penting terhadap terjadinya penyakit ini. Jika tidak diatasi dengan benar, asma akan menjadi penyakit kronis dan mengganggu kualitas hidup seorang anak.
Itulah mengapa, penting sekali bagi orang tua untuk memperhatikan penanganan asma pada anak, baik saat serangan akut maupun untuk kontrol jangka panjang. Lalu, bagaimana cara mengobati asma pada anak? Baca selengkapnya di bawah ini.
Artikel lainnya: Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai
1. Pertahankan Kebersihan Udara dalam Rumah
Kebersihan udara sangat penting untuk menangani serangan asma berulang pada anak. Untuk itu, jagalah kebersihan AC ataupun kipas angin yang digunakan. Lakukan servis AC dan kipas angin secara rutin. Kemudian, bersihkan lubang angin dan ventilasi udara lainnya dalam rumah.
Artikel lainnya: Asma yang Sering Kambuh Dapat Menyebabkan Gangguan Psikologis
2. Minimalkan Debu
Cara lainnya untuk mengatasi asma pada anak adalah dengan meminimalkan debu. Karena sebenarnya yang memicu alergi adalah tungau debu yang terdapat dalam debu.
Beberapa cara bisa Kamu coba, misalnya dengan membalut bantal dan kasur dengan penutup tahan debu atau rutin mengganti tirai jendela. Pertimbangkan juga untuk mengganti karpet dan memasang alas lantai yang mudah dibersihkan, terutama di kamar anak.
3. Jauhkan dari Bulu Hewan Peliharaan
Salah satu jenis alergen yang kerap memicu asma pada anak adalah bulu hewan peliharaan, seperti bulu kucing dan anjing. Jika anak alergi bulu, sebaiknya hindari memiliki hewan peliharaan yang berbulu.
Kalaupun Kamu telanjur memelihara hewan berbulu, rawat dengan baik untuk mengurangi jumlah bulu yang bertebaran. Jauhkan pula hewan peliharaan dari kamar anak Kamu.
Artikel lainnya: Anak Menderita Asma, Masih Bolehkan Pelihara Hewan?
4. Hindari Pencetus Lainnya
Untuk mengobati asma pada anak, cara ini sangatlah penting. Pasalnya, asma juga dapat dipicu oleh jenis makanan tertentu, stres, aktivitas berlebihan, udara dingin, dan pencetus lainnya.
Jika Kamu mengetahui pencetus spesifik asma pada anak Kamu, sedapat mungkin jauhkan atau singkirkan pencetus tersebut agar serangan asmanya tidak kambuh.
5. Tetap Tenang dan Posisikan dengan Baik Saat Serangan
Saat serangan asma terjadi atau kambuh, pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada anak adalah dengan mengarahkannya dalam posisi duduk. Hindari posisi berbaring karena lebih menyulitkan dalam bernapas.
Kamu tidak boleh panik. Sebaliknya, tenangkan anak dengan tujuan memperlambat pernapasannya supaya tidak kelelahan. Longgarkan pakaian ketat dan berikan ventilasi udara yang baik.
Artikel lainnya: Penderita Asma, Hindari Makanan dan Minuman Ini
6. Segera Gunakan Obat Sesuai Instruksi Dokter
Setelah membuat anak tenang dan memosisikan tubuhnya dengan baik, segera berikan obat serangan asma sesuai petunjuk dokter. Tunggulah 5-10 menit. Apabila gejala menghilang, anak dapat beraktivitas lagi.
Namun, jika kondisi tidak lekas membaik, segeralah bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Tetap pakai obat pereda asma beberapa menit sekali sesuai petunjuk dokter, hingga bantuan datang dan anak sudah ditangani oleh tenaga medis.
7. Rutin Kontrol ke Dokter
Cara selanjutnya yang penting dalam mengobati asma pada anak adalah dengan kontrol rutin ke dokter. Banyak orang tua yang memperhatikan kondisi anaknya saat serangan saja.
Padahal, karena asma merupakan penyakit kronis, kontrol jangka panjang sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya serangan berulang.
8. Gunakan Alat Bantu Pernapasan (Nebulizer)
Nebulizer adalah alat yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup anak. Nebulizer biasanya digunakan saat serangan asma anak parah atau anak kesulitan menggunakan inhaler.
Nah, kini Kamu telah mengetahui berbagai cara mengobati asma pada anak. Jagalah kebersihan rumah, perhatikan ventilasi udara, serta hindarkan anak sedapat mungkin dari pencetus asma. Semoga bermanfaat!
Ketahui lebih banyak tentang penanganan asma dan topik kesehatan lainnya di KlikDokter. Download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang untuk tips kesehatan terpercaya langsung dari ahlinya! Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu ya.